Sukses Kembangkan CIC, Kosasih Dermawan Kini Jadi Presiden ICSB Bandung Barat
Oleh : Abraham Sihombing | Selasa, 30 Oktober 2018 - 00:14 WIB
H. Kosasih Dermawan, Presiden ICSB Bandung Barat, mendapat ucapan selamat dari pejabat Pemda Jawa Barat. (Foto;Ist)
INDUSTRY.co.id - Bandung – Kabar baik saat ini muncul di sektor perekonomian Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) dan Kewirausahaan Indonesia. Itu ditandai dengan kiprah pergerakan International Council for Small Business (ICSB) yang sudah masuk ke berbagai provinsi di Indonesia, salah satunya Jawa Barat.
ICSB adalah sebuah dewan internasional yang mengurusi berbagai usaha kecil dan menengah, termasuk di Indonesia. Di Indonesia, dewan yang dipimpin oleh Hermawan Kartajaya itu disebut ICSB Indonesia yang berkomitmen melakukan pertukaran ide-ide bebas antara pendidik, peneliti, pembuat kebijakan dan praktisi di berbagai bidang UKM dan Kewirausahaan.
Di Jawa Barat, ICSB Indonesia dipimpin oleh Pery Tristianto, seorang pengusaha pariwisata sekaligus pemilik Floating Market. Untuk membenahi struktur keorganisasian di Jawa Barat, dewan tersebut pada Sabtu (27/10/2018) malam menyelenggarakan Musyawarah Nasional (Munas) bertajuk Special Dinner Munas ICSB ke-1 di Gedung Sate Kota Bandung.
Dalam Munas tersebut, Pery Tristianto, Presiden ICSB Jawa Barat, melantik 23 Presiden ICSB tingkat Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Pelantikan tersebut disaksikan oleh Hermawan Kartajaya, Presiden ICSB Indonesia serta Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat serta puluhan para pejabat provinsi.
Salah satu yang dilantik adalah H. Kosasih Darmawan sebagai Presiden ICSB Bandung Barat. Pemilik kawasan wisata alam Ciwangun Indah Camp (CIC) tersebut mengemukakan, seluruh jajaran pengurus ICSB Bandung Barat tersebut akan serius membantu pemerintah setempat untuk mendukung dan memajukan para pengusaha kecil dan menengah agar dapat terus berkiprah dan memberikan kontribusi yang positif bagi perekonomian nasional.
“Kami bersama pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan pemerintah Provinsi akan terus berupaya keras agar dapat memberikan perizinan secara resmi bagi produk-produk UKM Bandung Barat sehingga dapat bersaing di pasar nasional. Izin itu dibutuhkan agar para pengusaha UKM dapat merancang kemasan berbagai produk tersebut agar lebih menarik untuk dipromosikan ke seluruh Indonesia,” papar H. Kosasih.
H. Kosasih menjelaskan, banyak produk UKM di Bandung Barat yang belum dikenal di seluruh Indonesia. Karena itu, ICSB Bandung Barat ini akan serius untuk memajukan usaha mereka melalui berbagai pembinaan yang akan dilakukan, seperti yang akan dilaksanakan pada 6 November 2018 di Batujajar, Bandung Barat.
“Di samping mengembangkan kemasan produk sehingga menarik bagi para konsumen, kami juga akan membantu penjualan produk-produk tersebut, baik secara online maupun offline ke seluruh Indonesia,” tukas H. Kosasih.
Sementara itu, Drs. H. Ade Wahidin, Msi, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Bandung Barat, yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden ICSB Bandung Barat, berpendapat, keberadaan ICSB pasti akan sangat memberikan peranan penting bagi kemajuan UKM di Bandung Barat.
“Secara kelembagaan, kami siap mendukung berbagai program kerja yang akan dibahas dalam satu atau dua minggu ke depan sambil menunggu berbagai program kerja wilayah. Karena itu, berbagai program kerja ICSB Bandung Barat ini akan terus dilaksanakan secara bersinergi demi meraih kemajuan UKM Bandung Barat,” pungkas H. Ade.
Adapun Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat, yang kerap disapa Kang Emil ini, mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Jawa Barat yang peduli terhadap para pengusaha UKM. ICSB ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk membenahi perekonomian masyarakat agar menjadi lebih baik.
Dalam hal ini, Kang Emil mendukung penuh pengembangan UKM. Lewat kemudahan akses permodalan yang diberikan ke para pengusaha UKM melalui kredit MESRA (Masyarakat Ekonomi Sejahtera Berbasis Rumah Ibadah), maka hal itu diharapkan dapat semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Barat.
“Bagi saya, rumusnya adalah Ekonomi Pancasila. Pasalnya, Jawa Barat adalah provinsi yang pro dengan UKM sehingga 98,5% kebijakannya akan memihak kepada para pengusaha UKM. Salah satunya, bulan depan kita akan meluncurkan kredit MESRA. Itu dilakukan untuk mencegah terjadinya ekonomi kapitalis agar dapat tetap menjaga perekonomian Pancasila,” imbuh Kang Emil.
Pembentukan ICSB di Jawa Barat diharapkan agar Jawa barat dapat dengan cepat mengembangkan pelaku UKM nasional dan internasional agar dapat berperan serta dalam perekonomian global. Karena itu, ICSB Jawa Barat diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi Jawa Barat melalui penerapan jaringan dan penyediaan platform UKM agar suara mereka dapat didengar.***
Komentar Berita