Tenaga Kerja Asing Tak Ancam Buruh Kasar

Oleh : Ridwan | Selasa, 24 Januari 2017 - 09:53 WIB

Ilustrasi Buruh di Indonesia (Charles O'Rear / Getty Images)
Ilustrasi Buruh di Indonesia (Charles O'Rear / Getty Images)

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Muhammad Hanif Dhakiri menyatakan bahwa tenaga kerja asing tak akan mengancam buruh kasar.

Menurutnya, justru tenaga kerja di kelas menengah lah yang harus bersaing dengan pekerja internasional. Sebab, Undang-undang ketenagakerjaan melarang masuknya pekerja kasar dari luar negeri ke Indonesia. Pekerja asing yang bisa masuk ke Indonesia hanya pada level manajer, direksi, hingga komisaris.

"Yang saya khawatirkan ini yang middle up. Makanya kalau kita tidak menggenjot sektor ini nanti bisa diisi tenaga kerja mereka (asing)"  terangnya lewat siaran persnya dalam sebuah diskusi di Jakarta (24/1/2017).

Hanif menyebut, saat ini pun sudah ada kesenjangan antara kebutuhan industri dengan tenaga kerja terdidik hasil pendidikan formal.

Banyak lulusan pendidikan tinggi yang sulit mencari kerja karena keahlian yang dimilikinya berbeda dengan kebutuhan industri. Kesenjangan itu bisa dilihat dari jumlah perguruan tinggi. Di Cina yang penduduknya mencapai 1,4 miliar jiwa, jumlah perguruan tingginya hanya 2 ribuan. Sementara di Indonesia yang penduduknya 250 juta, jumlah perguruan tingginya mencapai 3 ribu. Tapi seribu di antaranya perguruan tinggi agama.

Untuk meningkatkan akses ke pasar tenaga kerja, Kementerian Ketenagakerjaan bersama Kementerian Perindustrian menyelenggarakan Program Pemagangan Nasional. Program ini melibatkan 2.648 perusahaan dan bisa menampung sebanyak 163 ribu pemagang.

Hanif juga mengatakan sumberdaya manusia Indonesia mesti dipersiapkan untuk berkompetisi dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Saat ini jumlah tenaga kerja asing di Indonesia masih sangat terkontrol. Hingga November 2016, jumlah tenaga kerja asing yang terdaftar hanya 74.183 orang, dengan 21.271 di antaranya berasal dari Cina. Jumlah itu disebutnya lebih rendah ketimbang pada 2011 lalu.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi UMKM go digital

Jumat, 13 Desember 2024 - 22:59 WIB

CPA Australia Luncurkan Panduan untuk Mendorong UMKM Indonesia Naik Kelas

CPA Australia meluncurkan Panduan Pengelolaan UMKM untuk mendukung pengembangan dan pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Ajinomoto Profesional Edukasi Calon Pengusaha Kuliner Kreasikan Produk yang Bijak Garam & Profitable

Jumat, 13 Desember 2024 - 22:44 WIB

Ajinomoto Profesional Dorong Mahasiswa Kuliner Ciptakan Hidangan Sehat dan Profitable

Seminar ini mengusung konsep Bijak Garam, bagian dari kampanye Ajinomoto Health Provider, yang bertujuan memperpanjang harapan hidup sehat masyarakat Indonesia melalui pola makan yang lebih…

Avoskin Resmikan Avoskin Sanctuary Pertamanya.

Jumat, 13 Desember 2024 - 22:14 WIB

Perayaan 10 Tahun Avoskin Resmikan Avoskin Sanctuary Pertama

Brand Ambassador Avoskin, Refal Hady, turut menyampaikan kegembiraannya atas pembukaan Avoskin Sanctuary karena dinilai bukan sekedar tempat belanja lantaran pelanggan bisa mendapatkan pengalaman…

Kementan di Nabire

Jumat, 13 Desember 2024 - 21:56 WIB

Kementan Gercep Distribusikan Puluhan Ribu Serum, Tangani Wabah Penyakit ASF di Nabire

Kementerian Pertanian (Kementan) bertindak cepat merespons wabah African Swine Fever (ASF) yang melanda peternakan babi di Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Penyakit ini menimbulkan ancaman serius…

Peluncuran Mixagrip Herbal Greges, di Jakarta Phinisi Cruise

Jumat, 13 Desember 2024 - 21:37 WIB

Mixagrip Herbal Greges, Inovasi Terbaru Dari Mixagrip Untuk Atasi Masuk Angin

Berdasarkan data Mixagrip, 70% masyarakat Indonesia pernah mengalami gejala greges masuk angin untuk itu Mixagrip meluncurkan sirup herbal yaitu Mixagrip Herbal Greges dengan rasa jahe lemon…