Arwana Keramik Tetap Melaju Kencang dengan Dividen Payout Ratio yang Lebih Besar
Oleh : Ridwan | Selasa, 08 April 2025 - 22:38 WIB

Jajaran Komisaris dan Direksi PT Arwana Citramulia Tbk, berfoto bersama setelah selesai RUPST 2024
INDUSTRY.co.id - Tangerang - PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) sukses menutup tahun buku 2024 dengan hasil penjualan bersih sebesar Rp 2,63 triliun atau meningkat 7,55% dibandingkan perolehan di tahun sebelumnya sebesar Rp 2,44 triliun.
Perseroan menargetkan penjualan bersih tahun 2025 sebesar Rp3,13 triliun, meningkat 19% dibandingkan raihan penjualan bersih di tahun 2024. Sementara, target laba bersih tahun 2025 dicanangkan sebesar Rp 470 miliar, meningkat 10% dibandingkan tahun 2024.
Chief Operating Officer PT Arwana Citramulia Tbk, Edy Suyanto mengatakan, perseroan telah mengumpulkan sejumlah strategi yang akan dijalankan untuk mengejar target-target yang telah ditentukan, salah satunya mengincar segmen produk baru yang belum masuk portofolio produk sebelumnya, yaitu porselen lantai berukuran besar.
"Selain itu, perseroan juga akan lebih mengoptimalkan produk mix dengan porsi produk keramik rectified yang lebih besar," kata Edy seusai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Tangerang, Selasa (8/4).
Menurutnya, kedua lini produk ini menawarkan margin laba yang lebih besar, dan terbukti semakin diminati pasar. "Sehingga, di tahun 2025 dan kedepannya, harga jual rata-rata yang diraih diharapkan akan semakin tinggi, dan juga sales volume yang lebih besar," terangnya.
Adapun, lanjut Edy, ekspansi ke segmen porselen berukuran besar nantinya akan dipasok dari pabrik baru Plant 4D di Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang ditargetkan akan mulai beroperasi di triwulan IV tahun 2025.
Plant 4D akan memiliki kemampuan untuk memproduksi hingga 18.000 meter persegi per hari untuk produk porselen lantai berukuran 60x60 cm, 80x80 cm, dan 60x120 cm. Sementara Plant 5C di Mojokerto, Jawa Timur yang sebelumnya memproduksi porselen lantai berukuran 60x60 cm direncanakan akan dikembangkan untuk bisa memproduksi porselen lantai hingga berukuran 60x120 cm di triwulan yang sama.
Untuk memproduksi jenis produk keramik rectified, Perseroan sudah menjalankan pengalihan sejumlah lini pabrikasi sejak tahun 2023, sehingga saat ini terus bertumbuh dari 4 menjadi 11 lini pabrikasi. Pembangunan Plant 4D sendiri sudah bergulir ke tahap lanjutan.
Sebelumnya, Perseroan juga telah menandatangani kontrak pembelian mesin produksi dari Italia pada tanggal 7 April 2025 yang disaksikan oleh Duta Besar Italia untuk Indonesia, Roberto Colamine di Jakarta.
"Dengan realisasi proyek-proyek ini, segmen pasar yang akan bisa dilayani Perseroan mulai dari produk keramik 40x40 cm untuk hunian sederhana, keramik dinding beragam ukuran, keramik 50x50 dan 60x60 cm yang sedang tren, hingga produk porselen berukuran 80x80 dan 60x120 yang lazim dipasang di hunian mewah, apartemen, serta gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan," tutup Edy.
Pembagian Dividen
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), 99% dari pemegang saham yang hadir setuju untuk membagikan deviden tunai sebesar Rp43 per saham. Dengan nominal pembagian dividen tunai tersebut, maka payout ratio akan mencapai 74% dari laba bersih Rp 425,97 miliar yang diraih di tahun buku 2024, sementara sisanya sebagai laba ditahan.
Baca Juga
Asaki Usul Pemerintah Impor Gas dari AS Sebagai Langkah Win Win Solution
Asaki: TKDN & Program 3 Juta Rumah Amankan Pasar Domestik Keramik…
Industri Pengguna Gas Bumi Desak Implementasi HGBT Sesuai Kepmen…
Pasca HGBT Dilanjutkan Industri Keramik Nasional Makin Cerah, Siap…
Roman Rilis 24 Koleksi Ubin Granit Terbaru dengan Teknologi Terkini
Industri Hari Ini

Kamis, 17 April 2025 - 20:05 WIB
Ditopang Penjualan Residensial, Pendapatan Metland Tembus Rp 2,021 Triliun Sepanjang 2024
PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,021 triliun atau tumbuh sebesar 18,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) sebesar Rp1,705 triliun.

Kamis, 17 April 2025 - 18:02 WIB
Fenomena Borong Emas Berlanjut, FOMO Atau Rasional?
Fenomena borong emas masih berlanjut hingga saat ini. Tren borong emas berdampak pada tingkat pembelian emas yang meningkat tajam. Momentum ini terjadi lantaran kondisi ekonomi yang tak menentu…

Kamis, 17 April 2025 - 16:00 WIB
Gawat! Pelonggaran TKDN & Pertek Bikin Cemas Pelaku Industri Elektronik
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman menyebut bahwa kebijakan pelonggaran TKDN dan Pertek dapat menyebabkan kekacauan di industri elekronik nasional. Bahkan,…

Kamis, 17 April 2025 - 15:54 WIB
ESSA Bagikan Dividen Sebesar Rp172,26 Miliar
PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA), Perusahaan terbuka yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak, mengumumkan pembagian dividen…

Kamis, 17 April 2025 - 15:51 WIB
Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA, Dorong Efisiensi Ekspor Nasional
Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan menghadirkan solusi layanan keuangan terbaik bagi nasabah wholesale, khususnya pelaku ekspor yang…
Komentar Berita