Rotasi Tugas, EMT ke-2 BSMI akan Diberangkatkan ke Gaza, Palestina

INDUSTRY.co.id-JAKARTA — Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) resmi memberangkatkan Emergency Medical Team (EMT) ke-2 untuk menjalankan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina. EMT ke-2 BSMI akan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta, 15 April 2025 dan akan bekerja di Gaza selama dua pekan.

Ketua Tim EMT ke-2 sekaligus Ketua Majelis Pertimbangan Anggota (MPA) BSMI, Prof. Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS, menegaskan bahwa misi ini adalah bagian dari amanah kemanusiaan dan bukan bentuk intervensi politik.

“Kami tidak membawa senjata, kami tidak membawa kepentingan politik. Kami hanya membawa satu hal cinta kasih kemanusiaan,” ujar Prof. Basuki dalam konferensi pers pelepasan tim di Jakarta.

Menurut Prof. Basuki, kondisi kemanusiaan di Gaza saat ini sangat memprihatinkan. Ribuan korban jiwa telah jatuh, sementara jutaan lainnya hidup dalam penderitaan tanpa layanan kesehatan yang memadai.

“Situasi di lapangan sangat menantang. Akses terbatas, keamanan tidak menentu, dan logistik yang minim. Tapi tim ini telah kami siapkan secara matang—baik secara fisik, mental, spiritual, maupun teknis—untuk memberikan layanan terbaik bagi mereka yang membutuhkan,” ungkapnya.

Prof. Basuki juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan atas keberangkatan tim ini hingga masyarakat luas yang terus memberikan donasi dan doa.

“Kami hadir bukan hanya sebagai relawan medis, tapi sebagai perpanjangan tangan rakyat Indonesia dalam menyalurkan harapan bagi mereka yang selama ini hidup dalam ketidakpastian,” tambahnya.

Tim EMT ke-2 akan melakukan rotasi Tim EMT ke-1 yang baru kembali ke Tanah Air pada 19 April 2025 mendatang. Prof. Basuki menambahkan, saat EMT ke-2 BSMI terdiri dari lima personil yakni Prof. Dr. dr. Basuki Supartono, Sp.OT, FICS, MARS (Spesialis Ortopedi), dr. Prita Kusumaningsih, Sp.OG (Spesialis Obgyn/Kandungan), dr. Nurcholis Hendry Nugraha, Sp.An (Spesialis Anastesi), dr. Harfindo Nismal, Sp.BM (Spesialis Bedah Mulut) dan drg. Muchamad Sarbini Wahid (Dokter Gigi)

“Kami bukan hanya membawa tenaga medis, tapi juga membawa harapan bagi mereka yang telah lama kehilangan harapan,” pungkas Prof. Basuki.