Industri Vape Nasional Terancam: ARVINDO Serukan Perlindungan untuk Segmen Open System
Oleh : Nina Karlita | Selasa, 15 April 2025 - 19:41 WIB

ARVINDO: Industri vape Indonesia, khususnya segmen open system, tengah berada di titik krusial
INDUSTRY.co.id - Jakarta – Industri vape Indonesia, khususnya segmen open system, tengah menghadapi tantangan serius yang mengancam keberlanjutannya.
Di tengah perlambatan daya beli masyarakat, pelaku usaha lokal kini juga dibebani oleh kenaikan cukai yang tidak mencerminkan kondisi lapangan, serta serbuan produk ilegal dari luar negeri.
Menurut data dari Asosiasi Ritel Vape Indonesia (ARVINDO), lebih dari 150 toko vape lokal gulung tikar setiap tahunnya. Di balik angka ini, terdapat ribuan pekerja yang kehilangan penghasilan, serta ekosistem bisnis lokal yang semakin terjepit.
Padahal, industri vape nasional saat ini menyerap lebih dari 50.000 tenaga kerja dari berbagai sektor—mulai dari toko ritel, manufaktur liquid, distribusi, hingga layanan purna jual.
Salah satu penyebab utama merosotnya industri vape lokal adalah menjamurnya produk vape ilegal yang dijual bebas di media sosial dan platform e-commerce. Produk-produk ini tidak membayar cukai, dijual jauh di bawah harga pasar, dan tidak melalui pengawasan ketat sebagaimana mestinya.
“Efek domino dari kebijakan kenaikan cukai yang terlalu tinggi membuat produk legal menjadi semakin mahal, sehingga konsumen beralih ke pasar gelap,” ujar Humas ARVINDO, Febri Black, dalam keterangan resminya di Jakarta.
Segmen open system telah menjadi fondasi utama bagi industri vape lokal. Di sinilah produsen liquid dalam negeri, toko-toko independen, teknisi, hingga komunitas kreatif berkembang dan berkontribusi terhadap perekonomian.
Saat ini, pelaku lokal masih mendominasi ekosistem dari hulu ke hilir—namun posisi ini tidak otomatis bertahan tanpa perlindungan kebijakan yang adil.
Sebaliknya, segmen closed system justru didominasi oleh produk sekali pakai impor dan korporasi asing. Struktur bisnis yang sangat berbeda antara open system dan closed system membuat kebijakan yang disamaratakan menjadi tidak relevan dan berpotensi mematikan pelaku lokal.
Melalui siaran persnya, ARVINDO menyampaikan tiga aspirasi utama kepada pemerintah. Pertama, Melindungi pelaku industri lokal secara adil, khususnya segmen open system.
Kedua, Membedakan pendekatan regulasi dan cukai antara open dan closed system sesuai karakter masing-masing.
Dan ketiga, Melibatkan asosiasi dan pelaku usaha dalam penyusunan kebijakan untuk menciptakan regulasi yang inklusif dan relevan.
"Kami percaya pemerintah akan bersikap bijak dan mendengar suara kami. Dengan arah kebijakan yang tepat, industri vape Indonesia bisa menjadi sektor yang sehat, mandiri, dan berdaya saing," tegas Febri Black.
"Kami tidak menuntut perlakuan istimewa, tapi meminta keadilan agar pelaku lokal bisa tetap menjadi aktor utama di negeri sendiri. Dengan lebih dari 50.000 tenaga kerja bergantung pada industri ini, kebijakan yang berpihak bukan lagi pilihan—melainkan keharusan," tambahnya.
Baca Juga
Body Transformation Camp, Program Diet dengan Sistem Camp Pertama…
Sunlight Rhamno Power Diluncurkan, Bantu Ibu Mencuci Piring Secepat…
Shierly Nangoy Jabat Presiden ICD Indonesia, Dorong Industri Tata…
barenbliss Rilis Cushion dan Concealer Baru, Rahasia Kulit Flawless…
Heineken® Hadirkan “Football Time-Off Day” untuk Pekerja Kantoran…
Industri Hari Ini

Rabu, 23 April 2025 - 08:54 WIB
Kisah Felicia Putri Mahasiswa President University asal Pontianak Diterima Kuliah di Harvard University
Prestasi membanggakan kembali datang dari mahasiswa President University angkatan tahun 2013, Felicia Putri Tjiasaka. Mahasiswa jurusan Banking and Finance President University tahun 2013 dengan…

Rabu, 23 April 2025 - 08:46 WIB
Hari Ini, Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI membayarkan dividen tunai ke rekening investor pada Rabu, 23 April 2025. Dalam aksi korporasi ini, BRI membagikan dividen final sebesar-besarnya…

Rabu, 23 April 2025 - 08:40 WIB
Manfaatkan Pendanaan Usaha dari BRI, Waroeng Tani Tetap Berjaya Hingga Lintas Generasi
Tak mudah mendirikan usaha, tetapi melanjutkan usaha yang sudah dirintis orang tua agar tetap sukses jauh lebih besar tantangannya. Itulah yang diungkapkan oleh Ali Supandri (50), pemilik usaha…

Rabu, 23 April 2025 - 08:22 WIB
Pertemuan Hangat Presiden Prabowo dan Wakil PM Malaysia: Nostalgia Hingga Bahas Isu Gaza
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri (WPM) Malaysia, Dato’ Seri Dr. Ahmad Zahid bin Hamidi, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa,…

Rabu, 23 April 2025 - 07:44 WIB
Telkom Pertegas Komitmen Energi Terbarukan di Hari Bumi 2025
Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April setiap tahunnya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian lingkungan…
Komentar Berita