Inovator Plester Luka, Hansaplast Pemimpin Pasar Perawatan Luka di Era Digital
Oleh : Kormen Barus | Kamis, 03 April 2025 - 16:38 WIB

Hansaplast
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Lebih dari satu abad sejak pertama kali diperkenalkan di Jerman pada tahun 1922 oleh Beiersdorf, Hansaplast telah menjelma menjadi nama yang sangat akrab di hati masyarakat global, termasuk Indonesia. Masuk ke Tanah Air sejak tahun 1929 dengan nama Handyplast, Hansaplast bukan sekadar plester luka—tetapi simbol dari perawatan, perlindungan, dan inovasi yang terus berkembang mengikuti zaman.
“Hansaplast menjadi salah satu plester perekat pertama di pasaran, dan sejak awal kehadirannya di Indonesia, kami terus berkembang untuk menjadi lebih dari sekadar plester,” ujar Yosephine Carolline, Senior Brand Manager Hansaplast.
Hingga tahun 2025, Hansaplast telah mantap memposisikan diri sebagai market leader dalam kategori perawatan luka. Produk-produknya tak lagi terbatas pada plester, tetapi juga merambah ke antiseptik, salep, dan inovasi perawatan luka lainnya. Pertumbuhan ini didorong oleh kepercayaan masyarakat terhadap kualitas Hansaplast yang telah teruji selama puluhan tahun.
“Pertumbuhan Hansaplast didukung oleh kualitas terpercaya baik dari produksi lokal maupun impor. Semua produk kami juga telah tersertifikasi halal, dan kami menjadi pionir dalam edukasi digital kepada konsumen,” jelas Yosephine.
Di tengah persaingan merek di kategori yang sama, Hansaplast unggul dalam beberapa aspek kunci: brand awareness yang tinggi, rangkaian produk yang lengkap, dan kualitas yang tak diragukan. Ini menjadi fondasi kuat yang membedakan Hansaplast dari para kompetitor.
Namun yang membuat Hansaplast semakin relevan dengan generasi saat ini adalah kemampuannya merangkul dunia digital. Dalam era di mana kepercayaan dan edukasi datang dari layar gawai, Hansaplast hadir secara aktif di berbagai platform digital seperti media sosial, YouTube, dan melalui kolaborasi dengan influencer.
“Popularitas di ranah digital sangat membantu dalam meningkatkan brand awareness dan kepercayaan. Konsumen yang teredukasi lebih percaya pada brand dan mampu melakukan swamedikasi dengan benar terhadap kondisi luka mereka,” jelasnya.
Strategi digital Hansaplast bukan sekadar hadir, tetapi berinovasi secara konsisten. Konten-konten yang dibangun selalu mengikuti tren dan disesuaikan dengan karakteristik audiens Indonesia. “Kami melakukan revamp komunikasi secara berkala dan menyusun strategi media sosial yang kuat, agar selalu relevan dan engaging.”
Kesuksesan strategi ini tentu tidak lepas dari tim yang solid di balik layar. Yosephine menekankan pentingnya kolaborasi, adaptasi terhadap tren, dan mendengarkan suara konsumen sebagai bagian dari proses. “Kami selalu melibatkan tim secara aktif, mendengarkan feedback konsumen, dan terus belajar dari perkembangan media sosial di Indonesia.”
Lalu apa kunci utama kesuksesan Hansaplast di tengah persaingan dan dinamika pasar digital yang cepat berubah? Menurut Yosephine, ada tiga hal yang dilakukan Hansaplast, yakni edukasi, inovasi dan kualitas.
“Edukasi, inovasi, dan kualitas. Tiga hal inilah yang terus kami pegang untuk menjaga relevansi dan kepercayaan masyarakat terhadap Hansaplast,” tegasnya.
Dengan semangat terus berinovasi dan menjaga kualitas, Hansaplast membuktikan bahwa brand yang telah berumur nyaris satu abad pun bisa tetap relevan selama tidak berhenti mendengar, belajar, dan berkembang bersama konsumennya.
Baca Juga
Simak Cerita SIG Jelang Idulfitri, Pererat Silaturahmi dengan Stakeholder…
GrowCircle, Billionaire Mindset & PIC Perkuat Jaringan Pengusaha…
9 Tahun Tak Mudik, Seorang Ibu Akhirnya Pulang Kampung Lewat Mudik…
Senyum Bahagia Pemudik, Saat SIG Memberangkatkan Ribuan Pemudik Empat…
Danamon Wujudkan Ramadan Lebih Berkah Melalui Program Mudik Bersama
Industri Hari Ini

Senin, 07 April 2025 - 14:30 WIB
Ubah Rugi Jadi Laba, INOV Optimis Pertahankan Kinerja Positif Tahun Ini
PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV), Perusahaan daur ulang limbah PET terkemuka dan terbesar di Indonesia INOV berhasil membukukan penjualan sebesar Rp629 Miliar pada tahun 2024, meningkat…

Senin, 07 April 2025 - 13:29 WIB
Lewat UMKM EXPO(RT), BRI Bantu Pengusaha UMKM Aksesori Ini Dapatkan Akses Pasar di Kancah Global
Sebagai bank dengan fokus pada pemberdayaan UMKM, BRI secara konsisten menghadirkan berbagai inisiatif dan solusi keuangan yang bertujuan memberdayakan pelaku UMKM, memperluas akses pasar serta…

Senin, 07 April 2025 - 12:45 WIB
Mitigasi Kebijakan Tarif Impor Trump, HKI Minta Pemerintah Dengarkan Kebutuhan Pelaku Industri
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump secara resmi mengumumkan pemberlakukan tarif dasar sebesar 10 persen untuk semua impor ke negara tersebut. Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI),…

Senin, 07 April 2025 - 10:45 WIB
Dampak Tarif Impor Trump, Pengusaha Elektronik Minta Pemerintah Percepat Kebijakan TKDN
Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) meminta agar Pemerintah RI mempercepat untuk mengeluarkan berbagai kebijakan Non-Tariff Measure (NTM) atau Non-Tariff Barrier (NTB).

Senin, 07 April 2025 - 09:32 WIB
Dompet Dhuafa Catat Penghimpunan Ramadan 1446 H Tumbuh 13,79 Persen
Sebagai lembaga amil zakat nasional, Dompet Dhuafa hadir melayani masyarakat Indonesia baik yang akan menyalurkan zakat, infak, sedekah dan wakafnya, juga mereka yang membutuhkan bantuan maupun…
Komentar Berita