Dancing In The Rain Film Indonesia Pertama Yang Angkat Tema Autisme

Oleh : Amazon Dalimunthe | Jumat, 12 Oktober 2018 - 10:55 WIB

Deretan Pemain dan Penata Musik film Dancing In The Rain
Deretan Pemain dan Penata Musik film Dancing In The Rain

INDUSTRY.co.id - JAKARTA—Dari sekian banyak tema film Indonesia yang beredar belakangan ini hampir semuanya bertema horor, drama dan komedi serta film epic atau sejarah baik fiksi maupun non fiksi. Maka ketika Screenplay menyajikan film berjudul Dancing in the Rain yang  menceritakan soal pemuda berkebutuhan khusus alias Autis rasanya layak untuk dilirik.

Film Dancing in the rain yang diperankan oleh Dimas Anggara, Deva Mahenra, Bunga Zainal, serta didukung tiga aktris senior yakni, Ninik L Karim, Christine Hakim, Djenar Maesa Ayu menjadi tema film yang berbeda. Film ini  akan tayang di bioskop Indonesia pada 18 Oktober 2018 mendatang.

Dimas Anggara memerankan karakter Banyu, pemuda autis yang  memiliki sahabat bernama Radin (Deva Mahenra) dan Kirana (Bunga Zainal). Dalam kehidupannya Banyu harus bersosialisasi dengan lingkungan normal yang tidak semua mau menerimanya kecuali dua sahabatnya itu.

Banyu yang telah ditelantarkan oleh kedua orangtuanya sejak lahir dibesarkan dengan penuh kasih sayang oleh Eyang Uti (Christine Hakim). Karena mengidap autisme, Banyu punya banyak kesulitan untuk hidup normal. Hanya orang –orang yang mengerti lah yang bisa menerimanya dan memperlakukannya secara baik.

Aktris senior Christine Hakim mengakui bahwa tidak mudah membuat film yang bertema pemuda berkebutuhan khusus. “Dan untuk film ini saya meminta banyak orang untuk menonton dan bisa pulang dengan kesadaran bahwa anak autis bukan harus dijauhi atau diasingkan melainkan harus kita terima dengan baik.” Katanya.

Dia sendiri, lanjutnya, pernah melakukan pembuatan film dokumenter tentang anak anak autis. Baik yang masih memiliki keluarga, ataupun yang diasingkan oleh keluarganya karena menganggapnya sebagai beban atau aib yang harus disembunyikan. “Padahal kalau kita sudah bisa menyelami ke dasar pemikiran anak-anak autis, kita akan terkejut karena sebenarnya mereka memiliki kemampuan lebih yang tdak dimiliki oleh manusia normal. Makanya anak-anak autis bisa disebut anak berkebutuhan khusus,” paparnya.

Sementara itu Dimas Anggara mengaku melakukan observasi yang cuku intens uantuk bisa menerima peran sebagai pemuda autis. “Tantangannya berat banget. Saya bergaul untuk bisa memahami gerak gerik, cara bicara, cara berjalan, cara mengungkapkan perasaan. Untung saja ada konsutan yang selalu mendampingi saat syuting hingga bisa dilakukan dengan baik. Tapi semuanya saya serahkan kepada penilaian penonton.

Di sisi lain, Deva Mahenra yang dalam film ini juga ternyada memerankan seorang anak aktif yang ternyata menderita kelainan Jantung mengaku ia merasa puas berperan dalam film Dancing in The Rain. “Meski tetap ada romansanya, tetapi film ini lebih menonjol tentang persahabatan dengan seseorang yang menderita autis. Dan ternyata justru si pemuda inilah yang menyelamatkan jiwa saya. Penasaran seperti apa ceritanya, Tunggu tanggal mainnya,” ujar Deva sambil tertawa. (AMZ)

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penggunaan alat Invenia ABUS 2.0

Sabtu, 04 Januari 2025 - 11:25 WIB

RS Ciputra Surabaya dan GE Healthcare Hadirkan Teknologi ABUS untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Surabaya– Deteksi dini memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi kanker payudara, terutama dengan tingginya angka kasus kanker payudara di Indonesia. Bedasarkan data dari Globocan 2022,…

Ilustrasi manufaktur

Sabtu, 04 Januari 2025 - 08:52 WIB

Alhamdulillah, Industri Manufaktur RI Kembali Rebound Lampaui PMI Jepang, Tiongkok hingga AS

Aktivitas industri manufaktur di tanah air kembali menunjukkan geliat positif pada penghujung tahun 2024. Ini tecermin dari hasil survei yang dirilis oleh S&P Global, memperlihatkan capaian…

Kemunculan bola api diduga banaspati pada malam tahun baru di Yogyakarta.

Jumat, 03 Januari 2025 - 21:27 WIB

Viral! Bola Api di Langit Yogyakarta, Banaspati atau Fenomena Alam?

Pemandangan malam tahun baru di Yogyakarta berubah menegangkan saat bola api misterius yang diduga banaspati melintas cepat di langit.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (kanan) bersama Pj Walikota Kota Bogor Hery Antasari (tengah), dan Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho (kiri) saat melihat maket Pavillion BSI Bogor di Jalan Padjajaran, Bogor, Jawa Barat

Jumat, 03 Januari 2025 - 20:44 WIB

Tingkatkan Inklusi & Optimalisasi Layanan, BSI Bangun Gedung BSI Bogor

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berupaya meningkatkan inklusi masyarakat terhadap perbankan syariah melalui optimalisasi layanan yang prima. Salah satu cara yang dilakukan oleh BSI…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Januari 2025 - 19:05 WIB

Menperin Agus 'Blak-blakan' Negosiasi dengan Apple Tidak Akan Mudah

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut bahwa proses negosiasi dengan pihak Apple tidak akan mudah.