Peluncuran Satelit Telkom 4 Dipercepat dari Jadwal

Oleh : Wiyanto | Selasa, 12 September 2017 - 17:06 WIB

Ilustrasi Satelit Telkom-3. (Foto: IST)
Ilustrasi Satelit Telkom-3. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id - PT Telekomunikasi Indonesia mengajukan jadwal percepatan peluncuran Satelit Telkom 4. Pemajuan tersebut seiring akan rampungnya pembuatan Satelit Telkom 4 sebelum waktu luncur tiba.Hal tersebutlah yang menjadi alasan percepatan peluncuran tahun depan. Saat ini, Satelit Telkom 4 sudah rampung 70%.

Telkom menyerahan pembuatan Satelit Telkom 4 ke manufaktur Space Systems Loral (SSL) dan perusahaan peluncurnya SpaceX dari Amerika Serikat. Model pengadaan untuk Satelit Telkom-4 adalah On Ground Delivery (OGD).

“Dalam perjalanan, hasil magin 60 hari lebih cepat. Kami diskusi dengan peluncur, apakah bisa dimajukan, kita akan provost pergantian tersebut  agarbisa meluncur 60 hari lebih cepat dari target Agustus 2018,” kata Direktur Utama Telkom Alex J Sinaga di Jakarta, Selasa (12/9/2017).

Telkom makin mantap meluncurkan Satelit Telkom 4, Satelit Telkom 4 akan diluncurkan di orbit 108 derajat Bujur Timur (BT) dengan masa operasi selama 15 tahun. Satelit ini akan membawa 60 transponder, di mana 36 transponder akan disewakan untuk kebutuhan dalam negeri, dan sisanya 24 transponder akan disewakan ke pasar India.

Selain itu, Alex membantah keras jika Satelit Telkom 1, hancur berkeping-keping. “Kita masih bisa berkomunikasi dengan Satelit Telkom 1 lewat kantor pemantau Satelit di Cibinong, kita lagi kaji apakah akan di shotdown atau diresecejul, istilah berkeping-keping salah,” katanya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Foto (Ist), Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika mengatakan inisiatif ini disebut sebagai Program Transforming the Cocoa Sector in Indonesia through Value Addition for Smallholders (TRACTIONS). Untuk mendiseminasikan program-programnya, Kemenperin dan TRACTIONS menggelar lokakarya nasional pada Rabu (15/1) lalu.

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:44 WIB

Simak! Upaya Kemenperin Perkuat Daya Saing Kakao RI

Kementerian Perindustrian mendukung dan memfasilitasi kolaborasi dalam upaya memperkuat daya saing kakao Indonesia di pasar domestik maupun global. Kolaborasi ini diwujudkan melalui inisiatif…

Ilustrasi Foto(Ist): Foto udara industri pengolahan (smelter) nikel di kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) di Desa Lelilef, kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Minggu (7/7/2024).

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:21 WIB

Simak! Pernyataan Sikap Pengusaha Industri Nikel Atas Kebijakan PP Devisa Hasil Ekspor

Kebijakan terkait Devisa Hasil Ekspor (DHE) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pengelolaan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (SDA) tengah menjadi topik perdebatan, terutama…

Kepala BPSDMI, Masrokhan (kiri) dan Presiden T&G Scholarship Foundation, Kim Seung-Taek (kanan) pada penandatanganan MoU.

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:07 WIB

Melalui Kolaborasi, Kemenperin Pacu Kualitas SDM Induustri

Kementerian Perindustrian berperan aktif menyiapkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten dan berdaya saing untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Upaya strategis ini dilaksanakan…

Ilustrasi Minuman Berpemanis Dalam Kemasan

Sabtu, 18 Januari 2025 - 07:55 WIB

Cukai MBDK Bisa Naikkan Harga hingga 30 Persen?

Tahun 2025 kemungkinan besar akan sangat menantang bagi warga Indonesia, sederet perubahan harga karena kenaikan maupun perubahan kebijakan, seperti rencana penambahan Objek Cukai Minuman Berpemanis…

Public Expose CIMB Niaga Finance

Sabtu, 18 Januari 2025 - 07:43 WIB

CIMB Niaga Finance Catatkan Pertumbuhan Bisnis sebesar 11,4% Tahun 2024

PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance atau Perseroan) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif di tahun 2024. Total penyaluran pembiayaan baru tahun 2024 tumbuh 11.4% jika dibandingkan…