Asosiasi Petani Tebu Desak Presiden Jokowi Benahi Industri Gula

Oleh : Herry Barus | Jumat, 21 Juni 2019 - 14:00 WIB

Ilustrasi Petani Tebu (Ist)
Ilustrasi Petani Tebu (Ist)

INDUSTRY.co.id - Surabaya- Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) mendorong pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo untuk membenahi industri gula, terutama sektor investasinya, salah satunya agar kegiatan impor tidak dikuasai swasta. 

"Impor dihadirkan bukan untuk memukul atau mematikan, tapi untuk kepentingan stabilitas harga yang bisa mendatangkan efek yang bermanfaat. Karenanya impor gula harus dikuasai oleh negara," ujar Ketua Umum Dewan Pembina DPP Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) HM Arum Sabil kepada Antara di Surabaya, Selasa (18/6/2019) . 

Dia mengungkapkan persoalan gula dari tahun ke tahun selalu menjadi polemik yang disebabkan kebutuhan konsumsi gula secara nasional terus meningkat dan tidak sebanding dengan produksi yang dihasilkan di dalam negeri. 

"Lima tahun lalu komsumsi gula perkapita masih tercatat 18 kilogram. Sekarang konsumsi gula perkapita sudah mencapai 24 kilogram. Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 260 juta jiwa, kebutuhan gula kita secara nasional bisa mencapai hampir 6 juta ton jika konsumsi gula perkapita 24 kilogram," katanya. 

Arum memaparkan produksi gula nasional lima tahun lalu masih tercatat di angka 2,5 juta ton. Tahun 2018 turun menjadi 2,1 juta ton. "Tahun ini produksi gula secara nasional bahkan berpotensi anjlok di bawah 2 juta ton," ucapnya. 

Dia menunjuk pada luas tanaman tebu secara nasional yang setiap tahun kian menyusut. "Sekitar tiga tahun yang lalu luas tanaman tebu di seluruh wilayah Indonesia masih berkisar 500 ribu hektare. Sekarang telah menyusut menjadi 400 ribu hektare," katanya.


Di sisi lain, kebutuhan gula secara nasional untuk konsumsi serta industri makanan dan minuman sudah mencapai 6 juta ton, sedangkan untuk kebutuhan rumah tangga sekitar 3 juta ton. 

"Kalau untuk kebutuhan industri makanan dan minuman sudah teratasi dengan gula rafinasi. Tapi, untuk kebutuhan rumah tangga, ada kekurangan pasokan mencapai 1 juta ton. Karenanya jika produksi gula secara nasional di bawah 2 juta ton bisa bahaya," tuturnya. 

Untuk itu, Arum mendorong pemerintah harus segera melakukan pembenahan di sektor gula, salah satunya membenahi tanaman tebu varietas unggul dan menghidupkan kembali riset penelitian tentang tanaman tebu. 

"Pemerintah berharap petani tebu bisa menghasilkan 100 ton tebu perhektar. Tapi faktanya sekarang justru di bawah 70 ton perhektar," katanya. 

Selain itu, Arum menyarankan kegiatan impor gula melibatkan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dia meyakini impor gula dengan melibatkan perusahaan BUMN nantinya bisa bermanfaat untuk negara dan rakyat. 

"Hasil keuntungannya bisa digunakan negara untuk menyubsidi, membenahi dan merevitalisasi pabrik-pabrik gula yang sudah tua. Kalau sampai impor dikuasai oleh swasta, mereka hanya berburu keuntungan dan tidak memikirkan Indonesia menuju kemandirian pangan yang berdaya saing," tuturnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

dari kiri: : Jules Kay, General Manager, PropertyGuru Asia Property Awards and Events; Marine Novita, Presiden Direktur MilikRumah.com; Vivin Harsanto, Executive Director/Head of Growth JLL Indonesia; Sri Haryati, Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan; Rakhmat Yulianto, Direktur Pengembangan Promosi; Winston Lee, CEO & Co-Founder MilikRumah.com; Rio Kondo, Vice President Development Indonesia and Malaysia, ACCOR.

Jumat, 18 April 2025 - 18:48 WIB

PropertyGuru Indonesia Property Awards 2025 Resmi Diluncurkan

PropertyGuru Indonesia Property Awards ke-11 Diluncurkan dengan CEO & Leaders For yang Mendefinisikan Kembali Keunggulan Real Estate dan Tren Investasi.

Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Jumat, 18 April 2025 - 17:19 WIB

Dana Aman, Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar

Jakarta – Bank DKI memastikan layanan transaksi non-tunai bagi penerima manfaat Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus tetap berjalan normal, khususnya untuk transaksi menggunakan mesin Electronic…

Telkom Indonesia kenalkan Data Center NeutraDC Nxera Batam

Jumat, 18 April 2025 - 16:58 WIB

Telkom Indonesia Dukung Pertumbuhan Bisnis Swasta Lewat Data Center NeutraDC Nxera Batam,

NeutraDC Nxera Batam merupakan bagian dari ekosistem data center Telkom Indonesia, setelah sebelumnya menghadirkan Hyperscale Data Center di Cikarang melalui anak perusahaan Telkom, yaitu PT…

Xerana Resort menawarkan pengalaman menginap eksklusif di Pantai Pengantap, Lombok Barat.

Jumat, 18 April 2025 - 16:44 WIB

Investasi Rp 3 Triliun, Xerana Resort Segera Dibangun di Pantai Pengantap Sekotong Lombok

Dengan luas kawasan 21 Hektar rencana akan di bangun Xerana Resort yang memiliki 57 unit Luxury Villa Mewah dengan investasi sekitar Rp 3 Triliun di Pantai Pengantap, Sekotong, Lombok Barat,…

Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Jumat, 18 April 2025 - 16:25 WIB

Waduh Bahaya! Perang Tarif Diproyeksi Bakal Tumbangkan 1,2 Juta Pekerja

Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economics and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyatakan ada 1,2 juta pekerja di Tanah Air yang berpotensi terkena pemutusan hubungan kerja…