Menristekdikti Akui Perubahan Status Kopertis Terkendala Anggaran

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 07 April 2018 - 14:55 WIB

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir (Foto ist)
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir (Foto ist)

INDUSTRY.co.id - Palembang- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir mengakui perubahan status Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Kopertis) menjadi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) terkendala anggaran.

"Kami menginginkan agar nantinya ada penambahan sekitar empat L2Dikti, masing-masing di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur (NTT)," ujar Menristekdikti usai membuka raker Kopertis Wilayah II (Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung) di Palembang, Sabtu (7/4/2018)

Menristekdikti menjelaskan jumlah L2Dikti yang lebih banyak dari Kopertis itu dikarenakan saat ini wilayah kerjanya yang dinilai sangat besar. Misalnya di Kalimantan dan Sulawesi hanya ada satu Kopertis yang menaungi perguruan tinggi swasta (PTS) di wilayah itu. Padahal PTS membutuhkan perhatian dari Kopertis untuk meningkatkan mutu pendidikannya.

Awalnya, lanjut Menristekdikti, pihaknya menginginkan agar L2Dikti tersebut ada di tiap provinsi. Akan tetapi mengingat keterbatasan anggaran kemudian diubah menjadi hanya penambahan empat L2Dikti. Kemudian yang disetujui oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) hanya satu L2Dikti.

"Pada tahap awal, akan ada pendirian L2Dikti di Nusa Tenggara Timur. Bulan ini akan keluar surat dari Menpan dan pelantikan pejabatnya kemungkinan habis lebaran," tutur Nasir.

Menurut Nasir, perubahan status Kopertis menjadi L2Dikti merupakan amanat Undang Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. Dengan perubahan ini, peran L2Dikti yang akan lebih luas dibanding Kopertis serta diharapkan dapat meningkatkan kualitas perguruan tinggi di Indonesia yang saat ini masih memiliki akreditasi A.

"Upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi adalah dengan melakukan merger. Dengan merger perguruan tinggi akan menjadi sehat dan memiliki sumber daya untuk meningkatkan kualitas. Dengan merger ke depannya diharapkan jumlah perguruan tinggi di Indonesia menjadi sekitar 3.500 dari lebih dari 4.500 yang ada saat ini," ungkap Menristekdikti.

Menteri Nasir mendorong perguruan tinggi swasta di Kopertis Wilayah II dapat berbenah dan meningkatkan kualitasnya. Menristekdikti berharap ada lima perguruan tinggi swasta dengan Akreditasi A di Kopertis Wilayah II.

Saat ini, jumlah perguruan tinggi baik swasta maupun negeri yang terakreditasi A sebanyak 68 kampus. Jumlah itu, lanjut mantan rektor terpilih Universitas Diponegoro itu, lebih banyak dibandingkan saat dirinya pertama kali menjabat sebagai menteri yang mana jumlah perguruan tinggi yang terakreditasi A hanya 16 kampus.

"Kelembagaan harus diperkuat, bagaimana meningkatkan kualitas, karena saat ini merupakan era daya saing. Jangan lagi kita memproduksi lulusan namun tidak berkualitas dan tidak terserap dunia industri," imbuh Nasir.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Papua Global Spices UMKM BRI

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:51 WIB

Diberdayakan BRI, UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional

Papua Global Spices, salah satu UMKM binaan BRI yang berasal dari Fakfak, Papua Barat, sukses menembus pasar internasional melalui berbagai pameran dan program pemberdayaan yang diinisiasi oleh…

Program THR Pejuang Keluarga yang rutin dilakukan setiap tahun oleh Dompet Dhuafa.

Jumat, 14 Maret 2025 - 23:17 WIB

Dompet Dhuafa Apresiasi Para Pekerja Informal Melalui Program THR Pejuang Keluarga

Bagi sebagian banyak orang, mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) adalah suatu hak yang pasti. Bahkan di tahun 2025 ini, pemerintah mengharuskan pihak pemberi kerja untuk membayarkan THR kepada…

Jarak Aman Serukan Perjalanan Mudik Rendah Risiko

Jumat, 14 Maret 2025 - 22:31 WIB

Jarak Aman Serukan Perjalanan Mudik Rendah Risiko

Jakarta- Komunitas Jaringan Aksi Keselamatan Jalan (Jarak Aman) menyerukan agar perjalanan musim mudik Lebaran tahun 2025 kian rendah risiko.

Bank DKI Dukung Inovasi QRIS Tap NFC Bank Indonesia melalui JakOne Mobile

Jumat, 14 Maret 2025 - 22:13 WIB

Bank DKI Dukung Inovasi QRIS Tap NFC Bank Indonesia melalui JakOne Mobile

Jakarta – Bank DKI terus berkomitmen dalam mendukung program Bank Indonesia (BI) seiring peluncuran QRIS Tap NFC oleh Bank Indonesia yang dilakukan di Jakarta pada Jumat (14/03), yang turut…

Wagub Jakarta Rano Karno apresiasi semangat pelaku UMKM di Pasar Kreatif “Ramadan di Jakarta”

Jumat, 14 Maret 2025 - 21:11 WIB

Rano Karno Nikmati Kemudahan Transaksi Non-Tunai di Pasar Kreatif Ramadan Bersama Bank DKI

Bank DKI berperan penting dalam acara ini dengan mendorong adopsi transaksi non-tunai menggunakan QRIS JakOne Mobile