Sucofindo kembangkan Layanan Digitalisasi untuk Tingkatkan Kinerja Bisnis

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 22 Februari 2019 - 06:13 WIB

Dari kiri ke kanan : Rozainbahri Noor (Direktur Sumber Daya Manusia), Budi Hartanto (Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis), Bachder Djohan Buddin (Direktur Utama) , M. Heru Riza Chakim (Direktur Komersial I), M. Haris Witjaksono (Direktur Kome
Dari kiri ke kanan : Rozainbahri Noor (Direktur Sumber Daya Manusia), Budi Hartanto (Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis), Bachder Djohan Buddin (Direktur Utama) , M. Heru Riza Chakim (Direktur Komersial I), M. Haris Witjaksono (Direktur Kome

INDUSTRY.co.id, Bogor–Membuka tahun 2019, PT. Sucofindo (Persero) menyelenggarakan Rapat Pimpinan Nasional 2019 dengan tema “Pertumbuhan, Inovasi dan Digitalisasi Proses Bisnis.” Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Februari 2019 di Hotel Aston Bogor.

Rapimnas dibuka oleh Irjen Pol (Purn) Dr. Syahrul Mamma, S.H, M.H, selaku Komisaris Utama dengan memberikan arahan bagi seluruh jajaran pimpinan Sucofindo, untuk melakukan inovasi, dan digitalisasi proses bisnis untuk terus bertumbuh pada era Industri 4.0.

Syahrul mengatakan tahun 2018 Sucofindo telah menutup tahun dengan kinerja meningkat, yaitu pendapatan meningkat 28,9 persen dari tahun sebelumnya, menjadi sebesar Rp 2,63 Triliun dan mencetak laba naik sebesar 24,4 persen dari tahun sebelumnya, yaitu menjadi 294,3 Miliar.

Pada Rapimnas tersebut, Bachder Djohan Buddin, Dirut Sucofindo memaparkan bahwa Sucofindo telah menetapkan target pendapatan tahun 2019 sebesar 2,82 Triliun atau tumbuh minimal 14,7 persen, dengan target laba bersih sebesar Rp 344,12 Miliar atau naik sebesar 20,4 persen.

Bachder, mengatakan bahwa tahun 2019, tantangan BUMN Survei semakin berat, menghadapi era disrupsi, Sucofindo harus melakukan inovasi bisnis dan adaptif terhadap perkembangan di era industri 4.0 untuk dapat meningkatkan kinerja bisnisnya.

Sektor telekomunikasi yang berkembang cepat, merupakan salah satu sektor yang dibidik oleh Sucofindo. Perkembangan tersebut perlu pemastian produknya dari sisi kualitas, keamanan, dan kesehatan. Pemastian tersebut perlu dukungan semua pihak dari regulator, produsen, importir, serta lembaga uji dan sertifikasi. Untuk itulah, Sucofindo mengembangkan Laboratorium Telekomunikasi dan Informasi, yang diawali dengan Laboratorium pengujian Radio Frekuensi (RF) untuk produk Handphone, Komputer Genggam dan Tablet (HKT).

Layanan Sucofindo lainnya adalah di bidang lingkungan, yaitu dengan dikeluarkannya guideline pertama di Indonesia untuk sertifikasi Greenport. Beberapa pelabuhan dan industri yang memiliki pelabuhan di Indonesia, telah menerapkan guideline ini dan berupaya mendapatkan sertifikasi Greenport ini untuk meningkatkan kinerja pelabuhan.

Sucofindo juga terus meningkatkan peran untuk membantu berbagai kebijakan pemerintah dan membantu upaya perlindungan konsumen, salah satunya, Sucofindo siap untuk membantu melakukan audit dan sertifikasi untuk Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) serta sertifikasi Biro Perjalanan Wisata (BPW).

Sinergi dengan beberapa pihak juga dilakukan untuk meningkatkan kinerja bisnis.  Bersamaan dengan pembukaan Rapimnas tersebut, Sucofindo melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahamanan dengan PT Timah Tbk dan Whatshalal Singapore.

Sucofind0 meningkatkan kerjasamanya dengan PT Timah Tbk, terkait dengan jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, pelatihan dan konsultansi, melalui penandatanganan Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh Muhammad Rizki, Direktur SDM dan Umum PT Timah Tbk. 

Bachder mengatakan, kerjasama Sucofindo dengan Timah telah terjalin dengan baik, diantaranya  untuk verifikasi asal-usul bijih timah dari hulu sampai hilir, verifikasi logam timah baik domestik maupun ekspor, Quality Control Pengawasan Timah Batangan. Juga mendukung jasa- jasa kalibrasi keseluruh laboratorium PT Timah Tbk.  Kegiatan-kegiatan ini mendukung PT Timah untuk mengontrol kualitas timah sesuai dengan Regulasi Perdagangan dan mendukung upaya PT Timah, untuk melakukan reklamasi tambang.  

Selanjutnya, kerja sama dengan Whatshalal salah satunya adalah untuk pengelolaan big data dan solusi sistem informasi terkait dengan Industri Halal di pasar regional.  Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Salehin Amat Kamsin, Chief Operating Officer dari WhatsHalal Singapore. Salehin menjelaskan, bahwa WhatsHalal berharap kerja sama ini  dapat meningkatkan industri halal Indonesia di pasar regional.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI Support Liga KG U-14

Minggu, 15 Desember 2024 - 16:29 WIB

BRI Jadi Sponsor Utama Liga Kompas U-14, Wujud Nyata Dukung Pembinaan Sepak Bola Usia Muda

Liga Kompas (LKG) U-14 Powered by BRI resmi dimulai pada Minggu, 15 Desember 2024, di Lapangan Kera Sakti, Puspitek, Tangerang Selatan. Kompetisi ini merupakan salah satu ajang sepak bola usia…

Pembicara SOUL Arsaningsih (tengah) bersama Marcom

Minggu, 15 Desember 2024 - 13:43 WIB

Bongkar Rahasia Wellness di SOUL Conference 2024

Masalah kesehatan mental telah menjadi bagian yang tak terpisahkan di kehidupan masyarakat Indonesia. Merujuk pada laporan dari Indonesia-National Adolescent Mental Health Survey tahun 2022…

PT Pertamina International Shipping (PIS).

Minggu, 15 Desember 2024 - 13:30 WIB

67 Tahun Pertamina: PIS Jaga Ketahanan Energi RI dan Terus Berlayar Harumkan Merah Putih

PT Pertamina International Shipping (PIS), terus memperkuat peran mendukung ketahanan energi nasional melalui sepak terjangnya di sepanjang tahun 2024. Peran PIS dalam mendukung ketahanan energi…

Gerbang Tol Padang

Minggu, 15 Desember 2024 - 13:25 WIB

Uji Coba Fungsional Tol Padang - Sicincin Dimulai Hari Ini, Hutama Karya Imbau Pengguna Jalan Tol Untuk Berhati - Hati

Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) resmi membuka uji coba fungsional ruas Tol Pekanbaru – Padang Seksi Padang – Sicincin hari ini, Minggu (15/12) dengan jam operasional terbatas pada…

Menperin Agus menerima penghargaan Leading Policy Maker in Strengthening Local Components and Providing Support to Local Companies

Minggu, 15 Desember 2024 - 12:51 WIB

Berkat Komitmennya Terhadap Kebijakan TKDN, Menperin Agus Raih Penghargaan Leading Policy Maker

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bertekad untuk terus mengoptimalkan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk membangkitkan gairah usaha dan produktivitas bagi pelaku…