Pameran Budaya Indonesia-Afghanistan di Museum Karmawibhangga Magelang

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 21 Januari 2017 - 10:57 WIB

Ilustrasi borobudur-IST
Ilustrasi borobudur-IST

INDUSTRY.co.id - Magelang- UNESCO Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar pameran berjudul "Simpang Budaya: Bamiyan dan dan Borobudur" di Museum Karmawibhangga kompleks Candi Borobudur Kabupaten Magelang.

Pameran yang dibuka pada Jumat itu(20/1/2017) bertujuan untuk mempromosikan dialog antarbudaya, perdamaian dan saling pengertian antara masyarakat Indonesia dan Afghanistan dengan memanfaatkan potensi Situs Warisan Dunia UNESCO di masing-masing negara yakni Borobudur di Indonesia dan Bamiyan di Afganistan.

Pameran dibuka oleh Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harry Widianto serta Kepala Unit Kebudayaan UNESCO Jakarta Bernards Alens Zako.

Pameran berupa foto-foto dan catatan serta dokumen berlangsung pada 20 Januari-2 Februari 2017.

Hadir dalam pembukaan pameran tersebut antara lain Kepala Balai Konservasi Borobudur Marsis Sutopo serta Direktur Pemasaran dan Kerja Sama Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Ricky SP Siahaan.

"Tujuan pameran ini untuk mempromosikan perdamaian dan dialog budaya antara Indonesia dengan Afghanistan melalui peningkatan kemampuan ahli-ahli terkait di kedua negara," kata Harry Widianto seperti dikutip Antara.

Selain itu, tujuan pameran adalah memperkuat interpretasi dan pengembangan cagar budaya serta museum yang dimiliki warisan dunia, dalam hal ini adalah Bumiyan di Afghanistan dan Borobudur di Indonesia.

Harry menyebut kini tengah terjadi penghancuran warisan dunia, seperti di Afghanistan ketika perang dulu dan konflik yang terjadi di Syiriah.

"Ini merupakan kerugian yang luar biasa," ujarnya.

Ia menuturkan Afghanistan merupakan negara Islam, sedangkan Indonesia dengan penduduk mayoritas Islam juga ada situs Buddha.

Untuk itu, pemerintah berupaya untuk memberikan toleransi bahwa apa yang terjadi di Afghanistan dan Syiriah sekarang ini agar jangan sampai terjadi di Indonesia.

"Ini kita menunjukkan kepada dunia bahwa walaupun kita berbeda agama dan dalam hal kebudayaan, tetapi tetap melestarikan. Jangan sampai warisan ini menjadikan sesuatu kemudian terinduksi secara fisik maupun informasinya, sehingga pesan yang disampaikan antara Bumiyan dan Borobudur, dua-duanya Buddha, tapi dua-duanya ada di negara Islam," katanya.

Ia menyebutkan sejauh ini di Indonesia ada sekitar 90.000 situs sudah diiventarisir atau terdaftar.

Kemudian ada sekitar 1.000 situs sudah ditetapkan dengan UU No 5 tahun 1992 sebagai cagar budaya.

"Sekarang ditetapkan dengan UU nomor 11 tahun 2004 melalui kajian tim ahli cagar budaya itu ada 64 situs, termasuk Borobudur," katanya.

Kepala Unit Kebudayaan UNESCO Jakarta Bernards Alens Zako mengatakan inisiatif dari pameran Simpang Budaya: Bamiyan dan Borobudur berawal dari kedekatan hubungan kerja antara Indonesia dan Afghanistan.

Menurut dia pameran serupa sebelumnya telah berlangsung di Museum Nasional Afghanistan di Kabul, kemudian di Museum Nasional di Jakarta.

Selanjutnya dilangsungkan di Atrium Galeria Mal Yogyakarta dan terakhir di Museum Karmawibhangga kompleks Taman Wisata Candi Bobudur.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Jade Lounge & Terrace, Swiss-Belresidences Kalibata.

Senin, 02 Desember 2024 - 09:18 WIB

Swiss-Belresidences Kalibata Hadirkan Tropical Paradise Aloha di Malam Tahun Baru

Swiss-Belresidences Kalibata hadirkan suasana malam tahun baru berbeda lewat acara bertema Tropical Paradise Aloha 2025” yang dikemas dengan penuh kegembiraan di aera outdoor.

Ilustrasi

Senin, 02 Desember 2024 - 09:00 WIB

Menyiapkan Generasi Muda Menuju Kemandirian Finansial

LIKE It 2024 menghadirkan berbagai metode edukasi untuk membantu generasi muda memahami strategi investasi secara praktis.

Dompet Dhuafa mendistribusikan 8 (delapan) lampu tenaga surya kepada posko pengungsian mandiri di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)

Senin, 02 Desember 2024 - 08:07 WIB

DMC Dompet Dhuafa Salurkan Lampu Tenaga Surya Bagi Penyintas Gunung Lewotobi

Tim Dompet Dhuafa mendistribusikan 8 (delapan) lampu tenaga surya kepada posko pengungsian mandiri di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Provinsi Nusa Tenggara…

DMC Dompet Dhuafa dirikan saung konservasi penyu di pesisir Pacitan.

Senin, 02 Desember 2024 - 07:58 WIB

Kawal Keberlangsungan Ekosistem, DMC Dompet Dhuafa Dirikan Saung Konservasi Penyu di Pesisir Pacitan

Pendirian Saung Konservasi Penyu di Desa Sidomulyo yang merupakan desa dampingan DMC Dompet Dhuafa dalam program besar Kawasan Tanggap dan Tangguh Bencana (KTTB) mendapatkan sambutan baik dari…

Ilustrasi Pebisnis/Pengusaha Sukses (Tom Merton / Getty Images)

Senin, 02 Desember 2024 - 00:30 WIB

Generasi Muda, Kunci Sukses Indonesia Emas 2045

Agenda Like It 2024 bertujuan mencetak generasi muda yang tidak hanya memahami keuangan, tetapi juga mampu mengambil langkah konkret dalam pengelolaan aset mereka.