Kronologi Pembebasan Siti Aisyah dari Pengadilan Malaysia
Oleh : Herry Barus | Selasa, 12 Maret 2019 - 08:46 WIB

Siti Aisyah (Foto Dok Industry.co.id)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly menjelaskan soal kronologi pembebasan Siti Aisyah, warga negara Indonesia yang digugat sebagai tersangka pembunuh Kim Jong-nam, kakak tiri Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un.
"Hari ini adik kita Siti Aisyah yang dituduh melakukan satu tindak pidana, dituduh membunuh Kim Jong-nam yang akibatnya beliau harus melalui proses hukum di Malaysia dan pada hari ini genap lah dia dua tahun 23 hari mendekam di penjara Malaysia," kata Yasonna, (Senin 11/3/2019)
Hal tersebut dikatakannya saat menyampaikan konferensi pers bersama Siti Aisyah di Bandara Halim Perdanakusuma.
Lebih lanjut, Yasonna mengatakan bahwa atas perintah Presiden Joko Widodo, Jaksa Agung HM Prasetyo, dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, semua pejabat diperintahkan untuk berkoordinasi dengan pihak Malaysia untuk mencari cara membebaskan Siti Aisyah.
"Dan ini sudah berkomunikasi baik dengan pemerintahan sebelumnya di bawah pimpinan PM Najib (Razak) maupun dengan Tun Mahathir (Mohamad) jadi ini adalah suatu proses panjang yang dilakukan dalam rangka membantu saudari Aisyah dan memastikan kehadiran negara sesuai dengan nawacita," ucap Yasonna.
Ia juga mengungkapkan bahwa Kementerian Hukum dan HAM juga telah menyurati Jaksa Agung Malaysia soal pembebasan Siti Aisyah tersebut.
"Setelah diadakan perundingan, pendekatan yang baik maka beberapa waktu yang lalu kami menyurati Pak Jaksa Agung. Bahkan Jaksa Agung kita pernah menyampaikan dan semuanya ikut berperan dalam surat kami, kami minta kepada Jaksa Agung Malaysia untuk membebaskan beliau," tuturnya.
Adapun kata dia, terdapat tiga alasan pihaknya meminta kepada Jaksa Agung Malaysia untuk membebaskan Siti Aisyah.
"Pertama, terdakwa Siti Aisyah meyakini apa yang dilakukannya semata-mata bertujuan untuk kepentingan acara "reality show" sehingga dia tidak pernah memiliki niat untuk membunuh Kim Jong-nam," ungkap Yasonna.
Kedua, Siti Aisyah telah dikelabui dan tidak menyadari sama sekali bahwa dia sedang diperalat oleh pihak intelijen Korea Utara.
"Ketiga Siti Aisyah sama sekali tidak mendapatkan keuntungan dari apa yang dilakukannya," kata dia.(Ant)
Baca Juga
Revisi KUHAP Tegaskan Peran Jaksa sebagai Dominus Litis, Ini Kata…
Tuntaskan Kasus SPK Fiktif, Kemenperin Laporkan LHS ke Bareskrim…
R Haidar Alwi: Revisi UU Kejaksaan dan KUHAP: Dua Contoh Kasus Ketidakpastian…
Warga Madiun Dipenjara Akibat Gadaikan Mobil Kredit, Ini Risikonya!
Kasus SPK Fiktif, Kemenperin Endus Ada Dugaan Penyuapan, Penggelapan,…
Industri Hari Ini

Kamis, 06 Maret 2025 - 19:14 WIB
Telkom Hadirkan Solusi Digital untuk Tingkatkan Daya Saing BPD
Dalam rangka mendorong pembangunan perekonomian kerakyatan melalui pemanfaatan teknologi digital terkini, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) senantiasa menghadirkan beragam layanan dan…

Kamis, 06 Maret 2025 - 18:01 WIB
Modena Tegaskan Komitmen Keberlanjutan di Trash Fest 2025
Modena kembali membuktikan keseriusannya dalam mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan dengan berpartisipasi di Trash Fest 2025.

Kamis, 06 Maret 2025 - 17:40 WIB
HIMKI Minta Pemerintah Hapus Regulasi yang Hambat Kinerja Ekspor Industri Furnitur
Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur mengatakan, industri mebel dan kerajinan adalah industri yang sangat strategis. Selain sebagai industri padat karya, industri ini juga merupakan industri berbasis…

Kamis, 06 Maret 2025 - 17:32 WIB
Sinergi Repdem dan KOPMAS Hadirkan Sarapan Bergizi Gratis untuk Balita dan Ibu Hamil
Perkuat akses gizi seimbang bagi anak-anak, Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) dan Koalisi Perlindungan Kesehatan Masyarakat (KOPMAS) menggelar program Sarapan Bergizi Gratis.

Kamis, 06 Maret 2025 - 17:30 WIB
Wamenperin Faisol Riza: Investor Asing Antre Bawa Duit ke RI Buru Bambu Asal Indonesia
Investor asing yang berasal dari sejumlah negara menyatakan minatnya untuk menanamkan investasi di sektor industri bambu di Indonesia. Pasalnya, bambu asal Indonesia dinilai memiliki kualitas…
Komentar Berita