Konsolidasi Data Pekebunan, Kementerian Pertanian Menuju Satu Data Perkebunan Nasional

Oleh : Herry Barus | Kamis, 13 September 2018 - 11:00 WIB

Kebun Kelapa Sawit (Ist)
Kebun Kelapa Sawit (Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Dalam rangka tata kelola data menuju satu data perkebunan nasional, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian telah mengembangkan Sistem Database Pekebun yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Perkebunan.

Data pekebun yang utuh dan terintegrasi akan mempercepat pencapaian berbagai program pemerintah dalam mendukung perbaikan tatakelola perkebunan pekebun khususnya  penerbitan Surat Tanda Daftar Usaha Perkebunan untuk Budidaya (STD-B), Peremajaan tanaman (Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun atau PKSP), dan Sertifikasi ISPO .

Untuk tahap awal, data yang dihimpun adalah data pekebun kelapa sawit hal ini sesuai rencana dan strategi Direktorat Jenderal Perkebunan 2015-2019 dimana Kelapa sawit merupakan komoditi prioritas yang dikembangkan dan dilaksanakan melalui pengembangan kelapa sawit berkelanjutan.

Saat ini melalui program Inisiatif Kelapa Sawit Berkelanjutan yang merupakan kerjasama Ditjen Perkebunan dengan United Nation Development Program (UNDP) telah dipetakan berbagai inisiatif yang dilaksanakan oleh berbagai organisasi/lembaga dan perusahaan swasta termasuk pendataan pekebun kelapa sawit di Indonesia.  Kurang lebih 31.000 data pekebun tersebut masih tersebar di berbagai organisasi/Lembaga dan perusahaan di Indonesia. 

 

Untuk mengkonsolidasikan data-data tersebut dan memastikan berbagai insiatif para pemangku kepentingan dapat lebih bersinergi untuk mendukung program-program prioritas pemerintah maka dengan arahan Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dibentuklah Taskforce Database Pekebun. 

 

Taskforce database pekebun ini berada dibawah koordinasi Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan dan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Direktorat Jenderal Perkebunan serta beranggotakan SPOI UNDP, Yayasan Inovasi Bumi (INOBU), Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS), dan Yayasan Institut Sumber Daya Dunia (WRI).

Taskforce Database ini telah berhasil mengembangkan Sistem Database Pekebun dengan format data minimum sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan No. 105/2018 tentang Pedoman Penerbitan STDB dan syarat PKSP. Format data minimum ini akan digunakan oleh berbagai pihak untuk mengkonsolidasikan data pekebunnya.

Diharapkan dengan system database pekebun ini, data pekebun yang masih tersebar di berbagai organisasi/lembaga/perusahaan swasta dapat dikonsolidasikan dan dikelola oleh Direktorat Jenderal Perkebunan , Kementerian Pertanian sebagai wali data dalam rangka mendukung perbaikan tatakelola perkebunan pekebun.Data yang dikonsolidasikan tersebut akan digunakan untuk kebutuhan perencanaan jangka pendek maupun jangka panjang.

Pertemuan tanggal 12 September 2018 ini dimaksudkan sebagai media Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian untuk melakukan konsolidasi data kelapa sawit sekaligus juga diawali dengen mensosialisasikan mekanisme terkait pengumpulan data, sehingga kementerian /lembaga terkait serta organisasi non pemerintah dan perusahaan perkebunan yang memiliki data diharapkan kerjasamanya , menyiapkan data pekebun yang mereka miliki untuk diserahkan kepada  Direktorat Jederal Perkebunan Kementerian Pertanian.

Data tersebut kemudian akan diverifikasi oleh Direktorat Jenderal Perkebunan sebelum dimasukkan ke dalam Sistem Database. Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian bertanggungjawab dalam mengelola dan menjaga kerahasiaan data yang diserahkan oleh berbagai pihak tersebut.

“Data pekebun yang valid dan utuh merupakan hal yang mendasar dan penting dalam memastikan program-program pemerintah tepat sasaran dan efektif. Dengan adanya sistem database terpadu ini, kita dapat memberdayakan pekebun secara lebih menyeluruh untuk memastikan pengelolaan perkebunan yang lebih berkelanjutan.” ujar Direktur Jenderal Perkebunan.

 

“Melalui dukungan dan sinergitas dari berbagai pihak untuk satu data perkebunan pekebun nasional kita berharap agar kurang lebih 1,2 juta pekebun dapat terdata secara bertahap dan mendapatkan STDB sehingga para pekebun siap untuk mengikuti berbagai program pemberdayaan ( termasuk peremajaan dan sertifikasi ISPO). Maka dari itu, saya menghimbau kepada seluruh Kementerian dan Lembaga, organisasi, dan perusahaan yang memiliki data pekebun, bersedia untuk menyerahkan data tersebut ke Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian . Pemerintah membutuhkan dan menghargai dukungan serta kerjasama berbagai pihak untuk konsolidasi data nasional pekebun”

Ke depannya, Sistem Database ini akan terus dikembangkan untuk mewadahi data seluruh pekebun berbagai komoditas yang tersebar di Indonesia. Sistem Database Pekebun ini juga terintegrasi dalam Sistem Informasi Perkebunan (SISBUN), yang merupakan rumah besar seluruh data terkait perkebunan di Indonesia.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Biro Kerja Sama Daerah (KSD) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi DKI Jakarta menggelar acara penyampaian Grand Design dan Kaleidoskop Kerja Sama Daerah di Hotel Borobudur, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Kamis (19/12).

Kamis, 19 Desember 2024 - 19:49 WIB

Grand Design Jakarta, Meretas Menuju Megapolis Global

Jakarta-Pj Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi mengapresiasi pelaksanaan acara penyampaian Grand Design dan Kaleidoskop Kerja Sama Daerah: Menyongsong Lima Abad Jakarta. Jati Diri Nusantara,…

Jelang Nataru, Pj. Gubernur Teguh Pastikan Pasokan dan Ketersediaan Beras Aman Terkendali di Jakarta

Kamis, 19 Desember 2024 - 19:03 WIB

Jelang Nataru, Pj. Gubernur Teguh Pastikan Pasokan dan Ketersediaan Beras Aman Terkendali di Jakarta

Jakarta - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengecek ketersediaan pasokan pangan di Pasar Induk Kramat Jati dan Rice Plant Cipinang…

ilustrasi

Kamis, 19 Desember 2024 - 19:00 WIB

Segmentasi Produk dan Strategi Distribusi, Kunci Pendorong Penjualan Produk Teknologi dan Elektronik di Tahun 2025

Pasar produk teknologi dan elektronik di Indonesia menunjukkan kinerja positif, tumbuh sebesar 2% dalam hal nilai penjualan, meskipun masih mengalami penurunan sebesar 7% jika dilihat dari sisi…

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)

Kamis, 19 Desember 2024 - 18:51 WIB

PGE dan PEMA Siap Lakukan Pengeboran Panas Bumi di Seulawah Agam

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) menyatakan kesiapan melaksanakan pengeboran panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam, Aceh Besar bersama PT Pembangunan Aceh (PEMA).…

Teh Cap Botol luncurkan program Rumah Inspirasi, House Warming Party di Mall kota Kasablanka, Jakarta.

Kamis, 19 Desember 2024 - 18:20 WIB

Lanjutkan Program SERASI, Teh Cap Botol Ajak Wanita Indonesia Untuk Lebih Bahagia Melalui Me Time

Teh Cap Botol kembali menghadirkan program SERASI 2024, gelaran kedua ini merupakan rangkaian program SERASI dalam mengapresiasi peran wanita dan memberikan ruang aktualisasi para ibu dan calon…