PT Pusri Salurkan 1,3 Juta Ton Pupuk Bersubsidi
Oleh : Hariyanto | Jumat, 26 Januari 2018 - 15:12 WIB

Ilustrasi Pupuk Sriwijaya. (Foto: IST)
INDUSTRY.co.id - Palembang- PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang mencatat telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 1,3 juta ton urea sepanjang 2017 atau sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah.
Direktur Utama PT Pusri Palembang Mulyono Prawiro di Palembang, Kamis, (25/1/2018) mengatakan penyaluran pupuk bersubsidi itu tersebar di seluruh wilayah pemasaran perusahaan meliputi Sumsel, Jambi, Lampung, Kalimantan, dan Jawa Tengah.
"Di Sumsel, penyaluran urea mencapai 170.000 ton di mana banyak terserap di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur yang merupakan sentra pertanian padi," katanya.
Ia menambahkan perusahaan juga telah menyalurkan pupuk NPK untuk mendukung pertanian di Tanah Air. Bahkan realisasi penyaluran tercatat telah melampaui alokasi karena tingginya permintaan pasar.
"Awalnya alokasi NPK sebanyak 80.000 ton namun ditambah 5.000 ton lagi sehingga realisasi mencapai 85.000 ton," ujar dia kepada awak media.
PT Pusri Palembang selama 58 tahun telah memberikan kontribusi serta mendukung pemerintah dalam program ketahanan pangan.
Menurutnya, di pengujung tahun 2017 perusahaan juga telah merealisasikan salah satu proyek strategis, yakni pembangunan pabrik NPK Fusion II dengan kapasitas desain sebesar 2x100.000 ton per tahun.
Pusri sebelumnya sudah sukses membangun pabrik NPK Fusion I dengan menghasilkan 100 ton pupuk per tahun, kini Pusri membangun NPK Fusion II yang ditargetkan selesai pada 2019.
Perusahaan plat merah ini membidik bisnis pupuk NPK karena penggunaan pupuk majemuk sedang tinggi permintaannya seiring dengan program ketahanan pangan pemerintah.
Selain itu, bisnis pupuk NPK ini seiring dengan visi misi perusahaan yang ingin menjadi pabrik pupuk berdaya saing tinggi dan berkelanjutan. Seperti diketahui, pabrik yang dibangun ini berdekatan dengan pabrik Pusri 2B menggunakan tenologi terkini.
Pusri juga harus melihat peluang perluasan pasar mengingat produk NPK ini dapat juga digunakan pekebunan sawit dan karet karena pada 2021 diperkirakan Pupuk Indonesia akan memproduksi sekitar 6 juta ton NPK. Sementara saat ini baru mencapai 3,4 juta ton.
Baca Juga
Indonesia Pacu Hilirisasi Petrokimia dan Gas di Era Prabowo, Dorong…
Tanda Tangani Kontrak EPC, Pupuk Kaltim Siap Bangun Pabrik Soda Ash…
Dukung Kemandirian Industri, Pupuk Kaltim Siap Bangun Pabrik Soda…
Perketat Pengawasan Pupuk Subsidi, Pupuk Indonesia: Pelanggaran HET…
Delta Giri Wacana Optimistis Dorong Penguatan Sektor Pangan Nasional
Industri Hari Ini

Rabu, 05 Maret 2025 - 10:22 WIB
Pegadaian Bersama BUMN Kembali Gelar Mudik Gratis
Kementerian BUMN bersama BUMN kembali gelar program mudik bersama BUMN dengan tema “Mudik Aman Sampai Tujuan” yang merupakan kegiatan rutin tahunan dalam rangka menyambut Hari Raya Idul…

Rabu, 05 Maret 2025 - 10:13 WIB
Baru Launching, Infinix NOTE 50 Series Jadi Rekomendasi Hape AI Gaming Paling Worth It
Bagi yang sedang mencari rekomendasi smartphone terbaru, Infinix bisa jadi pilihan yang bisa dipertimbangkan. Pada 3 Maret 2025, Infinix baru saja meluncurkan AI Gaming Phone terbarunya, Infinix…

Rabu, 05 Maret 2025 - 03:53 WIB
Kembangkan Industri Gaming, Wamenekraf Irene Umar Jajaki Kolaborasi dengan Bukalapak
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar menerima kunjungan perwakilan Bukalapak di Menara Merdeka, Jakarta, pada Selasa, 4 Maret 2025. Pertemuan ini membahas potensi kolaborasi antara pemerintah…

Selasa, 04 Maret 2025 - 22:29 WIB
Tanggap Darurat, Tim DMC Dompet Dhuafa Siagakan Personil di Sejumlah Titik Rawan Banjir Bantu Evakuasi
Jabodetabek kembali dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Senin malam (03/03/2025). Sejumlah wilayah terdampak, termasuk Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Bogor, Depok, Tangerang,…

Selasa, 04 Maret 2025 - 22:26 WIB
Infinix NOTE 50 Series Meluncur di Indonesia, Tawarkan Performa AI Gaming Terbaik dengan Harga Terjangkau
NOTE 50 Series menghadirkan kombinasi performa tinggi, desain premium, dan fitur inovatif yang siap menjadi standar baru di kelasnya.
Komentar Berita