Paruh Pertama, Rekadaya Multi Adiprima Catat Penjualan Meningkat 5 Persen

Oleh : Hariyanto | Selasa, 05 September 2017 - 14:25 WIB

Ilustrasi Pabrik Komponen Otomotif (ist)
Ilustrasi Pabrik Komponen Otomotif (ist)

INDUSTRY co.id -Jakarta - Perusahaan pemasok komponen otomotif dari segmen industri kecil dan menengah (IKM), yakni PT Rekadaya Multi Adiprima, mencatat lonjakan penjualan pada paruh pertama sekitar 5% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya. Perusahaan ini menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 10% hingga akhir tahun ini.

Hasil tersebut tidak terlepas dari ragam produk komponen otomotif dari perusahaan tersebut yang menjadi komponen langganan perusahaan otomotif lokal. Sebut saja PT Astra Daihatsu Motor, PT Honda Prospect Motor, PT Hono Motor Manufacturiing Indonesia, PT Suzuki Indomobil Motor dan perusahaan komponen otomotif lainnya.

Ada lima produk komponen Rekadaya yang dipakai industri otomotif nasional. Yaitu komponen metal stamping, non woven (serat serabut), interior, komponen cetak dan komponen plastik.

Adapun produk unggulannya adalah serat serabut yang salah satunya berfungsi sebagai peredam suara di dalam kendaraan. "Kami memasok 65% pasar nasional dan ini membuat kami sebagai market leader di Indonesia," ungkap Farri Aditya, Wakil Presiden Direktur Rekadaya Multi Adiprima , Senin (4/9/2017).

Salah satu hal yang membuat Rekadaya menjadi penguasa pasar produk peredam suara di kabin mobil adalah lantaran produk non woven terebut sudah terbuat dari ragam bahan baku. Seperti serat alam, limbah tekstil dan sedikit produk fiber. Produk non woven besutan Rekadaya pun sebentar lagi mendapat sertifikat standar nasional Indonesia atau SNI. "Sudah disetujui tinggal dikeluarkan saja," lanjut Farri.

Selain menyasar klien perusahaan otomotif, Rekadaya juga tengah berupaya memperluas pasar, khususnya untuk produk serat serabut tersebut, yakni Astra International. Salah satunya adalah Astra Land. Ia berharap produk untuk peredam suara tersebut bisa digunakan di bidang properti, serta infrastruktur yang menjadi mainan dari Astra Land.

Langkah lain adalah memperbesar kapasitas produksi. Saat ini produksi non woven baru 400 ton per bulan dari kapasitas terpasang 1.000 ton per bulan. Nah, sampai akhir tahun ini, Rekadaya bakal mengoptimalkan produksi serat serabut menjadi 1.000 ton per bulan. Adapun kapasitas terpasang digenjot mencapai 2.000 ton per bulan.

Sedangkan kapasitas produksi untuk produk lainnya, sekitar 60%. Namun Farri tidak merinci besarannya.

Ia mengklaim, sekitar 80% dari bahan baku berasal dari dalam negeri. "Secara aspek bisnis sudah siap, baik dari pemodalan, lokasi, pabrik," kata Farri.

Saat ini Rekadaya punya pabrik yang berlokasi di Cikarang, Karawang, dan Cibubur. Setiap pabrik memiliki luas 1,5 hektare hingga 2 hektare. Jumlah karyawan sudah mencapai 400 orang.(tan)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Dr. Don Bosco Doho, MM.CET., C.Ht

Selasa, 08 April 2025 - 20:15 WIB

Dari Detoks Digital ke Detoks Etika Komunikasi: Belajar dari Berbagai Negara

JIKA ada yang bertanya mengapa ketika berbicara mengenai digital native selalu dikaitkan dengan Generasi Z maka argumentasinya adalah karena mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012,…

Qatar Gandeng BTN Siapkan USD2 Miliar Bangun 100.000 Unit Hunian di Indonesia

Selasa, 08 April 2025 - 19:40 WIB

Qatar Gandeng BTN Siapkan USD2 Miliar Bangun 100.000 Unit Hunian di Indonesia

DOHA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan investasi asal Qatar yakni AlQilaa International Group terkait implementasi program perumahan…

Terkait Pemulihan Sistem Saat Libur Lebaran, Berikut Klarifikasi Bank DKI

Selasa, 08 April 2025 - 19:27 WIB

Terkait Pemulihan Sistem Saat Libur Lebaran, Berikut Klarifikasi Bank DKI

Jakarta-Terkait dengan aktivitas pemulihan sistem yang dilakukan Bank DKI sepanjang periode libur lebaran tahun 2025, Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo menyampaikan klarifikasi resmi…

UMKM binaan BRI

Selasa, 08 April 2025 - 17:02 WIB

Kisah Suryani, Kartini Modern Pejuang Ekonomi Keluarga yang Berhasil Naik Kelas Lewat Pendanaan KUR BRI

Upaya Kartini di masa lalu dalam memperjuangkan emansipasi wanita rasanya tidak pupus ditelan zaman. Buktinya, hingga saat ini banyak perempuan-perempuan yang tak mau berdiam diri. Demi mengangkat…

ATM Bank DKI

Selasa, 08 April 2025 - 15:49 WIB

Layanan Transaksi Antarbank di ATM Bank DKI Telah Kembali Aktif, Ini Penjelasannya

Nasabah kini dapat kembali melakukan berbagai transaksi seperti tarik tunai, cek saldo, transfer lintas bank (off us), hingga pembayaran tagihan di ATM Bank DKI.