Hingga 77 Tahun, Lapangan Duri Chevron Topang Produksi Minyak Nasional

Oleh : Ahmad Fadli | Selasa, 01 Mei 2018 - 14:10 WIB

Lapangan Duri di Riau yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mampu bertahan sebagai salah satu penopang produksi minyak nasional hingga sekarang menginjak usia ke-77 tahun.
Lapangan Duri di Riau yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mampu bertahan sebagai salah satu penopang produksi minyak nasional hingga sekarang menginjak usia ke-77 tahun.

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Lapangan Duri di Riau yang dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) mampu bertahan sebagai salah satu penopang produksi minyak nasional hingga sekarang menginjak usia ke-77 tahun.

Keberhasilan tersebut berkat penerapan teknologi injeksi uap (steam flood) yang membuat produksi Lapangan Duri, lima kali lebih banyak dibandingkan teknologi konvensional.

"Teknologi injeksi uap di lapangan tersebut merupakan yang pertama di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia," ujar Senior Vice President Policy, Government and Public Affairs Chevron, Yanto Sianipar kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Yanto mengatakan keberhasilan pengelolaan dan penambahan usia lapangan migas juga ditentukan oleh teknologi yang digunakan. Chevron terus berinvestasi dalam pengembangan teknologi pencarian minyak maupun enhanced oil recovery (EOR) guna mengoptimalkan tingkat perolehan minyak.

Lapangan Duri termasuk wilayah kerja Blok Rokan, di Riau yang dikelola oleh PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Lapangan tersebut ditemukan pada 1941 dan baru berproduksi pada 17 tahun berselang, yakni pada 1958.

"Setelah melewati titik puncak produksi dari fase primer sebanyak 65 ribu barel per hari pada 1965, produksi Lapangan Duri menurun secara alamiah seiring penurunan tekanan di dalam reservoar," katanya.

CPI memulai proyek percontohan injeksi uap di Lapangan Duri pada 1975. Sepuluh tahun kemudian, teknologi ini diterapkan dalam skala besar dan mampu kembali menaikkan produksi hingga mencapai 300 ribu barel per hari pada 1993.

Semua itu dicapai berkat penerapan teknologi. Hingga saat ini, Lapangan Duri telah menghasilkan lebih dari 2,6 miliar barel.

CPI terus mengembangkan lapangan ini untuk menjaga kontribusi Lapangan Duri terhadap produksi nasional. Dua pengembangan terakhir adalah North Duri Area 12 dan 13 yang masing-masing menghasilkan produksi perdana pada 2008 dan 2013.

Selain Duri, Chevron juga mengembangkan proyek Indonesia Deepwater Development (IDD). Pengembangan Lapangan Bangka, tahap I proyek IDD, telah berproduksi sejak Agustus 2016 dan menghasilkan delapan kargo gas alam cair (LNG) yang dikapalkan dari Terminal LNG Bontang, Kalimantan Timur.

"Tahap kedua Proyek IDD, pengembangan Gendalo-Gehem, diharapkan mampu memberikan peluang untuk memaksimalkan nilai dari aset-aset gas laut dalam ini bagi seluruh pemangku kepentingan," katanya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi penggunaan Kopra by Bank Mandiri

Jumat, 04 Oktober 2024 - 17:28 WIB

Kado HUT Ke-26, Asian Business Review Nobatkan Bank Mandiri sebagai Digital Experience of the Year

Memasuki usia ke-26, Bank Mandiri kembali mencatatkan prestasi gemilang dan menegaskan kompetensi yang dimiliki dalam menghadirkan layanan finansial yang menyeluruh lewat serangkaian strategi…

BRI edukasi masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya

Jumat, 04 Oktober 2024 - 17:16 WIB

Jaga Aspek Keberlanjutan Lingkungan Event MotoGP Mandalika, BRI Peduli Berhasil Kelola 22 Ton Sampah

BRI kembali menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan melalui Program BRI Peduli pada ajang MotoGP Mandalika 2024. Acara ini menjadi momentum bagi BRI untuk berkontribusi dalam…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 04 Oktober 2024 - 13:43 WIB

Gaungkan Transformasi Teknologi, Kemenperin Luncurkan Batik Motif Indonesia 4.0

Kementerian Perindustrian secara resmi telah meluncurkan batik motif Indonesia 4.0 dalam rangka memperingati enam tahun pelaksanaan program Making Indonesia 4.0 dan Hari Batik Nasional (HBN)…

Peluncuran dan diskusi buku Batik Berkelanjutan: Rantai Pasok Industri 4.0

Jumat, 04 Oktober 2024 - 13:39 WIB

Lewat Transformasi Industri 4.0, Kemenperin Dorong Industri Batik Lebih Efisien

Batik menjadi salah satu komoditas industri tekstil dan pakaian jadi yang menjadi identitas warisan dan kekayaan budaya bangsa. Batik juga digadang-gadang memberikan prospek cerah pada perekonomian…

Ajinomoto Indonesia giat mengkampanyekan konsep Bijak Garam.

Jumat, 04 Oktober 2024 - 13:17 WIB

Ajinomoto Kampanyekan Konsep Bijak Garam untuk Hidup Sehat dan Panjang Umur

Konsep Bijak Garam yang merupakan bagian dari program Ajinomto Health Provider berfokus pada pengurangan penggunaan garam dengan menambahkan sedikit MSG (monosodium glutamat) dalam masakan.