Kalbe Farma Ingin Dongkrak Pendapatan Melalui Produk Minuman

Oleh : Hariyanto | Senin, 02 Oktober 2017 - 12:40 WIB

Kalbe Farma (Int)
Kalbe Farma (Int)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Produsen farmasi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) ingin mendongkrak pendapatan dari produk non obat melalui produk minuman air kelapa bermerek Hydro Coco.

"Konsumen saat ini tidak bisa lewat penjualan hard selling. Diperlukan cerita yang menarik agar konsumen bisa tertarik membeli," kata Head of Marketing Kalbe Beverages PT Kalbe Farma Tbk, Arwin N. Hutasoit di Jakarta, Senin (2/10/2017).

Tahun lalu, perseroan mengklaim bisa menjual 50 juta kemasan Hydro Coco. "Target penjualan bisa tumbuh double digit dibandingkan dengan tahun lalu," ungkap Arwin.

Untuk itu, Arwin melihat porsi ekspor akan digalakkan, dari awalnya 5% ditargetkan bisa menjadi proporsinya sebesar 10%.

"Tujuan utama negaranya di Uni Emirat Arab, Hong Kong, China, Korea Selatan dan area Jepang. Kami masuk lewat kantor representasi Kalbe dan juga trade ke perusahaan lokal," ujarnya.

Saat ini pabrik Hydro Coco berada di Riau dengan kapasitas pabrik 70.000 ton per tahun. Proses produksi jadi di Riau lalu dikirim ke Jakarta, kemudian didistribusikan nasional serta ekspor.

Sebagai informasi, bahan baku diambil dari perkebunan milik Sambu Group yang berada di Riau. Estimasi produksi kelapa dari Riau tersebut mencapai 423.000 ton per tahun.

Indonesia bisa memproduksi 2,5 juta ton kelapa per tahun. Sumber daya sebesar itu bisa unggul di global dan hanya bersaing dengan Brazil, Meksiko, India dan Filipina.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Migas Ilustrasi

Kamis, 09 Januari 2025 - 18:15 WIB

Dipaksa Bayar Gas Mahal, Industri Nasional ‘Sakaratul Maut’

Sejumlah industri pengguna gas bumi merasa geram dengan kebijakan PT Perusahaan Gas Negara atau PGN dengan memberlakukan harga gas regasifikasi yang terbilang sangat tinggi.

 Ketua Umum Rumah Sawit Indonesia (RSI) Kacuk Sumarto

Kamis, 09 Januari 2025 - 15:17 WIB

Perluasan Kebun Sawit Tak Perlu Lakukan Deforestasi

Jakarta – Rencana Presiden Prabowo Subianto menambah lahan untuk tanaman kelapa sawit dinilai sudah tepat. Penambahan lahan tersebut juga tidak akan melakukan deforestasi sebagaimana yang…

Media Gathering Yupi

Kamis, 09 Januari 2025 - 14:58 WIB

Yupi Pastikan Seluruh Produk Sudah Menerapkan Sistem Jaminan Halal dan Terdaftar di BPJPH

Proses produksi Yupi diawasi secara ketat, mulai dari bahan baku yang menggunakan bahan-bahan yang aman sepertin untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan hingga distribusi. Cocok untuk gaya hidup…

Ilustrasi industri petrokimia

Kamis, 09 Januari 2025 - 13:05 WIB

Gawat! Industri Makin Terpuruk Akibat Dipaksa Bayar Harga Gas Mahal

Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar USD 6 per MMBTU untuk tujuh sektor industri telah berakhir pada 31 Desember 2024. Sejauh ini, belum ada kepastian atas kelanjutan program tersebut.…

J&T Express

Kamis, 09 Januari 2025 - 11:18 WIB

J&T Express Mencatat Volume Paket Tumbuh 32,5 Persen di Kuartal Akhir 2024

J&T Express mencapai total volume paket sebesar 7,39 miliar pada Q4, meningkat sebesar 32,5% year-over-year (YoY), dengan rata-rata volume harian sebesar 80,3 juta parsel.