Wow! 99 Persen Kapas Bahan Baku Tekstil Masih Impor

Oleh : Ridwan | Sabtu, 23 Februari 2019 - 17:25 WIB

Ilustrasi Kapas
Ilustrasi Kapas

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) mencatat bahan baku industri tekstil tidak semuanya bisa terpenuhi dari dalam negeri, terutama kapas.

Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat di Jakarta, (22/2) kemarin.

Menurut Ade, sekitar 99 persen kapas yang digunakan di industri tekstil dalam negeri masih harus diperoleh dari impor.

"Bahan baku tekstil kan banyak. Ada yang polyester, kapas, yang berbasis wol, yang berbasis rayon, kan beda-beda. Kalau untuk rayon itu bahan baku domestik dominan. Polyester juga domestik dominan. Kalau kapas kami harus impor," katanya.

Proyeksi pertumbuhan industri tekstil pada tahun ini, menurut dia, masih akan sama seperti tahun lalu, yakni 5 persen. Sementara Kementerian Perindustrian juga memroyeksi pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi sebesar 5,61 persen.

Adapun, industri tekstil terus berupaya memperluas pasar untuk menggenjot ekspor. Pasar yang disasar ialah Amerika dan Uni Eropa. Ekspor ke negara ini pun memiliki tantangan.

"Tantangannya masih sama seperti yang dahulu, yakni akses pasar. Kami harus lebih banyak membuka diri untuk perdagangan bebas dengan Uni Eropa dan Amerika," jelas Ade.

Hal itu, ditambahkan Ade, mengingat Amerika dan Uni Eropa selama ini tercatat merupakan negara pemegang merek dan pasar terbesar di dunia.

Terkait dengan adanya perjanjian kerja sama Ekonomi Komprehensif Indonesia dengan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA/IE-CEPA), Ade sempat menyatakan, daya saing Indonesia saat ini untuk masuk Eropa masih kalah dengan beberapa negara Asean yang telah menandatangani free trade agreement sebelumnya.

Meski demikian, API masih optimis dalam beberapa tahun ke depan perjanjian itu bakal memeroleh hasil yang positif bagi ekspor garmen Indonesia ke Eropa. "Mungkin ekspor bisa naik 2-3 kali lipat dalam 5 tahun ke depan," paparnya.

Kementerian Perindustrian mencatat, nilai ekspor industri Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional pada 2018 mencapai sekitar 14 miliar dollar AS, naik dari tahun sebelumnya sebesar 12,58 miliar dollar AS.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI di Pameran KPR

Minggu, 17 November 2024 - 22:35 WIB

KPR BRI Property Expo 2024 Berikan Kemudahan dan Keuntungan Maksimal Bagi Calon Nasabah

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali menghadirkan KPR BRI Property Expo 2024 yang diselenggarakan di PIK 2 bekerja sama dengan Agung Sedayu Group. Acara ini memberikan kemudahan bagi…

Pemenang kategori business plan dan business existing dari The Beauty of GIVing.

Minggu, 17 November 2024 - 22:34 WIB

GIV Gelar Kompetisi “The Beauty of GIVing” untuk Dukung Womenpreneur Indonesia

The Beauty of GIVing menerima lebih dari 200 proposal bisnis, yang kemudian diseleksi menjadi tiga pemenang terbaik dari dua kategori.

Rahmat Bastian S.H., alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI)

Minggu, 17 November 2024 - 21:58 WIB

Rahmat Bastian Calon Ketua Umum ILUNI FHUI

Rahmat Bastian S.H., alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI) angkatan 1992, merupakan salah satu calon ketua umum Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Indonesia (ILUNI FHUI) untuk…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto Dok Kompas.com, Kompas.id)

Minggu, 17 November 2024 - 17:53 WIB

Strategi Menperin Agus Dongkrak Kontribusi Industri Manufaktur

Tantangan terbesar dalam meningkatkan kontribusi industri terhadap PDB adalah tingginya arus impor yang berpotensi menekan produk lokal. Oleh karena itu, pemerintah bertekad untuk memperketat…

Dirjen IKMA Kemenperin

Minggu, 17 November 2024 - 17:48 WIB

Kemenperin: Kemitraan Jadi Kunci Perluas Pasar dan Dongkrak Bisnis IKM

Kemitraan menjadi kunci utama bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saingnya. Keterlibatan IKM dalam rantai pasok industri besar maupun sektor…