Untuk Dukung Program Sejuta Rumah, BTN Kembangkan Bisnis Digital Banking

Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 16 Januari 2017 - 20:50 WIB

Gedung Bank Tabungan Negara
Gedung Bank Tabungan Negara

INDUSTRY.co.id, Jakarta PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengembangkan bisnis berbasis digital banking untuk mendukung pelaksanaan program sejuta rumah. Itu dilakukan sekaligus memperbaiki bisnis bank tersebut agar dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dan lebih baik kepada nasabah.

Persaingan bisnis bank saat ini begitu pesat. Kami siap untuk bersaing bersama bisnis perseroan yang berbasis digital banking, ujar Maryono, Direktur Utama BBTN, usai pembukaan Rapat Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Bank BTN 2017 di Jakarta, Senin (16/01/2017).

Maryono mengemukakan, manajemen BTN sangat serius mengembangkan bisnis bank berbasis digital. Keseriusan itu diindikasikan dalam tema RKAP BTN 2017 yaitu Meningkatkan Sinergi, Daya Saing dan Nilai Tambah Melalui Transformasi Bisnis Digital Banking Untuk Mendukung Program Sejuta Rumah.

Maryono menuturkan, 2017 adalah tahun yang penuh tantangan, namun indikator makro ekonomi dan perbankan Indonesia menunjukkan tren pemulihan. Itu seiring dengan perubahan kebijakan pemerintah yang mendukung penguatan ekonomi pada 2016.

Terkait dengan optimisme pertumbuhan ekonomi tersebut, demikian Maryono, BTN yakin hal pemenuhan kebutuhan hunian (backlog perumahan) nasional dan pemenuhan kebutuhan non-KPR adalah peluang yang menjadi potensi bisnis BTN.

Karena itu, pengembangan bisnis BTN berbasis digital menjadi prioritas pada tahun ini karena kekuatan digital pada aspek bisnis di segala sektor pada saat ini semakin mendominasi, tukasnya.

Penduduk Indonesia saat ini rata-rata berusia antara 20-30 tahun, serta didominasi oleh generasi millenial. Hal itu menjadi pertimbangan BTN untuk menyelaraskan kondisi tersebut dengan perkembangan bisnis ke arah penggunaan teknologi digital pada 2017.

Disamping itu, menurut Maryono, pengembangan sumber daya manusia (SDM) generasi Millenial di BTN juga menjadi perhatian managemen. Itu untuk mengantisipasi persaingan pada saat ini. BTN akan terus mengembangkan penggunaan teknologi digital terkini yang khusus maupun bersifat umum untuk mendukung layanan dan jaringan perbankan.

Maryono mengungkapkan, BTN akan terus fokus pada bisnis pembiayaan perumahan. Oleh karena itu, BTN akan memperkuat bisnis mortgage dan konstruksi yang mendukungnya. Disamping itu, BTN akan tetap meningkatkan low cost dan sustainable funding agar bisnis perseroan tetap didukung oleh ketersediaan dana murah.

Sementara itu, Maryono juga menegaskan, BTN akan memperkuat manajemen perkreditan berbasis manajemen resiko untuk mendukung layanan kredit. Pada akhirnya, hasil kerja tertinggi adalah perolehan laba perseroan yang sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Raker BTN 2017 tersebut dihadiri oleh Rini M Soemarno, Menteri BUMN. Hadir pada kesempatan raker itu seluruh Komisaris dan Direksi Bank BTN, Kepala Cabang dan Kanwil serta Kepala Divisi.

Bank BTN mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN atas kinerja 2016 walaupun masih dalam proses audited. Menteri BUMN menilai BTN telah mencetak kinerja 2016 lebih baik dibanding bank bumn lainnya.

Kinerja BTN sangat bagus dan saya minta untuk dapat terus ditingkatkan. Rumah menjadi kebutuhan masyarakat dan pemerintah memberikan perhatian untuk itu. Pemerintah menaruh harapan yang sangat besar kepada BTN, ujar Rini M. Soemarno.

Rini juga mengungkapkan, semoga hal tersebut dapat menjadi peluang bagi BTN untuk menyediakanb kebutuhan rumah disamping bagi masyarakat umum juga bagi pegawai di lingkungan BUMN yang masih belum memiliki rumah.

Dalam hal ini, BTN diharapkan agar dapat bersinergi dengan BUMN lainnya untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi pegawai di lingkungan BUMN, imbuh Rini M. Soemarno.***

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi investasi

Minggu, 01 Desember 2024 - 00:30 WIB

Peran Vital Investasi dalam Stabilitas Ekonomi

Program Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It!) menjadi wadah penting dalam mengedukasi generasi muda tentang investasi cerdas demi mewujudkan kemandirian finansial.

Lusita Sahuruddin, #YEA Indonesia

Sabtu, 30 November 2024 - 23:39 WIB

Young Elaeis Ambassador Dorong Peran Anak Muda untuk Industri Sawit Berkelanjutan

Jakarta– Program Young Elaeis Ambassadors (#YEAs), sebuah inisiatif dari Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC), resmi meluncurkan angkatan kedua dengan partisipasi pemimpin muda…

- Dida Gardera, Deputi Pangan dan Agribisnis, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (tengah) - Dato’ Razali Bin Mohamad, Wakil Sekretaris Jenderal Ke

Sabtu, 30 November 2024 - 23:28 WIB

CPOPC Ministerial Meeting ke 12 Perkuat Kerja Sama dan Promosi Keberlanjutan Industri Sawit

Jakarta- Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) Ministerial Meeting ke-12 berlangsung di Jakarta, Jumat (29/11). Menteri Kordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan…

Pembukaan Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari.

Sabtu, 30 November 2024 - 23:26 WIB

JEC-Orbita @ Kendari Hadirkan Layanan Kesehatan Mata Berstandar Internasional untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Sebagai cabang keenam belas dari jaringan JEC Eye Hospitals and Clinics, Klinik Utama Mata JEC-Orbita @ Kendari menjadi yang pertama di provinsi Sulteng yang menawarkan layanan kesehatan mata…

PT Mitra Asa Pratama Dukung Kota Depok Raih Rekor MURI Pemeriksaan Karbon Monoksida Terbanyak.

Sabtu, 30 November 2024 - 23:14 WIB

PT Mitra Asa Pratama Dukung Kota Depok Raih Rekor MURI Pemeriksaan Karbon Monoksida Terbanyak

Didukung PT Mitra Asa Pratama, Dinas Kesehatan Kota Depok memecahkan rekor MURI untuk Pemeriksaan Kadar Karbon Monoksida secara Seri kepada Pelajar Terbanyak, diikuti oleh 5.000 pelajar dari…