Kadin-APPI-Hippi Teken MoU Dorong Pengembangan Pembiayaan Bagi UMKM

Oleh : Ridwan | Selasa, 15 Agustus 2017 - 14:05 WIB

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani (Foto: Ist)
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Perkasa Roeslani (Foto: Ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) dan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) telah menandatangani nota kesepahaman untuk mendorong pengembangan pembiayaan bagi UMKM.

Penyaluran dana dari perusahaan pembiayaan selama ini masih terbatas menyasar sektor otomotif, padahal sektor UMKM memiliki potensi yang cukup besar.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani menuturkan, ini merupakan terobosan pembiayaan untuk UMKM. Mengingat, pembiayaan UMKM yang berasal dari perbankan juga sangat minim.

"Dari data BPS total UMKM 56,5 juta usaha UMKM, 56,5 juta ini kontribusi PDB kurang lebih 59 persen, kontribusi pembiayaan dari perbankan kurang lebih hanya 18 persen. Sedangkan usaha besar yang hanya 0,1 persen mendapatkan pembiayaan perbankan mencapai 83 persen. Oleh sebab itu, ini terobosan yang kita lakukan bersama dalam rangka peningkatan UMKM," ungkap Rosan di Jakarta (15/8/2017).

Sementara itu, lanjut Rosan, minat perusahaan pembiayaan untuk menyalurkan pembiayaan di sektor produktif dinilai masih rendah. "Hingga saat ini baru sekitar 40 perusahaan yang menyalurkan pembiayaan di sektor produktif," terangnya.

Disisi lain, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Suwandi Wiratno mengatakan dari total 194 perusahaan pembiayaan yang tergabung dalam keanggotaan APPI, baru sekitar 20% perusahaan yang telah menyalurkan pembiayaan di sektor produktif.

"Sebagian besar memang masih fokus untuk menyalurkan pembiayaan di sektor otomotif. Namun, kami terus mendorong agar pembiayaan di sektor produktif bisa terus meningkat," kata Suwandi.

Kendati jumlah pelaku industri yang menyalurkan pembiayaan sektor produktif saat ini masih relatif rendah. Namun, Suwandi mengaku optimistis kedepannya jumlah perusahaan pembiayaan yang menggarap sektor tersebut bakal meningkat, karena lesunya kinerja sektor otomotif.

“Kami yakin kalau tren pembiayaannya sudah bergeser, satu per satu perusahaan pembiayaan akan mulai merambah pembiayaan sektor produktif,” ujar Suwandi.

Menurutnya, penyaluran pembiayaan sektor produktif dapat dilakukan melalui penyaluran pembiayaan investasi maupun modal kerja kepada sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Sementara itu, data statistik lembaga pembiayaan yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan per Juni 2017 piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan mencapai 8,95%. Pada Juni 2017, piutang pembiayaan tercatat mencapai Rp 406,27 triliun atau naik jika dibandingkan realisasi pada Juni 2016 yaitu Rp372,89 triliun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mengeluarkan beberapa aturan yang bisa meningkatkan kinerja industri pembiayaan. salah satu contohnya adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29/POJKm05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan. Sejak aturan tersebut dirilis beberapa perusahaan pembiayaan telah masuk ke sektor produktif, namun tidak banyak.

"Dengan adanya POJK 29 mengizinkan perusahaan pembiayaan masuk ke sektor produktif khususnya pembiayaan modal kerja yang sebelumnya tidak ada, harapan baru datang," ungkap Suwandi.

Dengan nota kesepahaman ini diharapkan banyak perusahaan pembiayaan memanfaatkan POJK 29. Apalagi, Kadin dan Hippi memiliki banyak anggota yang bergerak di UMKM.

"Perlu diketahui 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB) ada di sektor UMKM. Pemerintah kita terus mendengungkan UMKM potensi ekonomi Indonesia ada di sana," jelas dia.

Ketua Umum DPP Hippi Suryani Sidik Motik berharap, kesepakatan ini akan mendorong kinerja UMKM. Sehingga, menggeliatkan perekonomian nasional.

"Saya melihat UMKM bisa dijadikan sebenarnya satu solusi bagaimana menaikan PDB kita, bagaimana menghangatkan ekonomi kembali," pungkasnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Wamenperin Faisol Riza

Sabtu, 21 Desember 2024 - 19:30 WIB

Wamenperin Acungi Jempol Komitmen MMKSI Penuhi TKDN, Investasi Hingga Buka Lapangan Kerja

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengapresiasi komitmen PT Mitsubishi Motors Krama Yudha (MMKI) dalam mematuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

LAZNAS Mandiri Amal Insani gelar khitan massal gratis untuk 1.600 Anak Yatim dan Dhuafa seluruh Indonesia.

Sabtu, 21 Desember 2024 - 19:25 WIB

LAZNAS Mandiri Amal Insani Sukses Gelar Khitan Massal Gratis untuk 1.600 Anak Yatim dan Dhuafa

Program ini mencakup Jabodetabek: 600 anak, Kantor perwakilan LAZNAS Mandiri Amal Insani di 8 provinsi: 850 anak, Pulau-pulau terluar seperti Morowali, Bontang, dan lokasi bencana: 150 anak.

Bayu Kris (Chef & Product Development Manager), Raphael Norman (Marketing Manager), Farah Haryani (General Manager Operational), & Ade Herlambang, R&D Beverage PT. Excelso Multi Rasa.

Sabtu, 21 Desember 2024 - 19:02 WIB

Société Luncurkan Menu Spesial Akhir Tahun untuk Sambut Natal dan Tahun Baru

Merayakan Natal dan tahun baru, Société meluncurkan menu of the month edisi khusus akhir tahun meliputi varian mocktail, cokctail dan steak premium.

Gerai Lengkong - Kota Tangerang Selatan untuk menegaskan peran perempuan sebagai pelopor perubahan dalam keberlanjutan lingkungan. Program bertajuk “SIAP PILAH OLAH SAMPAH 1000 PEREMPUAN”, hasil kolaborasi Gerai Hijau dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan, FatHopes, dan organisasi mitra lainnya.

Sabtu, 21 Desember 2024 - 18:06 WIB

Sambut Hari Ibu, Perempuan Pelopor Perubahan Soroti Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor dalam Keberlanjutan Lingkungan

Dalam semangat memperingati Hari Ibu, sebuah inisiatif luar biasa lahir di Gerai Lengkong - Kota Tangerang Selatan untuk menegaskan peran perempuan sebagai pelopor perubahan dalam keberlanjutan…

Siaga Perayaan Natal dan Tahun Baru, PLN Icon Plus Optimalkan Infrastruktur Andal dan Stabilitas Layanan

Sabtu, 21 Desember 2024 - 17:35 WIB

Siaga Perayaan Natal dan Tahun Baru, PLN Icon Plus Optimalkan Infrastruktur Andal dan Stabilitas Layanan

Jakarta– Dalam rangka mendukung kelancaran perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PLN Icon Plus berkomitmen penuh untuk memastikan layanan infrastruktur telekomunikasi dan mendukung…