Pemprov Papua Sayangkan Insiden Pembunuhan di Nduga

Oleh : Herry Barus | Rabu, 05 Desember 2018 - 05:11 WIB

Peta Nduga Papua (Foto Dok Industry.co.id)
Peta Nduga Papua (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jayapura- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyayangkan insiden pembunuhan terhadap puluhan karyawan PT Istaka yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, pada Minggu (2/12/2018).

Asisten Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Papua Doren Wakerkwa, di Jayapura, Selasa (4/12/2018) mengatakan insiden pembunuhan terhadap para karyawan PT Istaka yang diduga dilakukan oleh KKSB di Distrik Yall, Kabupaten Nduga tersebut, masuk dalam kategori pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat dan mengganggu keamanan di Bumi Cenderawasih.

"Jika mau perang jangan berhadapan dengan masyarakat sipil, itu tidak boleh terjadi, karena itu pelanggaran HAM," katanya.

Menurut Doren, pembunuhan terhadap karyawan PT Istaka yang sedang membangun proyek jembatan jalan TransPapua di Kali Yigi dan Aurak, Distrik Yall, Kabupaten Nduga, merupakan hal yang sangat keterlaluan.

"Untuk itu, kami mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga dan masyarakat setempat untuk membuka akses seluas-luasnya guna membantu aparat keamanan menangkap pelaku dan mengevakuasi para korban," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya prihatin atas insiden tersebut, dan jika keamanan di pedalaman Bumi Cenderawasih terus diganggu maka bagaimana proses pembangunan Papua ke depannya.

Sekadar diketahui, data yang dihimpun Antara menyebutkan bahwa Pendeta Wilhelmus Kogoya, tokoh gereja di Distrik Yigi, telah melaporkan kasus pembunuhan di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yall Kabupaten Nduga yang menewaskan 24 tukang.

Dari laporan tersebut, terungkap dua pekerja melarikan diri dan selamat, dan kini berada di Distrik Mbua. Sementara itu, delapan lainnya di Distrik Yal diselamatkan keluarga Alimi Gwijangge yang menjabat Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Nduga dan dibawa ke Distrik Koroptak dalam keadaan selamat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto: Aries Kemenperin)

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:15 WIB

100 Hari Kerja Kabinet Merah Putih, Sektor Industri Torehkan Capaian Mengagumkan

100 hari kerja Kabinet Merah Putih dibawah pemeritahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka mencatatkan capaian signifikan di sektor industri. Capaian ini menunjukkan industri manufaktur…

Petugas usai melayani transaksi nasabah di kantor layanan BTN Syariah, Jakarta (ilustrasi).

Kamis, 30 Januari 2025 - 09:04 WIB

Aset Bank BUMN Syariah Ini Bakal Tembus Rp 100 Triliun dalam 3 Tahun, Diprediksi Jadi Pesaing Utama di Perbankan Syariah Nasional

Jakarta – BTN Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) diperkirakan bakal menjadi pesaing utama di industri perbankan syariah nasional setelah nantinya…

Kelola Minyak Mentah Dalam Negeri, Pangkas Impor dan Tingkatkan Kemandirian Energi

Kamis, 30 Januari 2025 - 08:50 WIB

Bahlil: Kelola Minyak Mentah Dalam Negeri, Pangkas Impor dan Tingkatkan Kemandirian Energi

Jakarta - Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kemandirian energi nasional.

Apple (Ist)

Kamis, 30 Januari 2025 - 08:22 WIB

Lika-liku Izin Edar iPhone 16, Kemenperin: Tergantung Keputusan Apple

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menegaskan hingga saat ini belum menerima revisi proposal Apple pasca negosiasi tanggal 7 Januari 2025 lalu.

Ilustrasi Anggota Polri/ Brimob (Foto Ist)

Rabu, 29 Januari 2025 - 20:40 WIB

Memahami Secara Utuh Hasil Survei Litbang Kompas Terkait Citra Positif Polri

Jakarta-Hasil survei Litbang Kompas menempatkan Polri sebagai institusi negara dengan citra positif sebesar 65,7 persen. Angka tersebut merupakan yang paling rendah bila dibandingkan dengan…