Jababeka, Kawasan Industri Terintegrasi dan Paling Prospektif di Indonesia

Oleh : Hariyanto | Jumat, 12 Juli 2019 - 20:13 WIB

Kawasan Industri Jababeka
Kawasan Industri Jababeka

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pertumbuhan dan pergerakan ekonomi Indonesia tidak dapat lepas dari peranan dari industri dan bisnis yang ada. Terdapat berbagai kawasan industri yang berkembang di Indonesia, salah satunya adalah kawasan industri yang berada di koridor Timur Jakarta (Bekasi-Cikarang-Karawang) di mana telah berkembang sangat pesat dalam 15 tahun belakangan ini.

Dan dapat dipastikan perkembangan kawasan di koridor Timur ini sangatlah pesat dibandingkan dengan kawasan lainnya yang ada di Jakarta dalam beberapa tahun kedepan.

Bekasi-Cikarang-Karawang yang terdapat di Timur ibu kota ini telah menjadi jantung pacu utama dari pergerakan ekonomi nasional. Lebih dari 60 persen aktivitas perekonomian telah disumbangkan dari kawasan ini dan 70 persennya diberikan dari kawasan Bekasi-Cikarang.

Angka ekspor di kawasan timur dari kota Jakarta ini telah memberikan kontribusi yang besar hingga dapat menembus angka ekspor di wilayah Batam. Kawasan Bekasi-Cikarang dapat mencetak nilai Produk Domestik Bruto (PDB) lebih dari USD 1 triliun per tahun.

Koridor Timur Jakarta ini telah menjadi penopang ibu kota Jakarta dan menawarkan beragam prospek yang menjanjikan bagi pelaku industri dan investor baik dari dalam maupun luar negeri.

Tentunya potensi ini menjadi perhatian pemerintah sehingga menjadikan kawasan koridor Timur Jakarta ini menjadi kawasan unggulan yang memiliki geoekonomi dan geostrategis yang memiliki potensi dan kemampuan dalam meningkatkan pendapatan dan perekonomian negara.

Tidak hanya itu, pemerintah juga memberikan fasilitas dan insentif secara khusus pada kawasan ini yang diharapkan dapat mendatangkan banyak investor untuk berinvestasi di kawasan ini. Pemerintah Indonesia juga mengharapkan wilayah koridor timur Jakarta dapat menjadi kawasan ekonomi yang terintegrasi antara Jakarta dengan Jawa Barat.

Tuan Rumah Industri Terbesar di Indonesia

Koridor Timur Jakarta (Bekasi-Cikarang-Karawang) telah menarik banyak perhatian berbagai pihak dan saat ini menjadi kawasan yang menawarkan prospek bisnis yang tinggi. Setidaknya lebih dari 5000 industri yang aktif menjalankan usahanya di sepanjang kawasan ini.

Sejajaran industri dengan brand ternama dapat ditemukan dari Bekasi hingga Karawang, baik dari skala nasional hingga multinasional. Pergerakan pertumbuhan industri di koridor timur ini semakin menunjukkan potensi yang menjanjikan dan menjadi kawasan industri terbesar baik di Indonesia dan di Asia Tenggara.

Mayoritas industri di kawasan koridor Timur Jakarta ini berada di kawasan Jababeka Industrial Estate yang berada di kota mandiri modern Jababeka,Cikarang yang memiliki lahan seluas 5600 ha secara keseluruhan. Jababeka Industrial Estate diperkenalkan sejak tahun 1989 dan telah dikenal sebagai kawasan industri dan teknologi yang mendunia serta bergengsi.

Hal ini dapat dilihat dari beragam industri multinasional, nasional, dan SMEs (Small Medium Enterprise) yang telah bergabung dengan Jababeka Industrial Estate, seperti perusahaan mainan Mattel, Unilever, Samsung, Loreal, Nissin, Kraft, United Tractors, Komatsu, Lotte, Aku Food, Ici Paints, Sari Roti, dll.

Lebih dari 2000 perusahaan industri yang telah berdiri di Jababeka Industrial Estate yang berasal lebih dari 30 negara seperti Australia, Prancis, Jerman, China, Jepang, Belanda, Singapura, Amerika Serikat, Inggris.

Jababeka Industrial Estate memberikan beragam produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri terkait. Investor dapat memilih kavling industri dengan berbagai ukuran yang dapat disesuaikan, atau gedung pabrik yang memiliki standar internasional.

Jababeka sebagai pengelola kawasan industri terdepan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun, telah siap menuju era industri 4.0 , Internet of Thing (IoT) dan Artificial Intellegence (AI) dengan segala dukungan infrastrukturnya seperti dua pembangkit listrik, jaringan fiber optic yang dikelola oleh PT. Infrastruktur Cakrawala Telekomunikasi IcTel yang merupakan anak usaha Jababeka, serta aplikasi sosial J-Smart yang digunakan untuk monitoring segala kegiatan yang ada di Jababeka. Hal ini sejalan dengan slogan Jababeka Industrial yakni The Leading of Industrial Estate and The Biggest Industrial of Southeast Asia.

Kawasan Industri Strategis dengan Infrastruktur Terlengkap

Jababeka Industrial Estate memiliki lokasi yang strategis dimana terletak di Kota Jababeka yang memiliki kemudahan aksesbilitas dan dukungan infrastruktur. Lokasi yang berdekatan dengan Airport (Soekarno Hatta dan Kertajati Internasional Airport) serta pelabuhan (Tanjung Priok dan Patimban).

Kawasan Industri Jababeka juga dapat diakses melalui jalan tol Jakarta-Cikampek melalui 3 akses gerbang tol yakni KM 29, KM 31, dan KM 34,7. Di dalam kawasan industri Jababeka terdapat Cikarang Dry Port yang merupakan one stop service untuk keperluan logistik cargo yang semakin memudahkan tenant di dalam kawasan. Untuk mempermudah akses juga terdapat Helipad dan Heli Commuter Service yang disediakan oleh Jababeka.

Kedepannya terdapat pembangunan infrastruktur masif yang akan dirasakan langsung dampaknya oleh sejumlah kawasan di koridor Timur Jakarta termasuk Jababeka. Seperti pembangunan jalan tol layang Jakarta-Cikampek yang telah dimulai pengerjaannya di tahun 2017, pembangunan jalur LRT Jakarta-Cikampek dan MRT Balaraja-Cikarang, pengembangan double-double track commuter line, rencana pembangunan tol JORR 2, hingga jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.

Jababeka akan menjadi kota mandiri dengan konsep TOD yang terintegrasi dengan beragam moda transportasi di dalamnya. Seluruh pembangunan infrastruktur ditambah dengan lokasi yang strategis semakin memperjelas posisi Jababeka sebagai Integrated Township terlengkap di Indonesia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Minggu, 05 Januari 2025 - 18:15 WIB

Asaki: Perpanjangan HGBT Sangat Vital untuk Industri Keramik Nasional

Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) berharap pemerintah segera memperpanjang kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk industri keramik nasional di bulan Januari 2025.

Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Minggu, 05 Januari 2025 - 17:05 WIB

Gawat! Industri Keramik Teriak Daya Saing Anjlok Gara-gara Ulah PGN Tetapkan Harga Gas Regasifikasi Mahal

Ditengah menurunnya daya saing dan tingkat utilisasi produksi akibat pembatasan kuota pemanfaatan gas dan disertai mahalnya surcharge gas, industri keramik kembali dikejutkan oleh aturan baru…

UMKM yang mengikuti BRILian

Minggu, 05 Januari 2025 - 12:20 WIB

Kisah Sukses Rumah BUMN Binaan BRI di Kotamobagu: Wadah UMKM Semakin Berdaya dan Bertumbuh

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Untuk itu, UMKM pun perlu terus didorong agar naik kelas hingga go global…

Agus Winardono, Ketua Dewan Pengawas Dapen BRI

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:52 WIB

Pengelolaan Risiko Dana Pensiun BRI Diakui dengan Sertifikasi ISO 31000:2018

Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 31000:2018 Risk Management – Guideline dari The British Standard Instituion (BSI) Indonesia pada tanggal…

Petugas menyuntikan vaksin ke Sapi

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:35 WIB

Kementan Kembali Himbau Daerah Tingkatkan Kewaspadaan Penularan Penyakit Hewan Akibat Cuaca Ekstrem

Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menghimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).…