Saadah Global Siap Jadi Pilar Ekosistem Halal dan Syariah Indonesia di Panggung Dunia
Oleh : Candra Mata | Senin, 24 Maret 2025 - 18:28 WIB

Sa'adah Global
INDUSTRY.co.id - Jakarta, Potensi besar industri halal dan ekonomi syariah di Indonesia mendorong lahirnya Saadah Global sebagai ekosistem baru yang berfokus pada penguatan industri halal dan syariah nasional. Didirikan pada akhir 2022, Saadah Global hadir sebagai bagian dari Dagang Grup dan ExportHub.id untuk menjawab kebutuhan berkembangnya produk dan layanan berbasis halal serta syariah.
Founder dan CEO Saadah Global, Ahmad Soffian, menjelaskan bahwa pendirian Saadah Global dilatarbelakangi oleh semakin besarnya kebutuhan akan produk halal di Indonesia seiring dengan perkembangan regulasi dan kesadaran masyarakat. "Saadah Global lahir dari kebutuhan untuk membentuk ekosistem halal dan syariah yang kuat. Kami melihat bahwa produk halal dan ekonomi syariah di Indonesia semakin berkembang, terutama sejak adanya regulasi jaminan produk halal yang wajib diterapkan di sektor makanan dan minuman," ujar Soffian saat ditemui di Jakarta.
Berangkat dari pengalaman membangun ExportHub.id sejak 2018, Ahmad Soffian melihat pentingnya pelengkap ekosistem halal untuk mendorong UMKM dan pelaku usaha nasional bersaing di pasar global. Saadah Global kini menaungi berbagai program, mulai dari pelatihan tenaga profesional halal dan syariah, pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), hingga pendampingan sertifikasi halal bagi pelaku usaha. "Kami punya lembaga pelatihan kerja (LPK) yang fokus mencetak profesional halal seperti penyelia halal, juru sembelih halal, hingga auditor halal. Ini penting karena untuk mendapatkan sertifikasi halal, setiap perusahaan wajib memiliki penyelia halal," jelasnya. Saadah Global juga membangun sistem sertifikasi profesi sebagai bagian dari strategi membentuk sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni dalam industri halal.
Soffian menegaskan bahwa potensi bisnis halal di Indonesia sangat besar. Dengan jumlah penduduk Muslim lebih dari 80 persen, kebutuhan produk halal terus meningkat, tidak hanya didorong oleh regulasi tetapi juga meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kehalalan produk, mulai dari proses produksi hingga kualitasnya.
Kesadaran masyarakat semakin tinggi bahwa produk halal itu bukan hanya soal cara sembelih, tapi juga food handling dan kualitas. Tahun 2025, konsumsi produk halal diperkirakan tembus 200 miliar dolar AS," ujar Soffian.
Selain makanan dan minuman, potensi industri halal juga merambah ke sektor lain seperti fesyen muslim, farmasi, kosmetik halal, hingga pariwisata halal. Menurutnya, mulai 2026 mendatang, sektor farmasi, obat-obatan, dan kosmetik juga akan diwajibkan bersertifikasi halal. "Indonesia punya peluang besar jadi produsen makanan halal terbesar di dunia. Begitu juga di sektor fesyen muslim, kita bisa menjadi pusat mode muslim dunia karena ekspor busana muslim terus meningkat," paparnya.
Ahmad Soffian menilai bahwa Indonesia punya potensi besar menjadi pusat industri halal dunia, didukung oleh regulasi kuat seperti Undang-Undang No. 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta peran aktif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS). "Dengan KNEKS, pemerintah sangat serius mendorong industri halal dan syariah. Kalau dibandingkan Malaysia, kita masih punya ruang besar untuk berkembang. Ini peluang besar bagi perbankan syariah dan ekonomi syariah kita," ungkapnya.
Menurut Soffian, selain memperkuat sektor halal, Indonesia juga harus mengembangkan ekosistem ekonomi syariah seperti wakaf, zakat, dan sukuk yang bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional.
Dalam mengembangkan ekosistem halal dan syariah, Saadah Global juga mendorong pemanfaatan teknologi dan inovasi, termasuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), untuk mempercepat transformasi industri halal di Indonesia. "Teknologi sangat penting. Dengan AI, pengembangan ekosistem halal bisa lebih cepat dan efektif. Ini yang akan kami dorong di Saadah Global," tegas Soffian.
Sebagai bagian dari rencana besar, Saadah Global akan menggabungkan antara penguatan produk halal dan penerapan prinsip syariah dalam bisnis, agar pelaku usaha tak hanya fokus pada sertifikasi halal, tetapi juga menjalankan bisnis yang sesuai dengan syariat. "Kami ingin pelaku usaha tidak hanya sekadar mendapatkan sertifikasi halal, tapi juga menjalankan bisnis sesuai syariah. Ini yang akan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri halal dan syariah global," pungkas Soffian.
Dengan regulasi yang mendukung, pasar dalam negeri yang besar, dan potensi ekspor yang terus meningkat, Soffian optimistis Saadah Global akan menjadi pilar penting dalam mendorong Indonesia menjadi pusat industri halal dunia. "Insya Allah, Indonesia punya peluang besar memimpin industri halal dunia. Saadah Global siap menjadi bagian dari ekosistem itu, memperkuat SDM, produk, dan pasar halal Indonesia," tutupnya.
Baca Juga
Samsung Perkuat Komitmen di Indonesia: Inovasi, Ekonomi, dan Keberlanjutan
Wamenlu Anis Matta Kagumi Zona Madina Dompet Dhuafa, Berdaya Dari…
Berikut Keunggulan Salurkan Zakat Melalui Lembaga Amil Zakat
ExportHub.id Dukung Transformasi UMKM Malang Menuju Pasar Ekspor…
Parsel Ramadan Dompet Dhuafa Beri Kebahagiaan Ikbal dan Anak-Anak…
Industri Hari Ini

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:16 WIB
Senyum Bahagia Anak—Anak Jalanan, Saat Menerima 623 Paket Sembako dari Umat Paroki Lely Malang
Malang – Menjelang perayaan Lebaran, umat Katolik Paroki Maria Diangkat ke Surga, Jl Bunga Lely 17, Malang mengadakan aksi berbagi sembako kepada anak-anak jalanan asuhan Jaringan Kemanusiaan…

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:11 WIB
Safari Ramadan TelkomGroup 1446H: Pastikan Infrastruktur Digital Tetap Aman untuk Ramadan dan Idulfitri Semakin Nyaman
Pada momen ramadan dan menjelang idulfitri 1446H, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) kembali melaksanakan kegiatan Safari Ramadan, agenda rutin tahunan yang menjadi bagian dari program…

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:06 WIB
Wow, Keren! Laba Bersih Wulandari Bangun Laksana (BSBK) Tahun 2024 Meroket 782,82%, Bukti Kinerja Gemilang!
Jakarta-PT. Wulandari Bangun Laksana, Tbk (BSBK), mencatatkan kinerja yang sangat memuaskan pada akhir tahun 2024. Emiten yang berlokasi di Balikpapan, provinsi Kalimantan Timur ini, mengelola…

Kamis, 27 Maret 2025 - 12:36 WIB
BRI Peduli Beri Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Desa BRILiaN Jatihurip
Jauh di jantung Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, terdapat Desa BRILiaN Jatihurip, sebuah desa yang menjadi contoh kemandirian perekonomian dengan masyarakatnya yang mengandalkan pertanian…

Kamis, 27 Maret 2025 - 12:31 WIB
Artaboga Gandeng Brinks Optimalkan Pengelolaan Kas dengan Digital Retail Solutions
Jakarta — PT Arta Boga Cemerlang, sole distributor OT Group, salah satu korporasi FMCG utama di Indonesia resmi menjalin kemitraan strategis dengan BRINKS, perusahaan global asal Amerika di…
Komentar Berita