Petani Lada Belitung Sumringah Sambut Program Kementan Kembalikan Kejayaan Rempah

Oleh : Wiyanto | Sabtu, 04 Mei 2019 - 09:01 WIB

Petani lada
Petani lada

INDUSTRY.co.id

Belitung - Program Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengembalikan kejayaan rempah Indonesia rupanya kabar gembira bagi petani lada di Belitung. Pasalnya, selain untuk memperbaiki kualitas pertanaman atau meningkatkan produktivitas, juga adanya kepastian pasar ekspor, sehingga harga lada diyakini lebih menguntungkan.

"Kemarin kan kita sudah mendengar dari Bapak Bupati. Jadi beliau sudah memanggil eksportir lada. Kita masih nunggu perkembangan," demikian dikatakan Yordan, petani lada Desa Kacang Blitor, Kecamatan Badau, Belitung, Jumat (3/5/2019).

Yordan merupakan salah satu potret petani lada di Belitung yang fokus mempertahankan kejayaan lada Indonesia. Ia memiliki lahan seluas 2 hektar yang ditanami lada sebanyak 2.000 pohon.

"Tapi ini kita percepat, umur 3 bulan kita potong terus kita naikkan, biasanya kan umur 1 tahun. Ini inovasi kita sendiri karena kita ingin cepat dapat hasil. Kalau cara gini 2 tahun sudah bisa berbuah," terangnya.

Oleh karena itu, Yordan bersama petani lada lainnya menyambut penuh antusias program rempah pemerintah khususnya lada. Hal ini penting agar petani dibimbing dan bisa menerapkan inovasi baru, dari penanaman hingga olahan siap ekspor.

"Kita kan juga ikut dalam forum komoditas lada. Kita juga sering ikut komen komen sama petani lada di seluruh Indonesia rata-rata tentang harga. Artinya program pemerintah nanti bisa selesaikan masalah harga karena orientasinya ke ekspor," ujarnya.

"Kalau harga baik, kami petani tetap semangat untuk membudidayakan terus," imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Kasdi Subagyono mengatakan, pemerintah akan berupaya mengembalikan kejayaan rempah Indonesia di pasar dunia. Komoditas yang menjadi fokus utama di tahun ini dimulai dengan tiga komoditas besar yaitu pala, lada, dan cengkih. 

Kasdi menyebutkan implementasi dari program tersebut, Kementan memberikan bantuan meliputi benih, pupuk, obat-obatan, infrastruktur pertanian, serta mesin-mesin alat pertanian (alsintan). Kegiatan peremajaan dan rehabilitasi tanaman yang sudah tua juga dilakukan.

“Hal ini supaya meningkatkan produksi rempah nasional,” kata Kasdi.

Di sisi lain, lanjut Kasdi, Kementan juga sedang menggenjot peningkatan produksi melalui intensifikasi dan pengembangan sentra-sentra baru komoditas. Karenanya, Kementan merancang program penyediaan benih unggul bermutu melalui program penyediaan benih unggul komoditas perkebunan sebesar 500 juta batang (Bun500) selama lima tahun ke depan.

"Program tersebut merupakan upaya peningkatan tujuh komodutas perkebunan utama seperti kakao, kopi, kelapa dalam, karet, pala, cengkeh, dan lada," tutur Kasdi.

Perlu diketahui, berdasarkan data BPS, produksi lada secara nasional dari tahun 2014 hingga 2018 mengalami peningkatan rata-rata 0,5 persen. Di tahun 2018, produksi lada nasional mencapai 88.715 ton dan jumlah yang diekspor sebesar 47.610 ton. Negara tujuan ekspor lada di antaranya Amerika Serikat, Jerman, India dan Vietnam.

Adapun luas lahan lada Provinsi Bangka Belitung 52.818 hektar, produksinya mencapai 34.812 ton.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Menhub Dudy Purwagandhi

Rabu, 19 Februari 2025 - 16:34 WIB

Menperin – Menhub Sepakat Larang Truk ODOL Mengaspal

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sepakat segera mengimplementasikan kebijakan Zero ODOL (Over Dimension Over Load).

BTN HOUSINGPRENEUR DORONG KREATIVITAS DAN INOVASI BANGUN ECO GREEN LIVING

Rabu, 19 Februari 2025 - 16:11 WIB

BTN Housingpreneur Dorong Kreativitas Dan Inovasi Bangun Eco Green Living

Jakarta – Para juara kompetisi BTN Housingpreneur yang telah sukses digelar PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengungkapkan apresiasi mereka terhadap ajang yang mendorong lahirnya…

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Diarta

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:41 WIB

Kemenperin Benarkan Sanken Bakal Tutup Pabrik Juni 2025

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membenarkan rencana pabrik perusahaan peralatan rumah tangga, Sanken yang berokasi di kawasan industri MM2100, Cikarang yang akan menghentikan produksinya…

Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS Kevin Praharyawan

Rabu, 19 Februari 2025 - 15:17 WIB

BRI Danareksa Sekuritas Dorong Pertumbuhan Pasar Modal, Targetkan 4 IPO Saham di Tahun 2025

BRI Danareksa Sekuritas (BRIDS), salah satu perusahaan sekuritas terkemuka di Indonesia dan anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (IDX: BBRI) mencatatkan pertumbuhan signifikan dalam…

Pameran Floory Tales – Woven Wonder

Rabu, 19 Februari 2025 - 13:06 WIB

Terinspirasi Keindahan Alam, Moire Pamerkan Koleksi Terra, Mycelia, dan Floreat

Memasuki tahun baru 2025 Moire yang telah identik dengan bespoke rugs dengan teknik hand tufted ini kembali menghadirkan koleksi yang sarat cerita dan filosofi visual yang terinspirasi oleh…