Presiden Jokowi-Maruf Amin Unggul di Segmen Emak-Emak

Oleh : Herry Barus | Selasa, 21 Agustus 2018 - 19:00 WIB

Presiden Jokowi dan KH Maruf Amin (Foto Dok Industry.co.id)
Presiden Jokowi dan KH Maruf Amin (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin mengungguli pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di segmen pemilih perempuan atau "emak-emak"

"Di kantong pemilih 'emak-emak' atau perempuan, Jokowi-Ma’ruf meraih 50,2 persen sedangkan Prabowo Sandiaga 30,0 persen, atau selisih dua digit," kata peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Selasa.(21/8/2018)  

Segmen "emak-emak" belakangan menjadi salah satu fokus partai-partai pendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Adjie mengatakan hasil survei menunjukkan bahwa kampanye partai "emak-emak" yang disampaikan Sandiaga Uno dalam pidato pendaftaran ke KPU, belum berpengaruh signifikan terhadap elektabilitas Prabowo-Sandiaga.

Selain itu kata dia, keunggulan Jokowi-Ma'ruf juga terlihat pada segmen pemilih Muslim sebagai pemilih terbesar, di mana keduanya memperoleh 52,7 persen suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga 27,9 persen.

"Namun jauhnya jarak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandi pada pemilih Muslim tidak terjadi pada pemilih minoritas. Pada pemilih minoritas keunggulan jarak elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dengan Prabowo-Sandiaga hanya terpaut 3,9 persen," jelasnya.

Lebih jauh pada segmen "wong cilik" Jokowi-Ma'ruf memperoleh 54,7 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 25,2 persen. Pada segmen kaum terpelajar, Jokowi-Ma'ruf kalah dari Prabowo-Sandiaga. Jokowi-Ma'ruf memperoleh 40,4 persen, sedangkan Prabowo-Sandiaga 44,5 persen. Menurut Adjie, kelompok terpelajar ini memiliki kemampuan menjadi penggiring opini publik.

Sedangkan pada segmen pemilih milenial atau berusia dibawah 40 tahun, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 50,8 persen dan Prabowo-Sandiaga 31,8 persen. "Dengan demikian dari total enam kantong suara penting, Jokowi-Ma'ruf unggul di lima segmen, sementara Prabowo-Sandiaga unggul di satu segmen. Skor 5-1 untuk keunggulan sementara Jokowi-Ma'ruf pascapendaftaran capres-cawapres," ujarnya.

Survei LSI Denny JA dilakukan pada tanggal 12-19 Agustus 2018 melalui face to face interview menggunakan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden dan margin of error sebesar plus minus 2,9 persen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sekjen Inaplas, Fajar Budiono bersama Plt. Dirjen IKFT Kemenperin, Reni Yanita dan Peneliti INDEF, Ahmad Heri Firdaus dalam diskusi dengan Forum Wartawan Industri (Forwin)

Senin, 08 Juli 2024 - 20:35 WIB

Permendag 8/2024 Bikin Sejumlah Investor Industri Petrokimia Mundur

Para pelaku industri petrokimia mengeluhkan membanjirnya produk impor khususnya dari China yang semakin sulit dibendung setelah pemerintah merelaksasi kebijakan importasi melalui pemberlakuan…

Direktur Keuangan & Strategi BSI Ade Cahyo Nugroho

Senin, 08 Juli 2024 - 20:26 WIB

Kapitalisasi Pasar Moncer, BRIS Masuk Indeks PEFINDO i-Grade

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) masuk dalam indeks PEFINDO i-Grade efektif mulai 1 Juli 2024. Selain masuk dalam Pelindo i-Grade saham bank berkode BRIS ini juga masih bertahan di dalam…

Ekonomi Hijau (Foto Alumni IPB)

Senin, 08 Juli 2024 - 19:58 WIB

Pemerintah Dorong Penerapan Ekonomi Hijau Berkelanjutan untuk Pacu Pertumbuhan Ekonomi

Dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 6%-7% untuk menuju Visi Indonesia Emas 2045, Indonesia tidak bisa hanya bergantung kepada brown economy, tapi juga harus mulai membangun circular…

Menko perekonomian Airlangga Hartarto

Senin, 08 Juli 2024 - 19:51 WIB

Membangun Kerja Sama Ekonomi di Level Global Ala Menko Airlangga

Disokong dengan ketangguhan perekonomian nasional yang mampu tumbuh stabil di kisaran 5% dan diperkuat dengan kemampuan menjaga tingkat inflasi dalam kisaran sasaran, Indonesia semakin optimis…

Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)

Senin, 08 Juli 2024 - 19:45 WIB

Asaki: Perpanjangan Harga Gas Murah Industri Dongkrak Investasi Hingga Lapangan Kerja Baru

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memutuskan untuk memperpanjang kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) atau gas murah US$ 6 per MMBTU. Kebijakan ini akan diperpanjang untuk 7 sektor industri…