Pengusaha Gelas Kaca Desak Pemerintah Terjun Langsung Pantau Implementasi Kebijakan HGBT
Oleh : Ridwan | Senin, 24 Maret 2025 - 16:12 WIB

Industri gelas kaca
INDUSTRY.co.id - Jakarta – Asosiasi Produsen Gelas Kaca Indonesia (APGI) meminta pemerintah terjun langsung memantau implementasi kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) yang tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM (Kepmen ESDM) Nomor 76K/MG.01/MEM.M/2025.
Ketua Umum APGI, Henry Sutanto menyebut bahwa hal tersebut menjadi sangat penting untuk memastikan implementasi kebijakan harga gas murah melalui skema HGTB untuk ketujuh sektor industri tepat sasaran.
“Jangan sampai nanti ditengah-tengah perjalanan kami dikenakan Alokasi Gas Industri Tertentu (AGIT) oleh pihak penyalur gas,” kata Henry kepada media di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, permasalahan AGIT yang ditetapkan oleh penyalur gas bumi sangat memberatkan dan mematikan industri nasional. Pasalnya, alokasi gas yag ditetapkan oleh penyalur mengharuskan industri membayar harga gas dengan lebih inggi.
“Untuk kuota atau volume gas di wilayah Timur dan Barat yang di supply oleh penyalur gas itu berbeda. Di wilayah Barat mencapai 73%, dan sisanya dikenakan gas regasifikasi USD 16,77 per MMBTU, sedangkan di wilayah Timur itu alokasinya hanya 58%,” terangnya.
Dia menegaskan bahwa dengan adanya perbedaan harga, khususnya di wilayah Timur dan Barat menimbulkan kompetisi yang tidak sehat. “Kalau harganya berbeda bisa dibayangkan akan terjadi saling bunuh. Kita ingin harga gas seragam di semua wilayah,” ungkap Henry.
APGI berharap implementasi HGBT sebesar USD 7 per MMBTU yang tertuang dalam Kepmen ESDM Nomor 76K/2025 dapat dilaksanakan secara optimal 100%, dan tanpa disertakan dengan kebijakan AGIT dari pihak penyalur gas.
“Kita harapkan seperti janji Pak Bahlil agar kuota AGIT atau apapun namanya tidak ada lagi. Dipenuhilah sesuai dengan Kepmen ESDM No.76K/2025, dan sesuai kuota yang diharapkan industri. Jadi jangan sampai nanti kami diberikan surat setiap bulan dari penyalur gas terkait alokasi gas,” tutup Henry.
Baca Juga
PGN Berangkatkan 1.267 Pemudik Menuju Lebaran Aman dan Nyaman
Produksi Listrik PGE Area Lumut Balai Mencapai 482 Juta KWh Sepanjang…
PGN Beri Santunan CSR 10.541 Anak Yatim di Bulan Ramadan
Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
Sah! Menteri Bahlil Resmi Terbitkan Aturan Baru Skema HGBT untuk…
Industri Hari Ini

Rabu, 26 Maret 2025 - 23:01 WIB
Selain Bagi Dividen 25%, RUPST BTN Setujui Akuisisi dan Restrukturisasi BTN Syariah Dijalankan
Jakarta– Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menyetujui perseroan mengakuisisi bank umum syariah (BUS) yakni PT Bank Victoria Syariah (BVIS)…

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:50 WIB
IKI Maret Sentuh Level 52,98, Manufaktur Indonesia Masih di Level Ekspansi
Optimisme pelaku industri Indonesia tersebut tercemin dari laporan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Maret 2025 yang masih berada di level ekspansi, dengan berada di angka 52,98. Tetapi…

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:45 WIB
Gandeng Chris Precht, OXO Group Indonesia Bakal Hadirkan Hunian Berkelanjutan di Bali
OXO Group resmi menggandeng Chris Precht, pemilik Studio Precht yang berbasis di Austria dalam mengembangkan OXO The Pavilions, proyek visioner berkonsep wellness living yang akan diluncurkan…

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:42 WIB
Jelang Spin Off, BTN Syariah Panen Penghargaan
Jakarta-Unit Usaha Syariah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk kembali meraih tiga penghargaan atas kinerjanya yang moncer.

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:18 WIB
WSBP Catatkan Pertumbuhan Pendapatan 31,58% Sepanjang 2024
PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan sebesar 31,58% sepanjang tahun 2024 menjadi Rp1,97 Triliun dibanding Rp1,49 Triliun…
Komentar Berita