Sambut Hari PPOK, Philips Umumkan Gerakan Edukasi Kesadaran Penyakit Paru
Oleh : Ridwan | Selasa, 14 November 2017 - 22:26 WIB

Philips Indonesia
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Dalam rangka memperingati Hari Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) sedunia atau dikenal sebagai penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang jatuh pada tanggal 15 November, Royal Philips mengumumkan gerakan edukasi global untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
PPOK menempati peringkat ke-4 sebagai penyebab kematian utama di dunia dan diperkirakan menjadi yang ke-3 di tahun 2020. Yang membuat keadaan semakin rumit adalah kurangnya kesadaran dan stigma sosial terkait penyakit tersebut, hanya separuh dari sekitar 210 juta orang yang diperkirakan menderita PPOK telah resmi didiagnosis.
Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. dr. Faisal Yunus menyatakan bahwa Indonesia memiliki masalah dengan kesadaran mengenai PPOK. Tidak semua penderita merasakan atau bahkan menyadari gejalanya.
"Mereka pikir hanya penyakit batuk yang tidak kunjung sembuh. Padahal mereka mungkin sedang menderita PPOK, kondisi yang jauh lebih serius. Harus dilakukan pemeriksaan spirometri dan toraks untuk mendiagnosa pasien PPOK," ujar Faisal di Jakarta (14/11/2017).
Gejala PPOK termasuk napas yang pendek-pendek, batuk kronis, kelelahan dan rasa sesak di dada yang berkembang secara perlahan dan tak terasa. Jika tidak diobati, kondisi ini bisa menyebabkan kematian.
Di Indonesia, PPOK biasanya dikaitkan dengan merokok dan polusi udara, tetapi penelitian telah menemukan bahwa orang yang tidak merokok pun bisa terkena PPOK .
Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas) 2013 mengungkapkan bahwa jumlah pasien PPOK naik 3.7%. Namun, data ini tidak mewakili keadaan sesungguhnya di Indonesia.
Prof Yunus menambahkan, sebuah studi biomassa sebagai kolaborasi antara Indonesia dan Vietnam yang dilakukan pada tahun 2013 menemukan bahwa prevalensi PPOK pada pasien bebas rokok sama tingginya.
Sementara itu, Presiden Direktur Philips Indonesia, Suryo Suwignjo mengatakan, PPOK merupakan salah satu penyakit yang paling umum namun kurang terdiagnosis. Padahal penyakit ini melemahkan, bahkan mematikan dan penanganannya mahal.
"Masyarakat tidak bisa menemukan solusi untuk masalah yang tidak mereka sadari atau menerapkan solusi yang mereka pikir tidak ada," katanya.
Di Philips, lanjut Suryo, kami berkomitmen untuk membuat hidup lebih baik untuk pasien PPOK, mulai dari edukasi hingga mengembangkan solusi terapi inovatif.
Philips menawarkan solusi yang terinspirasi dari pasien PPOK serta solusi penanganan penyakit pernapasan yang mendukung setiap tahap rentang sehat atau health continuum, mulai dari hidup sehat, diagnosa, pengobatan dan perawatan di rumah sambil membantu konsumen untuk menjalani gaya hidup aktif yang mereka inginkan.
Di Indonesia, Philips menghadirkan berbagai solusi untuk PPOK, yaitu Philips Nebulizer, Stationary and Mobile Oxygen Concentrator yang bisa dipindah dan dibawa dengan mudah, Dreamstation AVAPS (average volume-assured pressure support) yang secara otomatis dapat menyesuaikan dengan perkembangan penyakit dan berubah sesuai dengan kebutuhan pasien, dan ventilator Trilogy dari rumah sakit ke rumah.
Baca Juga
Seri 'Ikatan Takdir' Ramaikan Turnamen Pokémon Game Kartu Koleksi
Buttonscarves Rayakan 9 Tahun dengan Perayaan Serentak di 20 Kota
Monica Kezia Sembiring Siap Harumkan Nama Bangsa di 72nd Miss World…
Coach Tabby Shop Kembali Hadir di Jakarta: Instalasi Imersif yang…
Ini Profil Verena Siow, Perempuan Cantik yang Ditunjuk Sebagai Leader…
Industri Hari Ini
Minggu, 27 April 2025 - 09:07 WIB
Forum Keberlanjutan COTTON USATM 2025 Satukan Pemimpin Tekstil Global Demi Sirkularitas
Melalui kehadiran para pemimpin industri, pabrik, merek, kantor pengadaan, hingga pakar keberlanjutan, Forum Keberlanjutan COTTON USATM 2025 memperkokoh dirinya sebagai ajang utama untuk mempercepat…

Minggu, 27 April 2025 - 08:40 WIB
Dibaderol Rp700 Jutaan, D'Amandita Sentul Laris Manis Sukses Terjual Lebih dari 300 Unit
Kawasan Sentul, Bogor kini telah menjadi pilihan masyarakat dalam memilih tempat tinggal ataupun juga investasi properti. Tidak dipungkiri, dalam kurun waktu lima tahun terakhir, pembangunan…

Minggu, 27 April 2025 - 08:33 WIB
Top! Simak, Strategi Jitu Menperin Agus Cetak SDM Industri RI Kompeten
Kementerian Perindustrian beperan aktif dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja industri nasional yang kian meningkat setiap tahun. Upaya penciptaan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten,…

Minggu, 27 April 2025 - 07:51 WIB
Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Senilai Rp42,23 Triliun Hingga Akhir Maret 2025
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mempertegas komitmennya dalam memperkuat ekonomi kerakyatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Sabtu, 26 April 2025 - 21:23 WIB
ACC Cetak Prestasi di Sumber Daya Manusia, Borong 5 Penghargaan Employee Experience Awards 2025
Astra Credit Companies (ACC) meraih 5 penghargaan bergengsi di Employee Experience Awards 2025 berkat komitmennya dalam transformasi digital, pengembangan SDM, dan strategi suksesi kepemimpinan.
Komentar Berita