Incar Kota Berpotensi Wisata, Pos Properti Indonesia Akan Kembangkan Bisnis Budget Hotel

Oleh : Hariyanto | Kamis, 01 Februari 2018 - 10:08 WIB

PT Pos Indonesia (ist)
PT Pos Indonesia (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Pos Properti Indonesia sebagai anak perusahaan dari PT Pos Indonesia pada tahun ini  akan lebih mengembangkan bisnis "budget hotel" melalui pemanfaatan gedung Kantor Pos.

Usai peluncuran ruang kolaborasi EV Hive @Pos Indonesia di Kantor Pos Pusat, Pasar Baru, Direktur Utama PT Pos Properti Indonesia Handriani Tjatur Setijowati mengatakan pengembangan bisnis "budget hotel" akan diprioritaskan di kota kecil (secondary city) yang memiliki potensi pariwisata.

"Kita prioritaskan di 'secondary city' karena persaingannya belum terlalu besar, pemerintah juga mendorong agar sektor pariwisata lebih dikembangkan," kata Handriani di Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Sejumlah kota yang gencar ditawarkan kepada para investor untuk pengembangan dan optimalisasi aset untuk dibangun "budget hotel", antara lain Banyuwangi, Jember, dan Wonosobo.

Ia menjelaskan Pos Properti Indonesia sejak tahun lalu proaktif menawarkan ke sejumlah investor untuk pengembangan aset PT Pos Indonesia. Apalagi perseroan tersebut memiliki jaringan 4.700 kantor secara keseluruhan di Indonesia.

Pos Properti mulai menyusun rencana pengembangan aset terutama di atas lahan 1.000 meter persegi untuk ditawarkan kepada investor, baik dalam bentuk ruang kolaborasi maupun hotel.

Meski akan dibangun hotel, kantor layanan PT Pos tetap dipertahankan selain untuk memfasilitasi konsumen dalam mengirim barang dan melakukan pembayaran, juga sebagai ikon perusahaan.

Handriani menambahkan optimalisasi aset dengan mengembangkan "budget hotel" agar Pos Properti Indonesia sebagai anak perusahaan bisa berkontribusi besar dalam pendapatan dan perkembangan induk perusahaan, Pos Indonesia.

Selain itu, Pos Properti Indonesia ditagetkan meningkatkan pertumbuhan omzet sekitar 40 persen dari tahun lalu.

Handriyani menyebutkan kontribusi pendapatan anak perusahaan tersebut masih terbilang kecil dibandingkan dengan sektor logistik sebagai inti usaha PT Pos Indonesia.

"Aset PT Pos sedemikian banyak dan sekarang mulai tidak digunakan karena pergeseran bisnis itu sendiri. Jadi harus investasi di aset yang berbeda," kata Handriani. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Karyawan BRI sedang rapat

Rabu, 16 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Berhasil Jalankan Program Transformasi, Human Capital BRI Raih Indonesia Distinguished Human Capital Leader Awards 2024

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali meraih penghargaan di bidang Human Capital (HC). Apresiasi diberikan kepada Direktur Human Capital BRI Agus Winardono sebagai Indonesia…

Gandeng Amartha, BTN Perluas Pembiayaan UMKM

Rabu, 16 Oktober 2024 - 16:32 WIB

Gandeng Amartha, BTN Perluas Pembiayaan UMKM

Jakarta-PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menjalin kerjasama pembiayaan channeling dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).

Tim JUFI bersama Yayasan Amaliah Astra

Rabu, 16 Oktober 2024 - 15:51 WIB

Jufi Perkuat Sinergi dengan Amaliah Astra

Sebagai penguatan sinergi, Jurnalis Filantropi Indonesia (Jufi) melakukan pertemuan dan silaturahmi dengan Yayasan Amaliah Astra, Rabu (16/10/2024) di Jakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh pengurus…

Ilustrasi Produksi Alas Kaki

Rabu, 16 Oktober 2024 - 15:00 WIB

Satu Dekade Pemerintahan Jokowi, Ekspor Alas Kaki Tumbuh Pesat

Ekspor alas kaki Indonesia meningkat pesat mencapai 64,5% selama sepuluh tahun pemerintahan presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski demikian, Ketua Umum Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo),…

Nelayan melakukan penjualan dengan metode pembayaran QRIS

Rabu, 16 Oktober 2024 - 13:50 WIB

FEKDI x KKI 2024, Mewujudkan Inklusi Keuangan dan Ekonomi Digital yang Berkelanjutan

FEKDI 2024 dikolaborasikan dengan Karya Kreatif Indonesia (KKI), untuk menunjukkan digitalisasi sebagai game changer dalam pengembangan UMKM agar naik kelas, go digital, dan go global.