Desa Wisata Pancoh, Ajak Wisatawan Menyatu dengan Alam

Oleh : Chodijah Febriyani | Senin, 08 Januari 2018 - 12:05 WIB

Desa Wisata Pancoh, Sleman, Yogyakarta (Foto:karangtarunapancoh.blogspot.co.id)
Desa Wisata Pancoh, Sleman, Yogyakarta (Foto:karangtarunapancoh.blogspot.co.id)

INDUSTRY.co.id, Sleman - Desa Wisata yang terletak dari Puncak Merapi menyuguhkan pemandangan yang asri, sehingga para wisatawan bisa menikmati panorama keindahan alam. Desa Wisata Pancoh namanya, berjarak 15 kilometer dari puncak Merapi, desa wisata di Sleman, Yogyakarta bisa menjadi pilihan destinasi wisata jika berkunjung ke Jawa tengah.

Selain nyaman untuk wisata alam, Desa Wisata Pancoh ini juga menyediakan ekowisata. Di desa wisata yang berjarak 20 kilometer dari pusat Kota Jogja ini, pengunjung bisa belajar soal lingkungan dan alam sekitar.

Wisatawan bisa menikmati berbagai fasilitas yang ada seperti bermain di sungai, bertani, berkebun, outbound, pembuatan kerajinan tangan, pembelajaran seni budaya, pembuatan biogas, bajak sawah, hingga tangkap ikan sembari bisa merasakan sejuknya udara yang belum tercemar.

Fasilitas penginapannya juga sangat bagus. Pilihannya banyak, ada homestay, joglo, sanggar seni, lapangan parkir, embung, serta bumi perkemahan yang luas tersedia di sini. Saat ini, ada 65 rumah yang siap menjadi homestay dengan 80 kamar.

Untuk kulinernya, wisatawan bisa menikmati berbagai olahan masakan dan minuman seperti minuman jare (jahe sere), dawet, hingga wine salak yang bisa dinikmati. Sementara makanannya, ada jenang grendul, jenang sumsum, wajik salak, bakwan salak, hingga Sego Megono untuk makan besar yang siap menemani.

Jika ingin berkunjung ke Desa Wisata Pancoh, terletak di Girikerto, Turi, Sleman, atau 20 kilometer arah utara dari pusat kota Yogyakarta, dapat ditempuh melalui Jalan Kaliurang, Jalan Monjali, atau Jalan Magelang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Industri 4.0

Selasa, 28 Januari 2025 - 07:00 WIB

Kemenperin Gandeng Korsel Percepat Industri 4.0 di Sektor Manufaktur

Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi penerapan industri 4.0 di sektor manufaktur agar bisa lebih produktif dan berdaya saing global. Upaya percepatan transformasi digital ini membutuhkan…

ART SG 2025 Edisi Ketiga

Senin, 27 Januari 2025 - 19:04 WIB

ART SG 2025 Edisi Ketiga Berakhir Sukses, Tunjukkan Peran Penting Singapura Dalam Ekosistem Seni Internasional

Tahun ini, ART SG menampilkan 105 presentasi galeri dari 30 negara dan wilayah di seluruh dunia. Selain itu, pameran ini menampilkan pilihan seni dan instalasi dinamis berskala besar (PLATFORM)…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Senin, 27 Januari 2025 - 17:07 WIB

Berlanjut di 2025, Menperin Agus Ungkap Kebijakan HGBT untuk Industri Beri Nilai Tambah Enam Kali Lipat

Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri akan diperpanjang penerapannya pada tahun 2025 ini. Keputusan tersebut memberikan angin segar bagi sektor industri, karena tidak…

Penandatanganan MoU antara Kemenperin, UWin Resources Regeneration Inc., dan PT. Petrokimia Gresik

Senin, 27 Januari 2025 - 16:53 WIB

Kemenperin Memilih Teknologi Carbon Capture Utilization untuk Reduksi Emisi di Sektor Industri

Isu lingkungan, perubahan iklim global, dan keberlanjutan menjadi perhatian utama di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Standar lingkungan yang semakin ketat di berbagai negara, tuntutan…

Pembukaan PFF di Bali

Senin, 27 Januari 2025 - 13:38 WIB

Kemenperin Perkuat Hilirisasi Minyak Atsiri Lewat Pengembangan Pusat Flavor dan Fragrance di Bali

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen untuk mendorong hilirisasi produk minyak atsiri agar dapat memberikan kontribusi signfikan terhadap perekonomian nasional. Salah satu…