Indonesia-Vietnam Tingkatkan Kerjasama Bilateral Bidang Pemanfaatan Gas dan Batubara

Oleh : Hariyanto | Kamis, 24 Agustus 2017 - 11:42 WIB

Penandatanganan kerjasama Indonesia-Vietnam (ant)
Penandatanganan kerjasama Indonesia-Vietnam (ant)

INDUSTRY co.id -Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan dan Menteri Industri dan Perdagangan Republik Sosialis Vietnam Tran Tuan Anh, melakukan penandatanganan kerja sama antara Indonesia dan Vietnam pada Rabu (23/8/2017) di Istana Negara. Penandatanganan kerja sama ini disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong.

Dalam kerja sama Indonesia dan Vietnam, terdapat dua Memorandum Saling Pengertian (MSP) yang ditandatangani, yakni di bidang pemanfaatan gas pada wilayah lintas batas kontinen dan pemanfaatan batubara untuk pembangkit listrik.

"Tujuan dari penandatanganan MoU ini untuk memfasiltasi dan meningkatkan kerja sama bilateral di bidang pemanfaatan gas di wilayah lintas batas dan pemanfaatan batubara untuk pembangkit listrik dengan azas persamaan dan saling menguntungkan kedua negara," jelas Jonan.

Pembahasan kerjasama Indonesia dan Vietnam terutama dalam pemanfaatan gas pada wilayah lintas batas kontinen diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen MIgas) sejak Maret 2017 lalu. Kemudian dilakukan pertemuan dalam acara The 7th Indonesia - Vietnam Joint Commission on Economic, Scientific, and Technical Cooperation (JC-ESTC) di Hanoi, Vitenam pada 12 Agustus 2017.

Pada JC-ESTC, kedua pihak sepakat akan mendukung dan memfasilitasi perusahaan-perusahaan dari kedua negara dalam mengimplementasikan proyek kerja sama eksplorasi dan eksploitasi migas, mencari peluang kerja sama baru khususnya Proyek Tuna di laut Natuna, penyediaan jasa teknis migas, dan kerjasama pemanfaatan batubara.

"Kedua belah pihak juga menyadari adanya peningkatan permintaan batubarauntuk pembangkit listrik di kedua negara. Indonesia menyambut baik perusahaan Vietnam untuk mengimpor batubara dari Indonesia dan berinvestasi di sektor pertambangan batubara di Indonesia," lanjut Jonan.

MPS Indonesia dan Vietnam akan berlaku selama 5 tahun, yaitu hingga 2022. "Kerjasama ini sangat mungkin diperpanjang dengan kesepakatan tertulis bersama jika hasilnya baik," tutup Jonan.

Secara keseluruhan, Kerjasama Indonesia - Vietnam di bidang pemanfaatan gas mencakup:

a) Studi bersama terkait pemanfaatan gas di wilayah perbatasan;

b) Studi bersama terkait pengembangan infrastruktur gas di wilayah perbatasan;

c) Studi kelayakan terkait konektivitas pipa gas di masing-masing wilayah perbatasan;

d) Mengawasi SKKMIGAS (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas) dan PetroVietnam (Viet Nam Oil and Gas Group), atau melalui perusahaan-perusahaan afiliasinya untuk melakukan pemanfaatan gas di wilayah perbatasan;

e) Mempromosikan dialog dan konsultasi-konsultasi di antara semua pihak yang berkepentingan terkait dengan pertukaran informasi;

f) Bidang-bidang lain yang dapat disepakati oleh kedua negara; dan

g) MSP ini tidak akan mengurangi pihak manapun yang berkaitan dengan perbatasan Maritim serta hak dan kewajiban mereka di zona maritim masing-masing sesuai dengan UNCLOS 1982.

Sementara kerjasama di bidang pemanfaatan batubara mencakup:

a) Mempromosikan kegiatan bisnis dan investasi di bidang batubara.

b) Mendukung dan memfasilitasi kerja sama antara perusahaan-perusahaan dan entitas publik dari kedua belah Pihak.

c) Saling bertukar dan memperbaharui informasi terutama terkait hukum, kebijakan, peraturan, program, dan pedoman praktik terbaik;

d) Pembentukan proyek bersama terkait kerja sama sains dan teknis dengan fokus di bidang batubara;

e) Meningkatkan pengembangan kapasitas melalui kerja sama di bidang pelatihan dan pendidikan;

f) Seminar bersama, pelatihan, dan konferensi terkait batubara, yang melibatkan partisipasi pemerintah, entitas publik, badan penelitian, dan sektor swasta;

g) Bidang-bidang lain yang dapat disepakati para pihak. (tan)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gerbang Tol Bayung Lencir

Senin, 23 Desember 2024 - 22:06 WIB

Hutama Karya Catat Peningkatan Trafik Kendaraan di Tol Trans Sumatera Melonjak 25% Jelang Libur Nataru

PT Hutama Karya (Persero) mencatat tingginya volume lalu lintas di di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama periode Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, dimana pada H-5 atau 20 Desember…

acara bertajuk HIA Everywear emberikan kesempatan bagi perempuan untuk lebih sadar (mindful) terhadap tubuh dan pikirannya, sehingga manfaat olahraga terasa lebih optimal.

Senin, 23 Desember 2024 - 22:02 WIB

Mindful Walk, Cara Baru Merayakan Hari Ibu dengan Lebih Bermakna

Acara ini memberikan kesempatan bagi perempuan untuk lebih sadar (mindful) terhadap tubuh dan pikirannya, sehingga manfaat olahraga terasa lebih optimal.

dari kiri:Executive Director Jalin Foundation, Dian Rosdiana; Ketua Tim Kerja Imunisasi Usia Sekolah dan Sumber Daya, Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Lily Banonah, M.Epid; Ketua Tim Kerja Strategi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dhefi Ratnawati, S.Gz, M.K.M,; dan Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, SKM., M.Epid.

Senin, 23 Desember 2024 - 21:39 WIB

Jalin Foundation Ungkap 3 Kunci Keberhasilan Program BIAS di Bogor

Jalin Foundation Bagikan Capaian dan 3 Pembelajaran Utama dari Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Bogor.

RUPST VIVA, barisan depan dari kiri ke kanan: Jastiro Abi, Direktur, Ilham Akbar Habibie Presiden Komisaris dan Arief Yahya, Direktur. Barisan dibelakang dari Kiri ke Kanan Neil R. Tobing Direktur dan Omar Luthfi Anwar, Komisaris

Senin, 23 Desember 2024 - 21:32 WIB

Catat Pertumbuhan Positif, VIVA Terus Perkuat Lini Bisnis Digital

PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), Senin (23/12) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin 23/12/2024, dilaksanakan pasca penyelesaian…

PERURI lepas tukik ke laut.

Senin, 23 Desember 2024 - 21:07 WIB

PERURI Melepas Tukik ke Laut Demi Keberlanjutan Ekosistem Laut

Merndukung pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem laut, PERURI lepas tukik (anak penyu) ke laut lepas.