Kawasan Strategis Gayo-Alas Tingkatkan Ekonomi Aceh

Oleh : Herry Barus | Senin, 17 September 2018 - 12:40 WIB

Kawasan industri Aceh (Foto Dok Industry.co.id)
Kawasan industri Aceh (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Takengon- Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar menyatakan penetapan Gayo Alas sebagai kawasan strategis nasional akan mampu memberi manfaat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Aceh umumnya.

"Pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan yang akan dilakukan tidak hanya untuk masyarakat dataran tinggi gayo dan alas tapi juga akan berdampak seluruh masyarakat Aceh," kata Shabela Abubakar di Takengon, beberapa hari lalu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela membuka rapat kordinasi pengisian indikasi program masterplan RTRW Aceh yang berlangsung di Oproom Setdakab Aceh Tengah.

Ia menjelaskan pihaknya sangat mendukung penyesuaian terhadap masterplan RTRW Aceh yang sejalan dengan kebijakan Pemerintah Pusat guna mempercepat pengembangan kawasan dataran tinggi Gayo Alas untuk menjadi kawasan strategis nasional.

"Kegiatan ini sangat strategis, karena diperlukan penyesuaian terhadap kondisi terkini didasari dinamika kebutuhan masyarakat dan potensi sumber daya alam yang kita miliki," kata Shabela.

Lebih rinci Shabela memaparkan beberapa data dan fakta pendukung untuk mewujudkan dataran tinggi Gayo dan Alas menjadi kawasan strategis diantaranya wilayah Tengah Aceh merupakan modal perjuangan mempertahankan kemerdekaan dengan keberadaan radio rimba raya dan presiden darurat syafruddin prawira negara ketika agresi militer Belanda kedua.

Selanjutnya keberadaan kawasan ekosistem louser yang menjadi penyangga kebutuhan oksigen dunia, anugerah alam yang mendukung sektor pariwisata, mulai dari danau, sungai dan gunung yang semuanya tersedia di gayo dan alas.

Kemudian untuk kopi arabika Gayo, kawasan dataran tinggi Gayo (3 kabupaten) punya lahan kopi arabika seluas 100 ribu hektare dan jumlah tersebut jika dihitung menjadi salah satu kawasan yang terluas di asia dan kawasan dataran tinggi gayo dan alas merupakan sumber energi, dengan dibangunnya PLTA Peusangan 1 dan 2, yang berikutnya menyusul nanti PLTA peusangan 1V.

"Semua potensi ada di Gayo Alas namun semua itu belum tergarap secara maksimal," kata Shabela dalam kegiatan yang turut dihadiri Anggota DPR asal Aceh, Tagore Abubakar.

Sementara itu Asisten Deputi Pemberdayaan Kawasan Strategis dan Khusus Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Wijanarko Setiawan kepada Antara  mengatakan kegiatan yanh digelar tersebut merupakan bagian dari penugasan dari Presiden Joko Widodo untuk pengembangan kawasan Gayo Alas.

"Kita berharap melalui kegiatan ini dapat menyusun konsep pembangunan kawasan Gayo Alas yang nantinya dapat direkomendasikan menjadi kawasan strategis nasional. Penetapan ini nantinya juga akan didukung oleh semua pihak termasuk infrastruktur pe dukung," katanya.

Ia menambahkan dengan masuknya Gayo Alas sebagai salah satu kawasan strategis maka pembangunan berbagai infrastruktur pendukung juga akan terus ditingkatkan dengan keterlibatan kementerian terkait guna menjadin kawasan tersebut sebagai salah satu destinasi khusus di masa mendatang

Komentar Berita

Industri Hari Ini

ART SG 2025 Edisi Ketiga

Senin, 27 Januari 2025 - 19:04 WIB

ART SG 2025 Edisi Ketiga Berakhir Sukses, Tunjukkan Peran Penting Singapura Dalam Ekosistem Seni Internasional

Tahun ini, ART SG menampilkan 105 presentasi galeri dari 30 negara dan wilayah di seluruh dunia. Selain itu, pameran ini menampilkan pilihan seni dan instalasi dinamis berskala besar (PLATFORM)…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Senin, 27 Januari 2025 - 17:07 WIB

Berlanjut di 2025, Menperin Agus Ungkap Kebijakan HGBT untuk Industri Beri Nilai Tambah Enam Kali Lipat

Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri akan diperpanjang penerapannya pada tahun 2025 ini. Keputusan tersebut memberikan angin segar bagi sektor industri, karena tidak…

Penandatanganan MoU antara Kemenperin, UWin Resources Regeneration Inc., dan PT. Petrokimia Gresik

Senin, 27 Januari 2025 - 16:53 WIB

Kemenperin Memilih Teknologi Carbon Capture Utilization untuk Reduksi Emisi di Sektor Industri

Isu lingkungan, perubahan iklim global, dan keberlanjutan menjadi perhatian utama di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Standar lingkungan yang semakin ketat di berbagai negara, tuntutan…

Pembukaan PFF di Bali

Senin, 27 Januari 2025 - 13:38 WIB

Kemenperin Perkuat Hilirisasi Minyak Atsiri Lewat Pengembangan Pusat Flavor dan Fragrance di Bali

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen untuk mendorong hilirisasi produk minyak atsiri agar dapat memberikan kontribusi signfikan terhadap perekonomian nasional. Salah satu…

Kerjasama Indonesia-German melalui GIZ Indonesia yang di dukung oleh Bappenas menghadirkan FaktaIklim, sebuah platform berbasis Kecerdasan Artifisial (KA) untuk mendeteksi misinformasi dan disinformasi Iklim di Indonesia dengan sistem yang mengutamakan inklusivitas dan aksesibilitas.

Senin, 27 Januari 2025 - 12:44 WIB

FAIR Forward Luncurkan FaktaIklim, Platform Berbasis Kecerdasan Artifisial untuk Deteksi Hoaks Iklim di Indonesia

FaktaIklim, sebuah platform berbasis Kecerdasan Artifisial (KA) untuk mendeteksi misinformasi dan disinformasi Iklim di Indonesia dengan sistem yang mengutamakan inklusivitas dan aksesibilitas,…