Pusat Riset dan Pengembangan Menjadi Kunci Inovasi Teknologi Vivo

Oleh : Hariyanto | Kamis, 15 Februari 2018 - 11:55 WIB

Pusat Riset Vivo
Pusat Riset Vivo

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Membuka tahun 2018, Vivo bersama Synaptics dengan menghadirkan fitur pemindai sidik jari bawah layar atau In-Display Fingerprint Technology, menjadikannya sebagai produsen pertama yang membenamkan teknologi ini pada smartphone siap produksi.

Konsistensi Vivo dalam inovasi fitur ini tentu saja tidak lepas dari tim Riset dan Pengembangan (R&D) independen Vivo yang tersebar di 7 negara.

Mengantongi sertfikasi International Quality System Authentication of ISO9002, serta prosedur inspeksi lainnya secara kontinuu, Vivo memastikan 1.600 personil khusus R&D mereka terus menghadirkan rangkaian smartphone berkualitas dengan standar global.

Saat ini, Vivo memiliki 7 pusat penelitian dan pengembangan, yaitu: Beijing, Shenzhen, Hanzou, Nanjing, Chang'an di China, serta San Diego dan Sillicon Valley di Amerika Serikat. Memperkenalkan berbagai fitur pada smartphone V-series, X-series, Y-series di berbagai negara.

Beberapa inovasi yang telah dihasilkan, seperti: Hi-Fi Audio Chips pada smartphone pertama di-dunia, Peningkatan resolusi kamera depan pada V-series, Teknologi rintisan 5G yang diperkenalkan pada Global TD-LTE Initiative (GTI) Summit 2017, serta Inovasi layar bezel-less “FullView Display” yang juga dapat dinikmati pada Vivo V7 dan V7+.  

Pusat R&D Vivo Hangzhou mengambil peran khusus untuk inovasi pada aspek fotografi smartphone. Terintegrasi dengan pusat R&D di San Diego dan Sillicon Valley, Amerika Serikat, teknologi fotografi yang mencakup algoritma dan aspek fundamental lainnya terus dikembangkan, termasuk untuk V-series yang menjadi seri unggulan Vivo di Indonesia.

Informasi yang diterima INDUSTRY.co.id , Kamis (15/2/2018) menyebutkan, salah inovasinya adalah smartphone dengan resolusi kamera depan terbesar 24MP, yang telah dibenamkan pada V7+, serta Vivo V7.

Brand Manager Vivo Indonesia Edy Kusuma mengatakan, sejak awal berdiri pada tahun 2009, inovasi pada kamera, musik, dengan desainstylish telah menjadi fokus Vivo di pasar global, termasuk Indonesia.

"Dengan target audiens anak muda, inovasi yang kontinu pun menjadi kekuatan Vivo menghadapi persaingan dipasar smartphone yang semakin sengit," kata Edi.

Mengenai potensi dibukanya pusat riset dan pengembangan Vivo di Indonesia, Edy menyatakan Saat ini, pihaknya sedang mantapkan basis produksi untuk memenuhi permintaan domestik. "Rencana investasi lainnya kedepan, termasuk pengembangan pusat riset dan pengembangan, terus dipertimbangkan” ungkapnya.

Edy menambahkan, konsumen Indonesia juga memberikan kontribusi penting bagi pengembangan teknologi dan riset pasar Vivo. “Konsumen Indonesia yang sangat beragam juga menjadi inspirasi, inovasi teknologi apa selanjutnya yang harus dihadirkan Vivo untuk pasar Asia Tenggara”.pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto bersama Kabinet Merah Putih

Senin, 03 Maret 2025 - 16:51 WIB

Akselerasi Solusi Keuangan, Bank Mandiri Perkuat Komitmen dan Perluas Inklusi bagi Petani dan UMKM

Bank Mandiri terus menegaskan konsistensinya untuk menghadirkan solusi finansial kepada masyarakat, terutama dalam mendukung sektor pertanian dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).…

BRI mendukung Pembalap Mario Aji mengikuti ajang Moto2 tahun 2025

Senin, 03 Maret 2025 - 16:38 WIB

BRI Dukung Pembalap Muda Bertalenta Mario Aji di Ajang Moto2

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus berkomitmen mendukung talenta muda Indonesia untuk bersaing di kancah olahraga internasional. Terbaru, BRI mendukung Pembalap Mario Aji mengikuti…

dok. PT Buyung Poetra Sembada Tbk

Senin, 03 Maret 2025 - 16:03 WIB

Begini Strategi HOKI Tangkap Peluang di Bisnis FMCG

PT Buyung Poetra Sembada, Tbk., (HOKI) produsen beras merek ‘Topi Koki’ yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, terus memperkuat strateginya untuk mengoptimalkan potensi bisnis Fast Moving…

Ilustrasi Industri Manufaktur (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Senin, 03 Maret 2025 - 15:52 WIB

Lampaui AS, Jerman Hingga Jepang, PMI Manufaktur Indonesia Cetak Rekor Tertinggi 11 Bulan

Industri manufaktur Indonesia semakin menunjukkan geliat yang cemerlang dalam menapaki tahun 2025, khususnya pada awal triwulan. Hal ini ditandai dari capaian Purchasing Manager’s Index (PMI)…

Mohammad Shihab, Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi President University

Senin, 03 Maret 2025 - 15:34 WIB

Kinerja Organisasi adalah Pangkal Reputasi

Baru-baru ini, Pertamina sebagai perusahaan migas kebanggaan negara harus tercoreng reputasinya karena pejabatnya diduga melakukan korupsi. Sederhananya, para koruptor tersebut membeli bahan…