Dukung Pariwisata Tanjung Lesung, Pemkab Berharap Jalan Tol Segera Direalisasikan

Oleh : Herry Barus | Senin, 04 September 2017 - 05:06 WIB

Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. (INDUSTRY.co.id/Irvan AF)
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. (INDUSTRY.co.id/Irvan AF)

INDUSTRY.co.id - Pandeglang- Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten berharap pembangunan jalan tol oleh pemerintah pusat untuk mendukung pariwisata Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, segera direalisasikan.

"Kita dari pemerintah daerah dan masyarakat Pandeglang sudah siap untuk mendukung semua kegiatan yang berkaitan dengan pembangunan jalan tol itu," kata Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pandeglang, Minggu (3/9/2017)

Irna juga menyatakan optimistis pemerintah pusat, melalui kementerian terkait, akan melaksanakan pembangunan jalan tol sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

"Tahapan-tahapan dan waktunya sudah ditetapkan, dan saya yakin akan berjalan sesuai jadwal," ujarnya.

Pembangunan jalan tol, kata dia, merupakan program pemerintah pusat, namun sebagai tuan rumah Pemkab Pandeglang siap menyukseskan proyek itu.

"Saya sangat mengharapkan agar pembangunan jalan tol Serang-Panimbang sudah dimulai pada akhir 2017," katanya..

Jika akhir tahun ini belum bisa dilaksanakan, kata dia, paling lambat pada awal 2018 pembangunan infrastruktur jalan itu sudah bisa direalisasikan.

Bupati juga mengingatkan, agar tidak ada oknum-oknum tertentu yang akan menghambat dalam pembangunan jalan tol Serang-Panimbang. Mudah-mudahan semuanya dapat berjalan lancar, tanpa ada kendala teknis yang terjadi di lapangan.

Pembangunan jalan tol dilaksanakan dalam tiga seksi, yakni pertama ruas Serang-Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak sepanjang 26,5 Km, seksi II Rangkas Bitung-Bojong, Kabupaten Pandeglang sepanjang 33 Km, dan seksi III Bojong-Panimbang sepanjang 24,41 Km.

Jalan tol itu akan bangun untuk mendukung KEK Pariwisata Tanjung Lesung, Panimbang, dan diharapkan memberikan dampak positif pada perkembangan ekonomi Pandeglang.

Jalan tol itu, memiliki panjang sekitar 83 kilometer dan sepanjang 23 kilometer di antaranya berada di wilayah Pandeglang dengan melewati delapan kecamatan.

Pembangunan jalan tol tersebut diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp9,57 triliun, dengan rute melewati tiga kabupaten, yakni Serang, Lebak dan Pandeglang.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Warung Makan Bu Sum binaan BRI

Sabtu, 12 April 2025 - 05:31 WIB

Semakin Berkembang Diberdayakan BRI, Warung Legendaris di Pasar Beringharjo Ini Laris Manis Pada Saat Libur Lebaran

Setiap kunjungan ke Yogyakarta terasa kurang lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner khas di sana. Salah satu yang tak boleh dilewatkan adalah Warung Bu Sum, tempat makan legendaris di Pasar…

Suasana arus mudik di jalan tol

Jumat, 11 April 2025 - 18:22 WIB

Jasa Marga Tutup Satgas Operasional Idulfitri 1446H/2025

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. hari ini secara resmi menutup operasi Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Operasional Idulfitri 1446H/2025 yang memastikan kelancaran arus mudik dan balik, serta…

Direktur Utama MIND ID, Maroef Sjamsoeddin, dalam kunjungannya ke PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 (PLTU Tanjung Lalang)

Jumat, 11 April 2025 - 15:50 WIB

MIND ID Targetkan Pasok Listrik untuk Seluruh Sumatera

BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID menegaskan komitmennya dalam mewujudkan swasembada energi nasional dengan menargetkan pasokan listrik untuk seluruh Pulau Sumatera.

Laksana Business Park

Jumat, 11 April 2025 - 14:24 WIB

Ini Rekam Jejak Agung Intiland, Pengembang Kawasan Industri dan Komersial 'Laksana Business Park' Seluas 1.200 Ha di Dekat PIK 2

Pertumbuhan e-commerce Tanah Air terus bertumbuh dari tahun ke tahun. Merujuk laporan e-Conomy SEA 2024 yang diolah Google Indonesia, diperkirakan bisnis e-commerce menjadi kontributor terbesar…

Ilustrasi Pabrik Elektronik

Jumat, 11 April 2025 - 13:10 WIB

Pengusaha Elektronik Was-was Pelonggaran TKDN Bikin Anjlok Utilisasi Industri

Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) menilai pelonggaran kebijakan TKDN akan menurunkan utilisasi industri terutama produk yang dibeli melalui program TKDN seperti, belanja barang pemerintah.