Pemkab Kulon Progo Buka Investasi di Kawasan Wisata Bukit Menoreh

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 15 Januari 2018 - 19:15 WIB

Wisata Bukit Menoreh, Kulon Progo (Foto: Ist)
Wisata Bukit Menoreh, Kulon Progo (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id, Kulon Progo - Peluang investasi di sektor pariwisata sangat menguntungkan. Oleh karena itu, pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, membuka peluang investasi sektor wisata di kawasan Bukit Menoreh seiring pengembangan Kawasan Sendangsono-Suroloyo.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (DPMPT) Kulon Progo Agung Kurniawan di Kulon Progo, Selasa, mengatakan Bedah Menoreh merupakan program pemerintah pusat dan pemkab yang berada di perbukitan Menoreh.

Rencana pengembangan jalur Bedah Menoreh sepanjang 63,6 km akan menghubungkan New Yogyakarta International Airport dengan Kawasan Strategis Pembangunan Nasional (KSPN) Borobudur.

"Untuk itu, kami membuka peluang investasi sebesar-besarnya di bidang pariwisata, khususnya di kawasan Bukit Menoreh," kata dia.

Ia mengatakan program Bedah Menoreh diwujudkan dalam pengembangan Kawasan Sendangsono-Suroloyo, meliputi pengembangan Blok Kawasan Suroloyo, Blok Kawasan Sedangsono dan Blok Penghubung Suroloyo-Sendangsono.

Pengembangan Blok Kawasan Suroloyo meliputi koridor penghubung antara Puncak Suroloyo dan Kebun Teh Nglingo. Blok ini sebagai kawasan rekreasi dengan kawasan budaya dan religi akan dibangun ruang parkir, jalur pedestrian, papan reklame, area souvenir dan makanan, shelter transportasi umum, gerbang dan landmark.

Pengembangan Blok Kawasan Sedangsono meliputi koridor penghubung antara Puncak Suroloyo dan Embung Tonogoro. Selain itu, ada Gereja Promasan yang merupakan satu rangkaian wisata dengan Sendangsono. Blok ini sebagai kawasan rekreasi dengan tema kawasan religi dan arsitektural akan dibangun ruang parkir, jalur pedestrian, papan reklame, area souvenir dan makanan, shelter transportasi umum.

Pengembangan Blok Penghubung Suroloyo-Sendangsono meliputi koridor penghubung antara Blok Suroloyo dan Blok Sendangsono. Sebagai upaya untuk memenuhi konsep pariwisata berbasis masyarakat akan digunakan sistem shelter-shuttle.

Rencana alur pergerakan shuttle akan mencakup kedua kawasan Suroloyo-Sendangsono. Titik shelter selain di Pasar Bendo Desa Banjaroya adalah Embung Banjaroya, Gua Maria Sendangsono, Puncak Suroloyo, dan Kebun Teh Nglinggo.

"Di tiga pusat pengembangan Sendangsono-Suroloyo ini memiliki peluang besar untuk investasi rumah makan, homestay, atau wisata berbasis alam," katanya.

Wakil Ketua DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono mengatakan pemkab harus intensif mempromosikan potensi investasi wisata di Kulon Progo. Selama ini, wisata Kulon Progo belum dikelola dengan bagus.

"DPMPT harus bisa mendatangkan investasi sektor pariwisata, tapi jangan meninggalkan masyarakat," katanya. (Ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Industri 4.0

Selasa, 28 Januari 2025 - 07:00 WIB

Kemenperin Gandeng Korsel Percepat Industri 4.0 di Sektor Manufaktur

Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur agar bisa lebih produktif dan berdaya saing global. Upaya percepatan transformasi digital ini membutuhkan…

ART SG 2025 Edisi Ketiga

Senin, 27 Januari 2025 - 19:04 WIB

ART SG 2025 Edisi Ketiga Berakhir Sukses, Tunjukkan Peran Penting Singapura Dalam Ekosistem Seni Internasional

Tahun ini, ART SG menampilkan 105 presentasi galeri dari 30 negara dan wilayah di seluruh dunia. Selain itu, pameran ini menampilkan pilihan seni dan instalasi dinamis berskala besar (PLATFORM)…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Senin, 27 Januari 2025 - 17:07 WIB

Berlanjut di 2025, Menperin Agus Ungkap Kebijakan HGBT untuk Industri Beri Nilai Tambah Enam Kali Lipat

Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri akan diperpanjang penerapannya pada tahun 2025 ini. Keputusan tersebut memberikan angin segar bagi sektor industri, karena tidak…

Penandatanganan MoU antara Kemenperin, UWin Resources Regeneration Inc., dan PT. Petrokimia Gresik

Senin, 27 Januari 2025 - 16:53 WIB

Kemenperin Memilih Teknologi Carbon Capture Utilization untuk Reduksi Emisi di Sektor Industri

Isu lingkungan, perubahan iklim global, dan keberlanjutan menjadi perhatian utama di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Standar lingkungan yang semakin ketat di berbagai negara, tuntutan…

Pembukaan PFF di Bali

Senin, 27 Januari 2025 - 13:38 WIB

Kemenperin Perkuat Hilirisasi Minyak Atsiri Lewat Pengembangan Pusat Flavor dan Fragrance di Bali

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen untuk mendorong hilirisasi produk minyak atsiri agar dapat memberikan kontribusi signfikan terhadap perekonomian nasional. Salah satu…