Hamparan Pasir di Kulonprogo Menjadi Hamparan Tanaman Cabai

Oleh : Wiyanto | Minggu, 01 April 2018 - 17:38 WIB

Karman, Petani Cabai
Karman, Petani Cabai

INDUSTRY co.idKulonprogo- Lelaki berusia 60 tahun ini dengan penuh semangat menunjukkan hamparan lahan  berwarna hijau di desanya: Desa Bugel. Karman namanya. Ia tidak terlalu tinggi, berkulit gelap, serta masih terhitung tegap untuk lelaki seusianya.  "Dalam beberapa bulan lagi semua ini jadi hamparan merah. Saat panen nanti adalah saat yang paling membahagiakan petani, yang paling ditunggu-tunggu" ujarnya sambil kembali memandangi lahan yang sedang menghijau itu.

Yang dibicarakan lelaki asli Jawa ini adalah salah satu primadona hortikultura, yakni cabai. Dan cabai yang sedang dinantinya adalah cabai merah keriting dan rawit. Uniknya, komoditas tersebut bukan tumbuh di lahan yang biasa ditumbuhi cabai. Permadani hijau itu terbentang di lahan sepanjang 40 hektar di pesisir pantai, dan letaknya hanya 300 meter dari bibir laut di Kabupaten Kulonprogo, Jawa Tengah. Di sinilah Karman bersama puluhan petani Desa Bugel mengolah pasir 40 hektar ini menjadi lahan subur.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kulonprogo, Ir. Bambang Tri, yang turut menemani mengatakan bahwa kurangnya lahan untuk pertanian menjadi tantangan tersendiri.  Namun hebatnya, tantangan itu diubah menjadi peluang. Saat hamparan kosong dekat bibir pantai yang total luasannya sampai 1.200 hektar belum dimanfaatkan, lahan tersebut disulap menjadi layak hidup bagi tumbuhan cabai, di Kabupaten Kulonprogo. Untuk Desa Bugel sendiri totalnya ada sekitar 100 hektar lahan pasir yang berhasil disulap menjadi lahan subur bagi berbagai tanaman hortikultura.

Bagaimana kiat mengubah tanah pasir menjadi layak tumbuh bagi cabai dan sayuran lain? Rahasianya adalah pemberian kompos alias pupuk organik. Sebanyak 10 ton pupuk organik dari kotoran hewan, seperti kambing dan ayam, ditebarkan di setiap hektar lahan pasir di Desa Bugel tersebut. Lahan yang sedang ditanami itu memang masih berstruktur seperti pasir biasa. Jika dipijak, ada bagian tapak kaki yang terbenam. Namun nampak ada warna kehitaman pada pasir.

Di sinilah Karman dan banyak petani lainnya menumpukan penghidupan melalui cabai. Hasilnya ternyata menakjubkan. Cabai yang dihasilkan dari lahan pasir ini justru lebih pedas. Lalu, hasil panennyapun berlimpah-limpah. Cabai yang juga mendapatkan pupuk organik ini mampu dipanen sampai kisaran 50-60 ton sekali petik di wilayah itu. Ini jauh melampaui rata-rata panen yang biasanya berkisar 20-30 ton sekali petik.

"Cabai ini bisa dipanen saat Ramadhan nanti. Jadi jangan takut. Pasar Induk dan daerah lain yang biasa kami suplai tidak akan kekurangan cabai. Kita mampu mencukupi kebutuhan puasa dan lebaran," papar Kirman optimistis yang disambut tepuk tangan beberapa petani lainnya.

"Saya dan teman-teman akan terus bertanam cabai. Dari cabai, saya tidak hanya mampu menyekolahkan dua anak saya hingga universitas. Cabai ini juga menjadi kebanggaan petani karena kami yakin mampu mencukupi kebutuhan nasional," tegasnya menutupi obrolan.

Tepat kiranya Kirman dan petani cabai lainnya berbangga. Menurut prediksi, sekitar 500 hektar lahan cabai di Kulonprogo saja akan dipanen pada Mei - Juni 2018 nanti. Dan sekali masa panen, cabai bisa dipetik sekitar 60 kali, dan sekali petik mencapai kisaran 50-60 ton di hamparan ini saja. Sungguh luar biasa.

 
 
 
 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ricky Harun bagi-bagi tas totebag British Propolis edisi Hello Kitty secara gratis.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:40 WIB

Tas British Propolis Edisi Hello Kitty Dibagikan Ricky Harun Secara Gratis

Bagi-bagi totebag Hello Kitty secara gratis yang diumumkan Ricky Harun adalah bentuk apresiasi British Propolis kepada pelanggannya.

Direktur Utama BRI Sunarso

Sabtu, 11 Januari 2025 - 12:04 WIB

Buka Akses Keuangan ke Masyarakat, Direktur Utama BRI Sunarso Mendapatkan Penghargaan 'Impact on Financial Industry Leadership'

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mendapat pengakuan atas kontribusinya dalam mendukung perkembangan sektor finansial di Indonesia. Pada ajang Kumparan Awards Impact Makers…

QNET Raih Gold di Ajang Penghargaan Indonesia SDGs Award 2024

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:49 WIB

QNET Raih Gold di Ajang Penghargaan Indonesia SDGs Award 2024

ISDA Award 2024 memberikan pengharagaan kategori gold kepada program penanaman bakau di pesisir pantai Bali yang QNET lakukan bersama Kodim 1611 Badung Bali

2025 Magpie Public Relations's Team.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:53 WIB

Magpie Public Relations Ungkap Tren Komunikasi Bisnis 2025: Menangkan Hati Zillennials di Tahun Ular Kayu

Menangkan hati Generasi Z dan Milenial di tahun 2025, ini delapan tren komunikasi bisnis dari Magpie Public Relations.

Coway Dinobatkan sebagai CES 2025 Innovation Awards Honoree, oleh Consumer Technology Association.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:40 WIB

Coway Raih Penghargaan Bergengsi CES 2025 Innovation Awards

Tahun ini, Coway telah dinobatkan sebagai CES 2025 Innovation Awards Honoree untuk tiga produk konseptual.