BPS: Delapan Kota Ini dengan Biaya Hidup Paling Mahal di Indonesia

Oleh : Ahmad Fadli | Minggu, 05 Februari 2017 - 08:42 WIB

Kehidupan di Kota Jakarta
Kehidupan di Kota Jakarta

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Hasil survey Badan Pusat Statistik tentang biaya hidup di kota-kota Indonesia menyebutkan delapan kota teratas dengan biaya hidup paling mahal. Bahkan upah minimum kota tertinggi di Indonesia sekalipun tidak cukup untuk hidup layak di kota-kota ini.

1. Jakarta – Rp. 7,5 Juta/Bulan

Badan Pusat Statistik merilis Survey Biaya Hidup setiap lima tahun sekali yang merunut daftar kota dengan Indek Harga Konsumen (IHK) tertinggi. IHK menghitung rata-rata pengeluaran untuk barang dan jasa per rumah tangga di sebuah kota. Menurut survey tersebut, untuk hidup layak di Jakarta penduduk membutuhkan biaya sebesar 7,5 juta rupiah per bulan.

2. Jayapura – Rp. 6,9 Juta/Bulan

Lantaran kelangkaan infrastruktur dan mahalnya biaya transportasi, kota-kota di timur Indonesia banyak mengisi daftar 10 besar kota termahal di tanah air. Jayapura adalah salah satunya. Dibutuhkan pendapatan bulanan sebesar 6,9 juta rupiah buat setiap penduduk untuk bisa hidup layak di ibukota provinsi Papua ini.

3. Ternate – Rp. 6,4 Juta/Bulan

BPS menaksir sekitar 35% biaya hidup bulanan digunakan untuk membeli makanan. Sementara sisanya terbagi antara biaya transportasi, rumah, pendidikan dan pengeluaran lain. Ternate mendarat di posisi ketiga kota termahal Indonesia. Kota di kaki gunung Gamalama itu baru saja menaikkan upah minimum menjadi 1,9 juta Rupiah. Padahal menurut BPS, biaya hidup bulanan di Ternate sebesar 6,4 juta rupiah

4. Depok – Rp. 6,3 Juta/Bulan

Serupa dengan kota satelit lain di sekitar Jakarta, pertumbuhan ekonomi Depok banyak dipengaruhi keberadaan kelas menengah yang bekerja di ibukota. Menurut temuan BPS, biaya hidup rata-rata penduduk kota berkisar 6,3 juta Rupiah. Bandingkan dengan Upah Minimum Kota yang dipatok sebesar 3 juta rupiah per bulan.

5. Batam – Rp. 6,3 Juta/Bulan

Pulau yang menikmati perjanjian perdagangan bebas dengan Singapura itu mencatat pertumbuhan ekonomi pesat yang digerakkan sektor industri dan pariwisata. Tidak heran jika biaya hidup di Batam termasuk yang tertinggi di Indonesia, yakni sekitar 6,3 juta Rupiah. Sementara upah terendah yang digariskan pemerintah kota tahun ini mencapai 2,9 juta rupiah per bulan.

6. Manokwari – Rp. 6,2 Juta/Bulan

Perekonomian ibukota provinsi Papua Barat ini banyak diuntungkan oleh sektor pariwisata. Saat ini sekitar 210 ribu penduduk hidup di Manokwari. Upah minimum yang ditetapkan pemkot berkisar 2,2 juta rupiah. Sementara biaya bulanan untuk memenuhi standar hidup layak menurut BPS adalah sebesar 6,2 juta rupiah

7. Banda Aceh – Rp. 6,1 Juta/Bulan

Setelah tsunami 2004, Banda Aceh diguyur dana bantuan dan dana otonomi khusus. Namun pertumbuhan ekonomi di kota serambi Mekah itu masih jauh panggang dari api. Biaya hidup yang dinilai layak ditaksir sebesar 6,1 juta/bulan. Namun celakanya pendapatan rumah tangga di Banda Aceh tercatat yang terendah di Sumatera. Baru-baru ini pemerintah kota meningkatkan upah minimum menjadi 2,1 juta rupiah

8. Surabaya – Rp. 6 Juta/Bulan

Perekonomian Surabaya tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. 2014 silam pendapatan per kapita masyarakat mencapai 84 juta/kapita setiap tahun. Wajar jika kondisi tersebut tercermin pada Survey Biaya Hidup yang dirilis BPS. Menurut survey tersebut, biaya hidup layak di Surabaya mencapai 6 juta rupiah per bulan. Adapun upah minimum kota dipatok sebesar 3 juta rupiah

Komentar Berita

Industri Hari Ini

QNET Terima Kunjungan Delegasi Kemendag RI dan AP2LI

Jumat, 29 November 2024 - 21:33 WIB

QNET Terima Kunjungan Delegasi Kemendag RI dan AP2LI untuk Diskusi Tentang Strategi Bisnis

QNET, perusahaan direct selling (MLM) berskala global yang berpusat di Kuala Lumpur, baru saja menerima kunjungan dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Asosiasi Perusahaan Penjualan…

dari kiri: Kepala Dinas Pendidikan Kab Bekasi, Imam Faturochman, ST, M.Si; Direktur Eksekutif IFSR, I Dewa Made Agung; Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro; dan Wakil Ketua PKGM FKM UI, Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati MPH.

Jumat, 29 November 2024 - 21:15 WIB

Frisian Flag Indonesia Dukung Kesehatan Anak Lewat Program Makan Bergizi di Bekasi

Frisian Flag Indonesia kolaborasi dengan IFSR, PKGK UI, dan mitra lainnya untuk program uji coba makanan bergizi gratis di Kabupaten Bekasi.

Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif

Jumat, 29 November 2024 - 19:32 WIB

Tegas! Kemenperin Tepis Laporan AmCham Indonesia & The US Chamber of Commerce: TKDN Justru Lindungi Investasi di Indonesia

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) buka suara terkait laporan investasi yang dikeluarkan oleh AmCham Indonesia dan the US Chamber of Commerce yang menyebutkan bahwa aturan local content…

Ajukan Perlindungan ke LPSK Jika Konflik Pilkada Mengancam Jiwa

Jumat, 29 November 2024 - 17:47 WIB

Ajukan Perlindungan ke LPSK Jika Konflik Pilkada Mengancam Jiwa

Jakarta - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan secara serentak pada tanggal 27 November 2024, Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Mahyudin…

dok. Chandra Asri

Jumat, 29 November 2024 - 17:46 WIB

Chandra Asri Uji Coba Co-firing RDF untuk Bahan Bakar Alternatif di Pabrik Petrokimia Puloampel

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) telah menjalankan uji coba Cofiring Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai bahan bakar alternatif untuk boiler di Pabrik Petrokimia yang berlokasi…