Inaplas Ungkap Sejumlah Tantangan Industri Plastik di Tahun 2018

Oleh : Ridwan | Senin, 05 Februari 2018 - 13:40 WIB

Industri plastik (ist)
Industri plastik (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Industri petrokimia harus bersiap-siap menghadapi sejumlah tantangan di tahun ini. Apalagi di tahun politik, industri petrokimia harus bersiap diri menghadapi iklim bisnis yang kurang stabil.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Asosiasi Industri Olefin, Aromatik dan Plastik Indonesia (Inaplas) Didik Susilo pada saat pembukaan konferensi "Indonesia Petrochemical & Plastic Industry Outlook 2018" di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (5/1/2018).

"Ada sejumlah tantangan akan membayangi industri petrokimia tahun ini. Pilkada serentak dan pemilu menjadi agenda politik yang menjadi perhatian masyarakat banyak. Sementara tantangan tersebut masih kami hadapi sampai saat ini," ujar Didik.

Selain itu, lanjut Didik, tantangan industri petrokimia yang lainnya ialah soal cukai plastik. Lalu program penurunan volume sampah 25% oleh pemerintah yang direncanakan juga ditengarai bakal mempengaruhi langsung terhadap penurunan konsumsi barang plastik.

"Belum lagi ada perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Asean dengan China, hal ini bakal menimbulkan lonjakan harga produk jadi plastik," kata Didik.

Akibatnya impor barang jadi plastik masih tinggi, kisaran US$ 2 miliar atau senilai 800.000 ton tiap tahunnya. "Sementara itu saat ini belum ada intergrasi antara industri petroleum dan petrokimia, sehingga ketersediaan bahan baku terbatas," tutur Didik.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Inaplas, Fajar A.D. Budiyono menyebutkan, kenaikan harga minyak dunia yang mencapai US$ 70 per barel berdampak terhadap industri petrokimia di Indonesia, di antaranya produsen industri plastik. Peningkatan harga minyak dunia membuat kenaikan harga bahan baku plastik hingga mencapai US$ 10-25 per metrik ton.

"Kenaikan ini telah terjadi sejak pertengahan Januari 2018. Cenderung sekarang harganya menguat terus ini untuk bahan baku plastik," kata Fajar.

Harga bahan baku plastik jenis polypropylene pada Januari 2018 sebesar US$ 1.400 per ton, Polyethylene sebesar US$ 1.567 per ton. Kemudian, propylene sebesar US$ 950 per ton dan ethylene sebesar US$ 1.000 per ton.

Menurut Fajar, kenaikan harga ini diprediksi akan terus berlangsung hingga Februari-Maret 2018. Padahal, biasanya siklus harga bahan baku plastik menurun pada rentang bulan tersebut.

Kenaikan harga plastik, kata Fajar tak akan mengganggu penjualan plastik di dalam negeri. Sebab, industri makanan dan minuman yang membutuhkan kemasan plastik masih terus mengalami pertumbuhan.

Pada tahun ini, industri plastik memproyeksikan penjualan tumbuh 5,4-5,5% dari pencapaian 2017 yang diperkirakan mencapai 2,8 juta ton. Permintaan industri plastik diperkirakan meningkat dengan adanya hajatan pemilihan kepala daerah serentak pada 2018.

"Mudah-mudahan tahun politik ini konsumsi makanan dan minuman naik, karena banyak tambahannya, banyak pilkada, kampanye. Artinya kalau tahun politik ini adem ayem, tidak bergejolak, kami optimistis akan ada kenaikan," kata dia.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Serius Jamin Ketahanan Energi, Pemerintah Terbitkan Perpres Cadangan Penyangga Energi

Sabtu, 07 September 2024 - 10:05 WIB

Serius Jamin Ketahanan Energi, Pemerintah Terbitkan Perpres Cadangan Penyangga Energi

Jakarta-Pemerintah Indonesia semakin serius dalam upaya memperkuat ketahanan energi nasional. Hal ini dibuktikan dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2024 tentang Cadangan…

Salah satu produk unggulan Henkel

Jumat, 06 September 2024 - 22:55 WIB

Ramaikan Mining Indonesia 2024, Henkel Pamerkan Berbagai Inovasi Terdepan

Henkel akan menampilkan solusi unggulan dalam bidang Maintenance, Repair, and Overhoul (MRO) di gelaran Mining Indonesia 2024. Pameran ini menampilkan berbagai inovasi terdepan dan merupakan…

Prudential Indonesia Berikan Penawaran Khusus Layanan Tambahan untuk Nasabah

Jumat, 06 September 2024 - 22:31 WIB

Prudential Indonesia Berikan Penawaran Khusus dan Layanan Tambahan di Hari Pelanggan Nasional 2024

Dalam rangka memeriahkan Hari Pelanggan Nasional 2024, Prudential menghadirkan seumlah kegiatan dan penawaran menarik bagi nasabahnya.

Bank DKI Dukung Sistem Pembayaran MartiPay oleh MRT Jakarta

Jumat, 06 September 2024 - 22:29 WIB

Bank DKI Dukung Sistem Pembayaran MartiPay oleh MRT Jakarta

Jakarta – Sebagai bentuk sinergi BUMD DKI Jakarta pada sektor transportasi di Jakarta, Bank DKI dukung peluncuran MartiPay oleh MRT Jakarta sebagai pilihan pembayaran non-tunai pada moda transportasi…

Kehadiran OCA AI juga akan membantu pelaku usaha dalam mengembangkan chatbot-nya sendiri sesuai dengan kebutuhan

Jumat, 06 September 2024 - 22:27 WIB

OCA Sematkan AI untuk Perluas Layanan Chatbot yang Lebih Pintar dan Efisien

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaiknya tertuang lewat implementasi teknologi Artificial Intelligence (AI) pada produk dan layanan digitalnya.…