Jenang Kudus Mubarok Ekspansi Garap Pasar Malaysia

Oleh : Irvan AF | Jumat, 24 Februari 2017 - 19:28 WIB

Jenang Kudus Mubarok. (Foto: IST)
Jenang Kudus Mubarok. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, Kudus - Produsen jenang Kudus, Mubarokfood, mulai fokus menggarap pasar luar negeri, khususnya Malaysia karena dinilai menjadi pasar potensial untuk pemasaran produk jenang.

"Selama ini, pemasaran jenang ke luar negeri memang tidak secara langsung dari kami," kata Direktur Utama Mubarokfood Muhammad Hilmy di Kudus, Jumat (24/2/2017).

Untuk itu, lanjut dia, Mubarokfood mencoba menggarap pasar di Malaysia yang dinilai memiliki prospek yang bagus untuk pemasaran jenang.

Ia mengatakan, masih melakukan upaya konsolidasi terkait kemungkinan memasarkannya secara langsung jenang dari Kudus.

"Mudah-mudahan, mendapatkan hasil sehingga jenang bisa dijual secara luas di negara tetangga itu," ujarnya.

Ia mengakui, pangsa pasar tersebar saat ini masih di Pulau Jawa yang mencapai 50 persen lebih, sedangkan pangsa pasar di luar jawa hanya 15 persen.

Dalam rangka mendongkrak penjualan produk makanan yang dihasilkan, Mubarokfood juga mulai rajin melakukan penetrasi pasar untuk produk lain selain jenang khas Kudus, yakni dodol.

"Pangsa pasar dodol memang dikuasai oleh perusahaan dari luar daerah, namun kami mencoba untuk memasarkan produk serupa hasil produksi Mubarokfood," ujarnya.

Apalagi, lanjut dia, merek dodol yang ditawarkan juga cukup menjual, yakni dodol asia pasific.

Merek dagang tersebut, katanya, baru saja mendapatkan pengakuan secara hukum, sehingga semakin termotivasi untuk memasarkannya secara luas.

Mubarokfood cukup rajin mengikuti pameran dagang di berbagai lokasi, sehingga sejumlah negara diyakini tidak asing dengan makanan khas Kudus tersebut.

Di antaranya, Australia, Korea Selatan dan Tunisia karena perwakilan dari ketiga negara tersebut sudah pernah mengetahui produk jenang Kudus saat mengikuti pameran dagang.

Perusahaan jenang Kudus tersebut, rutin menjadi target kunjungan berbagai tamu asing, bahkan dalam enam bulan pernah menerima 48 rombongan yang datang ke perusahaan makanan khas Kudus tersebut.

Untuk meyakinkan jaminan mutu dan kualitas produk jenang yang dibuat oleh Mubarokfood, sejumlah tamu yang datang mendapat kesempatan berkunjung ke tempat produksi yang dimulai dari proses awal hingga pengemasannya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Minggu, 05 Januari 2025 - 17:05 WIB

Gawat! Industri Keramik Teriak Daya Saing Anjlok Gara-gara Ulah PGN Tetapkan Harga Gas Regasifikasi Mahal

Ditengah menurunnya daya saing dan tingkat utilisasi produksi akibat pembatasan kuota pemanfaatan gas dan disertai mahalnya surcharge gas, industri keramik kembali dikejutkan oleh aturan baru…

UMKM yang mengikuti BRILian

Minggu, 05 Januari 2025 - 12:20 WIB

Kisah Sukses Rumah BUMN Binaan BRI di Kotamobagu: Wadah UMKM Semakin Berdaya dan Bertumbuh

Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Untuk itu, UMKM pun perlu terus didorong agar naik kelas hingga go global…

Agus Winardono, Ketua Dewan Pengawas Dapen BRI

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:52 WIB

Pengelolaan Risiko Dana Pensiun BRI Diakui dengan Sertifikasi ISO 31000:2018

Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 31000:2018 Risk Management – Guideline dari The British Standard Instituion (BSI) Indonesia pada tanggal…

Petugas menyuntikan vaksin ke Sapi

Sabtu, 04 Januari 2025 - 14:35 WIB

Kementan Kembali Himbau Daerah Tingkatkan Kewaspadaan Penularan Penyakit Hewan Akibat Cuaca Ekstrem

Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menghimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), termasuk Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).…

Penggunaan alat Invenia ABUS 2.0

Sabtu, 04 Januari 2025 - 11:25 WIB

RS Ciputra Surabaya dan GE Healthcare Hadirkan Teknologi ABUS untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Surabaya– Deteksi dini memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi kanker payudara, terutama dengan tingginya angka kasus kanker payudara di Indonesia. Bedasarkan data dari Globocan 2022,…