Vice Chairman Lippo Group, Roy Edu Tirtadji Wafat karena Sakit

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Setelah delapan tahun berusaha melawan penyakitnya, Vice Chairman Lippo Group, Roy Edu Tirtadji, akhirnya menghadapi Sang Khalik pada Minggu (4/3/2018), sekitar pukul 17.26 di Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre (MRCCC) Siloam Hospitals didampingi keluarga yang setia berada di sisinya.

Chairman Lippo Group, James Riady mengucapkan belasungkawa dan simpati yang mendalam atas meninggalnya Roy Tirtadji. “Dia (Roy-Red) pribadi yang hebat dan sangat menakjubkan. Semangatnya selalu positif sampai akhir hayatnya,” kata James di Jakarta, Minggu (4/3).

James mengungkapkan, Roy bergabung dengan Lippo sejak 1983. Sebelumnya, ia bergabung dengan Citibank. Di bank internasional papan atas itu, Roy termasuk orang Indonesia yang berhasil menempati posisi penting.

“Saya mengingat dengan jelas saat pertama kali dia bergabung. Dia melayani dengan tekun, setia, dan penuh makna selama 35 tahun terakhir, bahkan sampai beberapa minggu terakhir ini,” kata James, dikutip dari laman Investor.co.id

James menyatakan, ia menghormati sosok Roy dan bersyukur kepada Tuhan atas kerja samanya dalam membangun Lippo. “Kami bersyukur kepada Tuhan karena telah menyelamatkan dia ke dalam Kristus sejak awal dan menjalani kehidupan yang patut dicontoh sebagai orang yang saleh. Dia membawa seluruh keluarganya kepada Kristus. Semua oleh rahmat dan rahmat Tuhan,” ujarnya.

James bersama keluarga besar Lippo Group akan selalu merindukan sosok Roy. “Kami berdoa untuk keluarganya bahwa Tuhan akan memberi kekuatan dan kenyamanan selama masa sulit ini. Tapi, kita tahu bahwa dia telah menjalani kehidupan yang lebih baik bersama dengan Pencipta, Penyelamat, dan Tuhannya. Dia pasti tersenyum di sana sekarang,” tutur James.

Roy lahir di Jakarta pada 1 September 1947. Roy meninggalkan istri Monica Dewi, lima anak (Richard Leo Tirtadji, Grace Myrna Tirtadji, Maria Palmaelia Alvernia Tirtadji, Laksamana Tirtadji, Marsekal Tirtadji), tiga menantu (Milanwati Hadi, Daniel Hartanto, Bara Juang Pardamean Tampubolon), dan empat cucu (Gabriella Angelique Hartanto, Michella Dominique Hartanto, Calila Mireille Baijens Tampubolon, Avalina Sara Baijens Tampubolon).

Di Lippo Group, Roy memulai karier sebagai Managing Director pada 1983 sampai 1990. Kemudian, sebagai Vice President Director PT Bank Lippo (1988-1990), sebagai President Director PT Lippo Land (1990-1995), Komisaris PT Bank Lippo Tbk (1995- 1998), dan pada 1990-2000 menjadi Komisaris di PT Lippo Securities Tbk, PT Lippo General Insurance Tbk, PT Multipolar Corporation Tbk, dan PT Baligraha Medikatama Tbk. Roy dipercaya mengemban posisi President Lippo Group pada 1990- 2010, menjadi President Commissioner PT Matahari Putra Prima Tbk (1998–2000), Vice President PT Bank Lippo Tbk (1998–2003), Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk (2001–2003), Komisaris PT Bank Lippo Tbk (2003–2008), Vice President Commissioner PT Bank CIMB Niaga Tbk (2008–2012), Komisaris PT Bank CIMB Niaga Tbk (2012- 2016), Vice Chairman Lippo Group dari 2010 sampai sekarang.

Roy menamatkan pendidikan S1 Teknik Sipil Universitas Indonesia pada 1968 dan meraih gelar Doctor in Divinity dari Shepherd University Los Angeles pada 2012. Lebih dari itu, Roy adalah seorang pembelajar cepat, fast learner. Selama berkarya, ia dikenal sebagai pribadi yang piawai dalam berkomunikasi.

Bukan hanya keluarganya dan Grup Lippo yang merasa kehilangan Roy, melainkan semua orang yang mengenalnya. Namun, sebagai orang yang percaya, kita yakin, ia sudah mendapatkan kebahagiaan abadi yang didambakan selama hidupnya. Bukan karena kesalehan hidupnya, melainkan terutama karena cinta Allah kepadanya. “Kita tahu sekarang bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28). Kita percaya, Allah bekerja dalam diri Almarhum. Ia sudah berusaha mencintai Allah selama hidupnya. Kepergiannya sesuai rencana Allah agar ia mendapatkan kebahagiaan abadi. Selamat jalan, Pak Roy