Siemens Tandatangani Perjanjian Kerjasama Dengan Sejumlah Mitra Dari China

Oleh : Hariyanto | Rabu, 13 Juni 2018 - 14:35 WIB

Siemens Indonesia Hadirkan Solusi Digitalisasi untuk Sektor Energi dan Industri
Siemens Indonesia Hadirkan Solusi Digitalisasi untuk Sektor Energi dan Industri

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Siemens menandatangani lebih dari 10 perjanjian kerjasama dengan sejumlah mitra dari China dalam rangka memberi dukungan serta membuka peluang bagi Belt and Road Initiative (BRI).

Informasi yang diterima INDUSTRY.co.id, Rabu (13/6/2018) menyebutkan, KTT Internasional Belt and Road yang diadakan oleh Siemens dihadiri oleh lebih dari 1000 pemimpin dan perwakilan eksekutif dari pemerintahan, bisnis, investor, institusi keuangan dan badan riset yang berasal lebih dari 30 negara di berbagai benua. 

Kerjasama ini ditandatangani oleh sejumlah perusahaan Cina ternama, seperti China Gezhouba Group Corporation International Engineering Co., Ltd., Guangdong Yuedian Group Co., Ltd., China National Chemical Engineering Group Corporation Ltd. (CNCEC), China Railway Construction Corporation (International) Ltd., China Civil Engineering Construction Corporation (CCECC) and China Resources Cement Holdings Ltd., yang bergerak dalam bidang pembangkit energi, manajemen energi, pengembangan teknologi dan intelligent manufacturing

Target dari kerjasama ini adalah beberapa pasar potensial di berbagai negara dan benua seperti Indonesia, Filipina, Nigeria, Mozambique dan Amerika Latin.

“Sebagai mitra bereputasi dan terpercaya bagi Cina beserta industrinya, kita mendukung penuh pelaksanan Inisiatif Belt and Road dan terus mengambil langkah kedepan dalam skala dan cakupan yang lebih besar,” ungkap Joe Kaeser, Presiden dan CEO Siemens AG, yang menjadi saksi dari penandatanganan yang dilakukan pada KTT International Belt and Road di Beijing.

Kaeser menambahkan, BRI terbukti sebagai inisiatif yang bagus dan tangguh untuk mengakselerasi pembangunan infrastruktur di berbagai negara yang berpartisipasi.

"Siemens juga dipercaya untuk membantu mewujudkan kesuksesan BRI melalui portofolio teknologi kami yang canggih, pemahaman mendalam mengenai kebutuhan pasar lokal yang diperoleh dari rekam jejak bisnis selama puluhan tahun dalam pasar tersebut, serta kemampuan untuk menciptakan nilai lokal bagi masyarakat setempat.” ungkapnya.

Siemens merupakan salah satu dari perusahaan global pertama yang bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan EPC Cina dalam upaya “go-global”.

Sementara,  Cedrik Neike, anggota Dewan Menejemen Siemens AG mengatakan, fokus utama BRI adalah pembangunan infrastruktur dan pemersatu dunia. BRI menjadi jembatan pemersatu dunia yang tidak hanya menghubungkan berbagai komunitas, pasar ekonomi, dan budaya namun juga sebagai jembatan pemersatu infrastuktur fisik dan dunia digital.

“Siemens merupakan perusahaan infrastruktur terbaik dalam upaya menghubungkan dua dunia tersebut dan menciptakan ekosistem digital. Visi dari Siemens adalah agar dapat bersama-sama menciptakan ‘digital silk road’.” ungkap Neike.

Siemens menjadi bagian di lebih dari 100 perusahaan EPC Cina ternama di lebih dari 100 kota di berbagai benua selama lebih dari dua dekade. Sebagai contoh, Siemens membantu China Tianchen Engineering mendapatkan proyek terbesar yang pernah dimenangkan oleh perusahaan Cina di Turki.

Proyek tersebut merupakan pembangunan dua perusahaan abu soda terbesar di dunia, yang pengoperasiannya dimulai pada akhir tahun 2017, dan berhasil memajukan ekspor Turki serta membuka 2,000 lapangan pekerjaan baru.

Tak hanya itu, pada September 2017, Siemens juga mendukung China Machinery Engineering Corporation (CMEC) untuk memasuki pasar energi gas paling canggih dan terkemuka di dunia dengan memenangkan proyek EPC pertama untuk pembangit listrik tenaga gas H-class – Punjab Power Plant Jhang di Pakistan. Pembangkit listrik baru ini mampu menyediakan pasokan listrik untuk sekitar 4 juta rumah tangga di Pakistan.

“Dengan menghubungkan berbagai pihak yang berkepentingan di BRI, melalui penyediaan inovasi serta teknologi digital dan bekerja sama secara erat dengan berbagai mitra dari Cina, kami mendukung penuh kerjasama internasional yang terbuka dan adil secara berkelanjutan,” ungkap Lothar Herrmann, CEO dari Siemens Greater China. Carsten Hasback, Kepala Strategi dan Bisnis Rusia, akan memimpin kantor BRI di Beijing. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mentan Amran Sulaiman bersama Irjen Kementan yang kini menjadi Ketua KPK

Jumat, 22 November 2024 - 05:29 WIB

Irjen Mentan Amran jadi Ketua KPK

Pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK periode 2024–2029 usai digelar Komisi III DPR, Kamis (21/11/2024). Pemilihan dilakukan DPR dan hasilnya adalah Komjen Pol Setyo Budiyanto…

Pembayaran menggunakan BRImo ketika scan QR Code

Jumat, 22 November 2024 - 05:15 WIB

Pengusaha Dimudahkan Dengan Dana Cair Hingga 4 Kali Sehari di BRIMerchant

Di tengah perkembangan era digital yang semakin berkembang pesat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus memperkuat komitmennya untuk mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)…

Pengunjung sedang mengunjungi salah satu booth BSI di salah satu Mall di Jakarta dan antusias mendownload SuperApp BYOND by BSI.

Jumat, 22 November 2024 - 05:04 WIB

Milenial Dominasi Pengguna Aktif SuperApp BYOND, BSI Hadirkan Literasi di Mall

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) semakin mendekatkan SuperApp BYOND kepada masyarakat luas, termasuk generasi muda, salah satunya melalui aktivitas literasi digital di sejumlah pusat perbelanjaan…

MUF GJAW 2024

Kamis, 21 November 2024 - 23:05 WIB

Dibuka Besok, Ini 4 Hal Penting yang Wajib Diketahui Sebelum Berkunjung ke MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance GAIKINDO Jakarta Auto Week (MUF GJAW) 2024 memasuki tahap akhir persiapan penyelenggaraannya sebelum dibuka secara resmi esok hari, Jumat 22 November hingga 1 Desember…

Said Saleh Alwaini (kiri) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum APJATI, periode 2024-2029.

Kamis, 21 November 2024 - 22:03 WIB

APJATI Resmi Lantik Ketua Umum Baru, Dorong Transformasi Menuju Indonesia Emas

Said Saleh Alwani yang baru terpilih sebagai Ketua Umum APJATI periode 2024-2029 menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang membawa tambahan sembilan juta tenaga kerja produktif…