Yayasan Konservasi Alam Nusantara Gelar Mangrove Virtual Run 2019
Oleh : Andi Mardana | Kamis, 25 Juli 2019 - 18:39 WIB
Press conference Mangrove Virtual Run 2019 di Jakarta, Kamis (25/7).(ist)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), afiliasi dari The Nature Conservancy (TNC), menghelat "Mangrove Virtual Run 2019" yang berlangsung selama 26 Juli - 26 Agustus mendatang.
Lewat ajang Mangrove Virtual Run 2019, YKAN mengajak setiap elemen masyarakat untuk peduli tentang keberadaan ekosistem mangrove yang amat penting bagi kawasan pesisir.
Baik sebagai benteng pertahanan terhadap risiko bencana maupun sebagai mata pencaharian alternatif melalui pengembangan industri pariwisata.
Di samping itu, lahan mangrove juga memegang peranan dalam upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan kemampuan menyimpan karbon 3-5 kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis.
Hutan mangrove di Indonesia menyimpan 3,14 miliar ton karbon, yang setara dengan sepertiga karbon yang tersimpan di dunia.
Meski lebih dari 50 persen lahan hutan mangrove di Indonesia hancur, Indonesia masih menduduki posisi pertama sebagai negara dengan tutupan mangrove terbesar di dunia yaitu dengan total seluas 3,556 juta ha (KLHK, 2019) saat ini. Namun, sekitar 30 persen di antaranya tergolong dalam kategori kritis.
Untuk menyelamatkan dan melestarikan hutan mangrove, YKAN l TNC menginisiasi sebuah platform yang disebut Mangrove Ecosystem Resiomtean Ailiance atau Aliansi Restorasi Ekosistem Mangrove (MERA).
Aliansi kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan, mengenalkan, dan mengimplementasikan pengelolaan kawasan pesisir yang terpadu dan berkelanjutan.
Di dalamnya mencakup aspek ekologi, sosial, dan ekonomi. Saat lini MERA telah menjalin mitra dengan Asia Pulp & Paper (APP/Sinar Mas), Indofood Sukses Makmur, Chevron Pacific Indonesia, Djarum Foundation, dan Yayasan Tahija.
Executive Director Yayasan Konservasi Alam Nusantara, Rizal Algamar menekankan bahwa kolaborasi kemitraan amatlah penting dalam menjalankan misi konservasi dewasa ini.
"Pelestarian lingkungan bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah ataupun organisasi konservasi, tetapi juga segenap komponen warga dan pemangku kepentingan," kata Rizal pada temu media di Jakarta, Kamis (25/7).
Ajang Mangrove Virtual Run kata ia pun menjadi cara untuk menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam menyelamatkan hutan mangrove Indonesia.
CEO Sandimas Group Linda Tan yang juga menjadi Leadership Council YKAN l TNC melihat bahwa platform konservasi dan olahraga ini sangat bisa menggerakkan banyak orang dan menjadi cara untuk menyebarkan pesan yang amat penting bagi generasi mendatang.
"Apalagi, saya memiliki dua anak. Jadi penting untuk menjaga kesehatan diri dan menjadi role model untuk anak-anak saya. Dan pastinya saya juga ingin menjaga mangrove Indonesia, yang mencakup 23 persen mangrove seluruh dunia. Jadi this is a highly reccomended activity untuk diikuti semua kalangan," ujar Linda Tan.
Mangrove Virtual Run 2019 memberi kesempatan kepada setiap partisipan untuk berlari di mana saja seperti di rumah atau fitness center dengan menggunakan treadmill, atau bahkan berjalan kaki. Peserta diharapkan mengakumulasi jarak sejauh 26,7 kilometer, sesuai dengan tanggal peringatan hari mangrove sedunia pada 26 Juli.
Periode pendaftaran dibuka selama 15 Juli hingga 26 Agustus mendatang melalui bit.ly/mangroverun. Dalam ajang ini, YKAN l TNC menggandeng komunitas lari lndorunners dan platform virtual run Cause.id.
Komentar Berita