Ekspor Salak Selama 2018 Capai 1.233 Ton

Oleh : Herry Barus | Rabu, 13 Februari 2019 - 16:59 WIB

Buah Salak
Buah Salak

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kementerian Pertanian (Kementan) tengah gencar mendorong ekspor berbagai komoditas unggulan, seperti salak atau snack fruit yang tumbuh 28 persen menjadi 1.233 ton pada 2018.

"Ekspor salak untuk mengisi pasar di Asia dan beberapa negara lainnya. Dari data BPS, ekspor salak 2018 sebesar 1.233 ton naik 28 persen dibandingkan 2017 sebesar 965 ton," kata Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi, dalam siaran pers di Jakarta, Senin(11/2/2019)

Suwandi sebelumnya, berkunjung ke salah satu sentra produksi salak yakni Kecamatan Tempel, Sleman.

Ia mengatakan salak menjadi buah yang tumbuh subur di Indonesia dan tidak dimiliki di negara lain dengan berbagai varietasnya yakni salak pondoh, nglumut, gula pasir, padang sidempuan dan sari intan 48.

Negara tujuan ekspor salak yakni Tiongkok, Kamboja, Malaysia, Singapura, Thailand, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, Timor Leste, Belanda, Qatar, Hongkong, Jerman dan Inggris.

Luas lahan salak pada 2018 mencapai 23.204 hektare dengan produksi 983.000 ton tersebar di beberapa sentra, seperti Kabupaten Sleman, Magelang, Banjarnegara, Tapanuli Selatan dan Karangasem.

Sementara itu, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Edy Sri Harnanto, mengatakan terdapat 2.300 hektare salak di Sleman melibatkan 11.500 rumah tangga petani.

Produksinya mencapai 10 kilogram per pohon per tahun yang jenisnya yakni terdapat salak pondoh super kualitas ekspor dan pondoh menggala untuk pasar domestik.

"Diharapkan ekspor salak Sleman tahun depan meningkat lagi seiring perawatan kebun dan sudah ada 'packaging house'," kata Edy.

Haryanto, anggota Kelompok Tani Sumber Rejeki Desa Mardikorejo, Kecamatan Tempel Sleman seperti dilansir Antara mengatakan satu kelompok tani di daerahnya mengelola 10 hektare salak dan pasar mengalami kendala. Bahkan, kelompok taninya bersama asosiasi sudah bermitra dengan eksportir yang ekspornya ke China dan Kamboja mencapai 200 hingga 400 ton per tahun.

"Harga di petani Rp7.500 sampai Rp8.000 per kilogram untuk grade-B, isi 14 sampai 16 butir per kg ini sudah kelas ekspor. Untuk grade-A isi 12 butir per kilogram lebih mahal lagi," kata Haryanto.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

dari kiri: Dr. Wang Jian (Co-Founder dan Chairman BGI Group), Heru Dharmadi Wijaya (Direktur Utama PT Naleya Genomik Indonesia), dr. Ockti Palupi Rahayuningtyas, MPH, MH.Kes (Direktur Utama RSAB Harapan Kita), dr. Azhar Jaya, S. H., SKM, MARS (Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan), dan Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M. Pharm, MARS (Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan)

Selasa, 18 Februari 2025 - 20:11 WIB

NGI dan RSAB Harapan Kita Berkolaborasi dalam Penelitian NIPT-Pro dan CNVseq untuk Deteksi Dini Kelainan Genetik Janin

NGI dan RSAB Harapan Kita secara resmi menjalin kerja sama dalam rangka penelitian Non-Invasive Prenatal Test yang diperluas (NIPT-Pro) dan CNVseq (Copy Number Variations Sequencing).

J Trust Bank Kembali Gelar Gourmet Choice 2025

Selasa, 18 Februari 2025 - 19:32 WIB

Apresiasi Pelaku Usaha dan Praktisi di Industri Kuliner, J Trust Bank Kembali Gelar Gourmet Choice 2025

PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan masyarakat, salah satunya melalui “Gourmet Choice 2025” yaitu ajang apresiasi…

BNI bersama ACC One

Selasa, 18 Februari 2025 - 19:29 WIB

BNI dan ACC Lakukan Kerja Sama Layanan Autopay

PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. atau BNI menjalin kerja sama dengan salah satu grup perusahaan pembiayaan dari PT Astra International Tbk yaitu Astra Credit Companies (ACC) yang terdiri…

Waskita Karya

Selasa, 18 Februari 2025 - 18:55 WIB

Fokus pada Keberlanjutan, Ini Strategi Transformasi Waskita Karya

PT Waskita Karya (Persero) Tbk terus berkomitmen menjalankan transformasi secara berkelanjutan. Tak hanya fokus pada penyehatan keuangan, Waskita memiliki empat aspek utama dalam strategi transformasi,…

MODENA menghadirkan fasilitas isi ulang air minum gratis dalam gerakan Tukar Botolmu untuk Didaur Ulang di Car Free Day Jakarta.

Selasa, 18 Februari 2025 - 18:52 WIB

MODENA Pure Hub Ajak Masyarakat Refill & Daur Ulang Plastik di CFD Sudirman

Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah plastik di Indonesia, MODENA bersama AQUA, sebagai hydration partner, mendukung gerakan Tukar Botolmu untuk Didaur Ulang.