Jurus BNI Jaga Kinerja di Tengah Pelemahan Rupiah
Oleh : Wiyanto | Kamis, 10 April 2025 - 21:45 WIB

Gedung BNI
INDUSTRY.co.id-Jakarta-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI siap menjaga kinerja positif perusahaan dengan meningkatkan kehati-hatian dalam penyaluran kredit berdenominasi valuta asing (valas), di tengah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan, perseroan telah dan akan terus menerapkan langkah-langkah mitigasi risiko secara ketat untuk meredam dampak negatif dinamika ekonomi global.
"BNI secara berkala terus menerapkan manajemen risiko yang ketat, salah satunya dengan melakukan stress test terhadap kondisi makro ekonomi termasuk pergerakan nilai tukar guna mengantisipasi agar tidak berdampak terhadap kualitas aset," kata Okki.
Di tengah fluktuasi nilai tukar rupiah yang terjadi saat ini, BNI lebih berhati-hati menyalurkan kredit valas dimana kredit yang diberikan lebih ditujukan kepada debitur yang memiliki natural hedge dalam bisnis model mereka.Terkait kondisi likuiditas valas, Okki menegaskan bahwa likuiditas dalam mata uang Dolar AS masih berada pada level yang sangat memadai.
"BNI menjaga kecukupan likuiditas di atas rasio yang ditetapkan oleh regulator," ungkap dia.
Saat ini, rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) valas BNI masing-masing tercatat sebesar 151,72% dan 135,13%, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan regulator. Loan to Deposit Ratio (LDR) juga tetap berada dalam koridor yang ditetapkan oleh manajemen.
Selain itu, BNI memiliki posisi alat likuid dalam bentuk Dolar AS yang mencukupi dan dijaga pada level lebih tinggi dari risk appetite internal bank.
Dengan pengelolaan risiko yang disiplin serta posisi likuiditas yang kuat, BNI optimistis dapat menjaga stabilitas kinerja dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tengah kondisi pasar global yang penuh tantangan.
"Hal ini mencerminkan kesiapan BNI dalam menghadapi potensi tekanan likuiditas yang mungkin timbul akibat dinamika nilai tukar global," imbuh Okki.
Baca Juga
1,2 Juta AgenBRILink Jangkau 88% Wilayah Indonesia, BRI Hadirkan…
Naik 12,6 Persen, BCA Bukukan Total Kredit Sebesar Rp941 Triliun…
Maknai Hari Kartini, BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program…
Global Islamic Finance Summit 2025, Kontribusi BSI Perkuat Ekosistem…
Hana Bank Luncurkan Tabungan Berjangka
Industri Hari Ini

Jumat, 25 April 2025 - 11:39 WIB
Peringati Hari Kartini, PERURI Dorong Womenpreneur Mandiri dan Berdaya Saing di Karawang
Mengusung semangat Kartini, PERURI menggekar Womenpreneurs for Golden Indonesia untuk mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan melalui penguatan UMKM lokal yang seluruh pelakunya adalah perempuan.

Jumat, 25 April 2025 - 11:17 WIB
Kemenperin Gandeng JICA Pacu Digitalisasi IKM Komponen Otomotif
Industri otomotif selama ini telah memberikan kontribusi signfikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Peranan penting sektor ini turut didukung oleh industri kecil dan menengah (IKM) komponen…

Jumat, 25 April 2025 - 11:10 WIB
Produsen Mesin Pengolahan Kayu Asal China dan Singapura Siap Sukseskan IndoWood Expo 2025
Sejumlah delegasi dari perusahaan produsen mesin pengolahan kayu asal China dan Singapura, yang difasilitasi oleh Pablo Publishing dan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI)…

Jumat, 25 April 2025 - 10:52 WIB
Monica Kezia Sembiring Siap Harumkan Nama Bangsa di 72nd Miss World Festival 2025
Dengan berbagai dukungan dan persiapan matang, Miss Indonesia 2024 Monica Kezia Sembiring siap mengukir prestasi dan membawa nama Indonesia bersinar di panggung Miss World 2025.

Jumat, 25 April 2025 - 10:41 WIB
Lazuna Chicken dan Dompet Dhuafa Sulsel Gelar Pelatihan Sekolah Tanggap Bencana di SMA 19 Makassar
Lazuna Chicken bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Sulsel dan Dompet Dhuafa Volunteer Sulsel menggelar pelatihan Sekolah Tanggap Bencana di SMA Negeri 19 Makassar, yang beralamat di Jalan Nipa-Nipa,…
Komentar Berita