PROYEK BARU USAI PEMILU

Oleh : Anab Afifi, CEO Bostonprice Asia | Senin, 22 April 2019 - 11:46 WIB

Anab Afifi/ CEO Bostonprice Asia
Anab Afifi/ CEO Bostonprice Asia

INDUSTRY.co.id - Sahabat saya dua hari lalu tiba-tiba kirim WA. "Ayo kerja. Jangan ngomongin Pilpres saja. Ada proyek baru nih. Kita cari uang...". 

Tak ada kata lain jawaban saya. Siaaap...!

Sebetulnya, mau ada Pilpres atau tidak. Ada geledek atau mendung. Ada gerimis atau badai. Pekerjaan tetaplah pekerjaan. Harus jalan. Sistem sudah dibangun bertahun-tahun. Walau masih juga jatuh bangun. 

Orang sehat pun, bisa lunglai di tempat tidur. Walau rajin menjaga kesehatan. Berolah raga. Nutrisi komplit. 

Suatu saat  bisa tersungkur sakit. Lalu dilarawat di rumah kesehatan. 

Dari yang cuma lecet karena kepleset. Sampai yang parah harus ke ruang isolasi. 

Dalam situasi akhir-akhir ini, yang saya butuhkan bukan uang. Meski bukan berarti kelebihan uang. 

Yang saya butuhkan adalah orang. Bukan sembarang orang. 

Dengan masuknya orang yang bukan sembarang orang inilah, maka uang akan datang. Uang datang tanpa perlu diundang. 

Kata para sesepuh, bisnis itu bukan bagaimana mengerjakannya. Tetapi siapa yang mengerjakan. Yaitu manusianya. Orangnya.

Sudah dua tahun terakhir ini saya  sibuk melakukan head hunting. Berburu para calon pemimpin. Orang-orang level jenderal untuk organisasi saya. 

Berbagai latar. Dengan pengalaman, pendidikan, keunikan, kesaktian, keberanian, kecerdasan, kelenturan, keluwesan, bahkan kegilaannya. 

Dari semua karakter itu,  hanya satu yang  tidak boleh tidak harus ada: integritas.

Dari uraian terbut saya lantas teringat kisah klasik berikut ini. 

Suatu ketika seorang jenderal pembantu Raja A mendatangi Raja B. Kedua raja tersebut tidak saling bersekutu. Hubungan antar kedua kerajaan ini dingin.

"Mohon menghadap paduka Raja B".

Jenderal ini pun menyampaikan maksud kedatangannya. Intinya sang jenderal itu ingin membelot. Menawarkan segala keahlian dan kesetiannya kepada Raja B. Sambil menyelipkan cerita yang  jelek-jelek tentang Raja A. 

"Kalau tuan rajamu sendiri kau jelek-jelekkan dan kau khianati, bagaimana nanti setelah kamu ikut aku? Pasti kamu akan melakukan hal sama kepadaku !".

Maka wajah sang jenderal pucat.

Bersamaan dengan itu Raja B memanggil pengawal. 

"Pengawal...! Seret keluar orang ini. Penggal kepalanya".

Apa yang terjadi berikutnya?

Sang Raja mengirim utusan untuk membawa kepala jenderal itu kepada Raja A. Disertai surat resmi sebab mengapa pembantu Raja A itu dipenggal.

Apakah Raja A marah dengan perlakuan Raja B tersebut? 

Saya tidak ingin melanjutkan kisahnya. Anda imajinasikan sendiri.

Saya sering bertemu anak-anak muda hebat. Pandai dan cerdas. Prestasinya bagus di tempat bekerja selama ini.
Adalah hal wajar apabila orang-orang semacam ini perlu perubahan dengan alasan apa pun. 

Namun, tidak sedikit yang  bombastis. Dengan menyelipkan kisah-kisah jelek tempat kerjanya selama ini. Tentu juga bosnya yang dikupas habis semua aib dan kekurangan sesuai versinya.

Seara kompetensi tak diragukan lagi. Kemampuannya sangat dibutuhkan organisasi. Namun, apa keputusan yang harus diambil?

Anda sudah tahu jawabannya. 

Selamat mengerjakan proyek-proyek baru usai Pemilu. Semoga tahun depan kinerja bisnis Anda lebih bersinar. (*)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Peluncuran vivo V40

Jumat, 06 September 2024 - 11:50 WIB

Incar Pencinta Fotografi, vivo Indonesia Luncurkan vivo V40 dengan Teknologi Imaging ZEISS

vivo Indonesia melalui vivo V Series memperkenalkan vivo V40 secara resmi di Indonesia. Peluncuran vivo V40 ini juga menjadi penanda dimulainya serangkaian selebrasi vivo 10th Anniversary: A…

Pembangunan infrastruktur

Jumat, 06 September 2024 - 11:22 WIB

Kementerian PUPR Targetkan 34 Proyek KPBU Pada Tahun Anggaran 2025

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (DJPI) terus berupaya memperluas cakupan kerjasama dalam…

Kepala BSKJI Andi Rizaldi

Jumat, 06 September 2024 - 11:18 WIB

Bangun Jejaring Laboratorium, Kemenperin Perkuat Mutu dan Keamanan Obat Bahan Alam

Setelah meresmikan House of Wellness sebagai pusat produksi OBA pada Februari lalu, kini Kemenperin melalui salah satu unit layanan teknisnya di bawah Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa…

Kuliah umun Politeknik AKA Bogor

Jumat, 06 September 2024 - 10:33 WIB

Kemenperin Terapkan Farmasi 4.0 Pada Program Vokasi Industri

Program strategis iniĀ telah berhasilĀ mencetak sumber daya manusia (SDM) industri kompeten dan berdaya saing, yang akan menjadi bagian dari 149,38 juta total tenaga kerja di Indonesia (Survei…

Relawan Bakti BUMN Batch VI menyerahkan 500 paket bantuan peningkatan gizi tambahan dan vitamin pada perwakilan Posyandu Mawar di Desa Namang, Bangka Tengah

Jumat, 06 September 2024 - 06:14 WIB

Bersama Relawan Bakti BUMN, Telkom Kembangkan Potensi Desa Namang, Bangka Tengah

Sebagai wujud dukungan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) secara langsung ke masyarakat, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) turut berpartisipasi pada Kegiatan Relawan…