Investor China Segera Tanam Investasi Capai USD 1 Miliar di Tanjung Lesung

Oleh : Ridwan | Jumat, 14 Desember 2018 - 18:20 WIB

KEK Tanjung Lesung Pandeglang Banten
KEK Tanjung Lesung Pandeglang Banten

INDUSTRY.co.id - Beijing, Perusahaan asal China berkomitmen menginvestasikan dana sebesar USD 1 miliar untuk pengembangan kawasan pariwisata Tanjung Lesung, Provinsi Banten.

Komitmen tersebut dituangkan dalam dokumen letter of intent (LoI) antara Direktur Utama Yunnan Ice Sea Invstment Group Wei Xiao Lin dan Direktur Utama Jababeka Budianto Liman dalam Forum Investasi, Perdagangan, dan Pariwisata Terkini 2018 di Beijing, Jumat.

Pertukaran dokumen LoI antar kedua perusahaan tersebut disaksikan Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun.

Tanjung Lesung merupakan salah satu dari 10 destinasi pariwisata Nusantara selain Bali yang dikenal dengan 10 New BalI Destinations. Hingga 2024, kesepuluh destinasi baru itu membutuhkan investasi sebesar 35 miliar dolar AS.

"Investasi di sana terbagi menjadi dua, investasi pariwisata dan pendanaan pariwisata," kata Menpar Arief.

Sementara, Pemerintah Indonesia telah menginvestasikan dana senilai 12 miliar dolar AS. "Akan tetapi kami masih butuh suntikan investasi lagi senilai 23 miliar dolar AS dari sektor swasta. Investasi pariwisata dari sektor swasta diarahkan ke hotel, restoran, taman rekreasi, pelabuhan, dan fasilitas lainnya," ujarnya.

Menpar menyebutkan bahwa selama periode 2013-2017, investasi di sektor pariwisata telah mencapai angka 5,47 miliar dolar AS, sekitar 4,23 miliar dolar AS bersumber dari investor asing.

Investor asing di sektor pariwisata didominasi investasi dari Singapura sebesar 460 juta dolar AS dan China dengan 330 juta dolar AS.

Dalam kesempatan tersebut, Menpar juga mengatakan bahwa China telah memberikan kontribusi terbesar terhadap sektor pariwisata Nusantara dalam tiga tahun terakhir.

Pada 2017 jumlah wisatawan China yang berkunjung ke Indonesia mencapai 1,97 orang atau naik 35,7 persen dibandingkan 2016.

Pada 2018, Kemenpar menargetkan 2,6 juta kunjungan wisatawan China. Namun selama periode Januari-Oktober 2018 baru tercapai 1,87 juta wisatawan asal China.

"Oleh sebab itu, kami masih berharap kunjungan wisatawan China lebih banyak lagi," kata Arief dalam acara yang dihadiri para pengusaha Indonesia dan China tersebut.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Rabu, 16 April 2025 - 21:39 WIB

Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank

Jakarta – Bank DKI menyampaikan bahwa proses perbaikan sistem layanan transfer antar-bank saat ini masih terus berlangsung sebagai bagian dari langkah pemeliharaan sistem untuk peningkatan…

Bastian Schweinsteiger dan Luís Nani pada UEFA Champions League Trophy Tour 2025 di ASHTA District 8, Jakarta

Rabu, 16 April 2025 - 21:32 WIB

Heineken® Hadirkan “Football Time-Off Day” untuk Pekerja Kantoran Jakarta

Heineken® menghadirkan Football Time-Off Day untuk merayakan para “hardcore fans” yang tetap profesional di siang hari meski kurang tidur karena mendukung tim kesayangannya bertanding.

Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Program

Rabu, 16 April 2025 - 19:03 WIB

Gandeng Prestasi Juior Indonesia, Starbucks Kembali Gelar Creative Youth Entrepreneurship Program

Starbucks telah menetapkan bulan April sebagai perayaan Bulan Kebaikan Global atau Global Month of Good setiap tahunnya. Dan untuk merayakannya, Starbucks di Indonesia kembali menyelenggarakan…

Halal Bihalal PLN Icon Plus Dengan Semangat Kartini dan Dukung UMKM

Rabu, 16 April 2025 - 18:27 WIB

Halal Bihalal PLN Icon Plus Dengan Semangat Kartini dan Dukung UMKM

Jakarta– Dalam semangat mempererat silaturahmi pasca Idulfitri, PLN Icon Plus menggelar acara Halal Bihalal yang turut menjadi momentum untuk memperingati Hari Kartini serta mendukung para…

Dentsu dan Harian Kompas luncurkan aplikasi MANTRA of Hope.

Rabu, 16 April 2025 - 16:44 WIB

Dentsu Indonesia dan Harian Kompas Luncurkan Aplikasi MANTRA of Hope untuk Penyintas Kekerasan Seksual

MANTRA of Hope, sebuah aplikasi berbasis AI diluncurkan Dentsu Indonesia dan Harian Kompas untuk memberikan suara, perlindungan, dan keadilan bagi para penyintas kekerasan seksual.