Terminal Pulo Gebang akan Dijadikan Badan Layanan Umum

Oleh : Herry Barus | Jumat, 09 Maret 2018 - 11:25 WIB

Terminal bis Pulo Gebang Jakarta (Foto Dok Industry.co.id)
Terminal bis Pulo Gebang Jakarta (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Terminal Pulo Gebang akan dijadikan Badan Layanan Umum (BLU) agar pengelolaanya lebih optimal dan menarik banyak masyarakat untuk bepergian dengan bus, terutama keluar kota melalui terminal tersebut.

"Pulogebang itu tantangannya adalah pengelolanya, gubernur baru itu menetapkan BLU, sekarang kalau dengan BLU kita tunggu bisa seberapa jauh mengelola itu. Saya yakin akan lebih optimal," kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihantono dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (8/3/2018)

Dia mengatakan saat ini pengelolaan masih berada di Pemda, jadi BPTJ hanya mengoperasikan terminal yang menjadi hub itu.

"Karena itu masih Pemda bukan kewenangan kami, kepentingan kami adalah bagaimana mengoperasikan Pulogebang menjadi optimal karena investasi cukup besar, kami mendorong di situ. kami punya tanggug jawab itu," katanya.

Dia mengatakan apabila sudah menjadi BLU, maka pengeolaan Terminal Pulogebang bukan lagi berada di Pemda dan bisa dioptimalkan karena pola pengelolaan keuangan dengan perputaran yang lebih fleksibel dan cepat.

"Saya koordinasi dengan Pemda untuk pembentukan BLU ini, seharusnya secepatnya karena itu sudah terlambat sekali karena nanti terminal bayangan akan ada terus," katanya.

Nantinya, Terminal Pulo Gebang juga akan dilengkapi dengan fasilitas pembelian tiket secara daring (e-ticketing) agar memudahkan para calon penumpang seperti arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Sampai saat ini, Terminal Pulo Gebang masih terbilang sepi karena dinilai terlalu jauh dari pusat kota meski sudah diresmikan sejak 23 Juni tahun lalu.

Pengamat Transportasi Universitas Soegijapranata Semarang Djoko Setijowarno menilai Terminal Pulogebang kurang dikelola secara profesional.

Dia menyebutkan mulai dari kebersihan toilet, keberadaan petugas resmi yang jumlahnya sangat sedikit serta minim informasi.

"Masih sangat yang harus dibenahi di Terminal Pulo Gebang, masih sangat perlu belajar dengan terminal di negara tetangga, seperti Terminal Pudu Raya di Kuala Lumpur, apabila ingin menjadikan terminal serasa bandara," katanya.

Djoko mengatakan untuk menarik perhatian masyarakat agar menggunakan Terminal Pulo Gebang, maka pelayanannya terlebih dahulu yang harus ditingkatkan. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi instalasi gas. (Foto: Istimewa)

Kamis, 30 Januari 2025 - 18:00 WIB

Kemenperin: Industri Tak Masalah HGBT Naik, Asal Pasokan dan Suplai Gas Lancar

Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arief menyatakan bahwa kenaikan HGBT yang telah ditetapkan oleh pemerintah tidak berdampak signifikan terhadap industri.

Ilustrasi, Setup jalur produksi awal untuk mikrofon evolution

Kamis, 30 Januari 2025 - 17:07 WIB

Sennheiser Rayakan 25 Tahun Mikrofon Evolution Wireless, G5 Jadi Puncak Tranformasi Digital Audio

Sennheiser, tahun 1999 menjadi awal lahirnya seri mikrofon wireless tersukses. Evolution Wireless, diluncurkan hanya satu tahun setelah mikrofon berkabel Evolution. Evolution Wireless terdiri…

Industri manufaktur (Ilustrasi)

Kamis, 30 Januari 2025 - 16:27 WIB

IKI Januari 2025 Tembus 53,10, Manufaktur RI Tak Tergoyahkan di Level Ekspansi

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Januari 2025 berada di angka 53,10 poin atau dalam level ekspansi. Angka tersebut naik 0,17 poin dibandingkan…

PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC)

Kamis, 30 Januari 2025 - 15:12 WIB

Perkuat Ekosistem Bisnis Mobil Bekas, ASLC Akan Lakukan Ekspansi Caroline.id Tahun 2025

Emiten perdagangan otomotif omnichannel bidang penjualan ritel mobil bekas (Caroline.id), bisnis lelang (JBA) serta bisnis gadai (MotoGadai),  PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) akan terus…

Penandatanganan kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC)

Kamis, 30 Januari 2025 - 14:54 WIB

Tanda Tangani Kontrak EPC, Pupuk Kaltim Siap Bangun Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia

PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) resmi menandatangani kontrak Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk pembangunan pabrik soda ash pertama di Indonesia dengan konsorsium …