Rumah Sakit BP Batam Terapkan Layanan Kesehatan Berbasis Blockchain
Oleh : Ahmad Fadli | Jumat, 24 Mei 2019 - 10:50 WIB
MOU kerjasama antara RS BP Batam dengan dClinic International dan Deloitte South East serta JP Consulting yang akan mengatur manajemen proyek dan keahlian tata pemerintahan klinis telah ditandatangani di RS Batam
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Dengan layanan kesehatan berbasis blockchain pertama di Indonesia, Batam siap menjadi pemimpin dunia dalam penerapan teknologi kesehatan yang komprehensif. MOU kerjasama antara RS BP Batam dengan dClinic International dan Deloitte South East serta JP Consulting yang akan mengatur manajemen proyek dan keahlian tata pemerintahan klinis telah ditandatangani di RS Batam, kemarin (24/5).
Teknologi berbasis blockchain (Public Healthcare Blockchain) yang ditawarkan dClinic ini merupakan rangkaian sistem terpadu dalam penyimpanan dan pengambilan data yang aman dari konsumen atau pasien catatan kesehatan elektronik (EHR). Sehingga konsep desain layanan dan fasilitas berfokus pada vitalitas untuk pusat vitalitas, resor, rumah sakit butik, desa pension dClinic yang premium kepada konsumen
Sejumlah perusahaan yang tergabung dalam sistem ini termasuk BP Batam, melalui Rumah Sakit BP Batam, dClinic dan Blockchain Layanan Kesehatan Umum (PHB) dClinic juga akan memanfaatkan peralatan analitik data yang disediakan oleh Oracle. Implementasi dari proyek ini berupa blockchain layanan kesehatan swasta di area Batam yang ditempatkan pada pusat data yang aman yang dioperasikan oleh Otoritas BP Batam.
“Dengan mempersatukan perusahaan-perusahaan melalui sistem blockhain diharapkan dapat memberikan pelayanan kesehatan maksimal dan proaktif kepada konsumen di seluruh Indonesia,’ ungkap CEO dClinic Dr. Richard Satur.
Penerapan layanan kesehatan berbasis blockchain di RS BP Batam ini diharapkan menjadi percontohan bagi manajemen RS di seluruh Indonesia dalam memberikan layanan kesehatan yang komprehensif.
Pemerintah juga akan mengawasi penuh pelaksanaan sistem ini sehingga bisa optimal berjalan. “Pemerintah Indonesia mengawasi penuh pelaksanaan proyek ini agar semua berjalan dengan lancar,” ungkap Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran, Dr. EdI Prio Pambudi Irawadi dalam keterangan persnya hari ini.
Edi Prio Pambudi menambahkan, dClinic akan menerapkan PHB-nya untuk membuktikan keefektifan PHB tersebut dalam menyediakan sebuah Rekam Kesehatan Elektronik Longitudinal yang aman, terpercaya dan fleksibel bagi para pasien dan konsumen. Setelah PHB tersebut terbukti efektif di Batam, dClinic siap bekerja sama dengan pemerintahan dan organisasi lainnya untuk mengeksplor penerapan PHB di wilayah lain di Indonesia dan dunia.
“Kami yakin solusi dClinic, dikombinasikan dengan keahlian dan fasilitas yang disediakan oleh Otoritas BP Batam dan Rumah Sakit BP Batam, dapat mempercepat pelaksanaan pelayanan kesehatan yang efektif untuk pasien bukan hanya di Batam saja, tetapi juga seluruh Indonesia,” tutur Direktur RS BP Batam, Dr. Sigit Riyarto M. Kes.
Ketua Otoritas Zona Bebas Batam Indonesia (BIFZA), Edy Putra Irawadi mengapresiasi penuh kerja sama tersebut karena selaras dengan visi Batam sebagai "Show Case" bagi Ekonomi Digital Indonesia.
“dClinic akan membawa Solusi Blockchain (PHB) Kesehatan Publik pertama di Indonesia ke Premier Data Center BP Batam untuk mendukung terciptanya Zona Ekonomi Digital, Zona Medis Khusus, Pusat Logistik, dan Zona Pendidikan Khusus 4.0 di Batam,” ungkap Ketua Otoritas Zona Bebas Batam Indonesia (BIFZA), Edy Putra Irawadi.
Edy Putra Irawadi menambahkan, dClinic, Orotitas Zona Bebas Batam Indonesia dan Rumah Sakit BP Batam akan memberikan update informasi proyek secara teratur sehingga setiap perkembangan dapat diketahui bersama.
Dalam prosesnya ke depan, dClinic sepenuhnya mendukung perluasan Pusat Data yang ada, termasuk peremajaan teknologi, fasilitas, manajemen, dan tenaga kerja, untuk menciptakan infrastruktur dan layanan TIK (Tehnologi, Informasi dan Komunikasi) digital yang diperlukan untuk mempercepat pengembangan sektor jasa.
Komentar Berita