Minuman Energi Bukan Doping, Ini Penjelasan Bos Kratingdaeng
Oleh : Kormen Barus | Kamis, 20 September 2018 - 07:21 WIB
Kratingdaeng (Foto Kormen)
INDUSTRY.co.id - Jakarta-Minuman energi semakin banyak dikonsumsi untuk meningkatkan tenaga, terutama bagi mereka yang banyak beraktifitas. Keistimewaan minuman energi terletak pada komposisi dan ramuannya yang konon dapat mendongkrak tenaga.
Namun minuman energi seperti Kratingdaeng yang mulai berkecimpung dalam dunia olahraga membuat banyak orang bertanya-tanya, apakah minuman energi mengandung doping atau amankah aman untuk dikonsumsi ?
Faktanya, minuman energi dengan kandungan bahan-bahan yang baik justru bisa meningkatkan staminan dan membantu menambah konsentrasi konsumennya. Kratingdaeng merupakan minuman suplemen yang dapat membantu menambah energi bagi yang mengkonsumsinya, karena mengandung zat aktif yang sangat aman bagi tubuh.
“Kratingdaeng sudah mendapatkan surat ijin edar dari BPOM dan dinyatakan aman dikonsumsi serta tidak membahayakan konsumennya. Senyawa atau zat aktif yang terdapat di dalam Kratingdaeng justru memberikan manfaat bagi yang mengkonsumsinya,” ujar Trisno Winata, Chief Operating Officer PT. Asia Health Energi Beverages, produsen Kratingdaeng pada acara Factory Visit di Sukabumi (19/9/2018).
Menurutnya, selain mendapat Surat Ijin Edar dari BPOM, Kratingdaeng juga sudah mendapat sertifikasi HALAL dari MUI, yang di dalamnya mencakup halal dalam proses produksi, persiapan produksi sampai pada penyimpanan paska produksi.
“Selain halal, Kratingdaeng aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping jika memenuhi aturan konsumsi yang baik dan benar seperti tertera dalam kemasan,” tegas Trisno Winata lebih jauh.
Kratingdaeng sebagai suplemen dapat meningkatkan stamina, menambah energi bila dikonsumsi secara teratur dan sesuai dengan aturan minum yang sudah ditentukan. Selain itu, Kratingdaeng juga memiliki rasa yang enak dan segar, terutama bila disajikan dalam keadaaan dingin.
Senyawa aktif utama Kratingdaeng yang membantu meningkatkan energi dan stamina adalah Taurin sebesar 1000 mg. Fungsi Taurin dalam kadar tertentu dapat memberi kontribusi untuk kesehatan jantung karena bisa mengurangi peradangan yang terkait dengan penyakit arteri koroner dan bahkan bisa mencegah arteros klerosis. Kandungan lain adalah Kafein, Inositol, Vitamin B, Pro Vitamin B5 dan pemanis murni berupa gula tebu.
Jadi sekali lagi Kratingdaeng aman dikonsumsi dan konsumsi teraman perhari adalah adalah 3 botol per hari. Setiap orang memiliki ketahanan berbeda dalam menyerap kandungan yang ada dalam minuman ini, sehingga efeknya berbeda pada setiap orang. Mengkonsumsi produk ini harus diikuti juga dengan gaya hidup yang sehat seperti makan teratur, tidur cukup dan olahraga sesuai kebutuhan.
Saat mengkonsumsi minuman ini, konsumen harus selalu membaca aturan minum yang ada dalam kemasan botol. “Minuman ini menambah energi bagi yang mengkonsumsinya. Bila terjadi keluhan terkait produk, kemasan dan lainnya yang tidak diinginkan sebaiknya konsumen langsung melaporkannya pada layanan pelanggan.”
Di Indonesia Kratingdaeng masih menguasai pasar minuman berenergi dan market share-nya pun masih nomor satu untuk kategori minuman dalam kemasan botol. Kiprah Kratingdaeng di Indonesia sendiri cukup dikenal di dunia olahraga. Kratingdaeng identik dengan Turnamen Basket Kobatama pada awal 2000-an dan juga menjadi sponsor Piala Dunia di media-media lokal pemegang hak siar piala dunia. Seiring dengan tumbuh kembangnya dunia digital, Kratingdaeng pun beralih mendukung aktifitas e-Sport dan komunitas game di Indonesia. Apalagi jenis olahraga e-Sport ini sudah semakin mendunia dan masuk dalam salah satu cabang yang dilombakan pada Asian Games di Indonesia tahun 2018.
Kratingdaeng adalah minuman berenergi dari Thailand yang didirikan oleh Chaleo Yoovidhya pada tahun 1976. Logo Kratingdaeng sendiri melambangkan esensi Kratingdaeng sendiri yaitu dua banteng sebagai simbol kekuatan, warna merah ketahanan dan latar belakangnya Matahari melambangkan energi.
Kratingdaeng masuk ke Indonesia melalui import pada tahun 1991 dan baru pada tahun 1997 diproduksi oleh PT. AHEB (Asia Health Energi Beverages) dan dipasarkan oleh PT. AsiaSejahtera Perdana Pharmaceutical. Sampai sekarang Kratingdaeng sudah dijual hampir di seluruh negara Asia Tenggara, China dan 165 negara lainnya di seluruh dunia dengan nama Kratingdaeng dan RedBull. Kratingdaeng adalah Bahasa Thailand yang artinya Banteng Merah. Di Indonesia Kratingdaeng juga banyak mensponsori even-even berbasis sport dan extreme sport. (Kormen)
Komentar Berita