Kemenperin Perkuat Branding IKM Kosmetik dan Obat Tradisional Lokal

Oleh : Candra Mata | Senin, 24 Maret 2025 - 06:00 WIB

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita.

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Industri kosmetik dan obat tradisional di Indonesia semakin menunjukkan pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Potensi industri kosmetik dan obat tradisional lokal memiliki ciri khas yang bersumber dari kekayaan dan keberagaman sumber daya alam.

“Pergeseran tren konsumen secara global yang mengarah pada produk alami dan berbasis bahan herbal pun turut mendukung perkembangan industri kosmetik dan obat tradisional,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (23/3).

Bahkan, dalam penggunaan tanaman obat dan bahan alami untuk pengobatan tradisional, juga sudah menjadi warisan budaya Indonesia. “Oleh karena itu, kami terus mendorong pengembangan daya saing IKM kosmetik dan obat tradisional dalam negeri melalui berbagai kegiatan fasilitasi dan pembinaan agar mereka mampu menguasai pasar lokal, serta dikenal dan masuk ke pasar global,” tutur Dirjen IKMA.

Kemenperin mencatat, komoditas produk kosmetik dan obat-obatan tradisional menunjukkan kinerja yang positif melalui capaian ekspor dan pertumbuhan unit usaha. “Pada periode Januari – November 2024, kinerja ekspor industri produk kosmetik menembus angka USD382,4 juta, sedangkan kinerja ekspor industri obat-obatan tradisional sebesar USD6,3 juta,” ungkap Reni.

Dirjen IKMA menjelaskan, berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), lebih dari 85 persen pelaku industri kosmetik dan obat-obatan tradisional merupakan sektor IKM. “Sehingga kontribusi IKM dalam kinerja sektor ini patut diapresiasi,” ujarnya.

Reni juga menyebutkan, industri kosmetik diprediksi mengalami pertumbuhan 4,3 persen per tahun (CAGR 2025-2030), sedangkan industri obat tradisional diperkirakan tumbuh 7,1 persen per tahunnya (CAGR 2024-2033).

“Kesadaran konsumen akan pentingnya bahan yang aman, ramah lingkungan, serta memiliki manfaat kesehatan yang lebih luas merupakan faktor kunci yang dapat membedakan produk satu dengan lainnya. Oleh karena itu, pelaku industri harus siap untuk mengembangkan produk yang inovatif dan memiliki nilai jual yang kuat,” imbuhnya.

Reni menekankan, pentingnya setiap IKM kosmetik dan obat tradisional agar dapat memiliki segmen pasar yang jelas sehingga strategi pemasaran dan penjenamaan (branding) dapat dijalankan dengan efektif dan efisien.

“Produk kosmetik dan obat tradisional memiliki segmentasi pasar yang beragam, seperti mass market, premium market, maupun niche market seperti produk halal, vegan, atau organik. Sehingga kami menganjurkan pelaku IKM melakukan riset terlebih dahulu untuk menentukan target pasar yang sesuai, jadi pemasaran dan branding-nya bisa fokus”, tambahnya.

Menurut Reni, penjenamaan juga perlu diikuti oleh positioning dan diferensiasi yang kuat agar dapat mendapatkan dan menjaga kepercayaan konsumen. “Setiap jenama kosmetik dan obat tradisional perlu menunjukkan keunggulan dan ciri khas mereka, misalnya dari inovasi formula, teknologi produksi, kemasan ramah lingkungan, maupun storytelling yang kuat, supaya konsumen jadi tertarik dan menjadikannya pilihan utama,” ungkapnya.

Sebagai salah satu upaya penguatan branding IKM kosmetik dan obat tradisional, Ditjen IKMA menggelar webinar bertajuk “Menentukan Target Pasar & Diferensiasi Produk” pada Jumat (14/3) lalu. Webinar tersebut menghadirkan dua narasumber praktisi, yaitu Henry Suhardja, pemilik jenama wewangian “Follow Me”, serta Andreas, Brand Manager dari PT Sinde Budi Sentosa yang memproduksi jamu tradisional.

Direktur IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Budi Setiawan mengatakan, produk kosmetik dan obat tradisional memiliki karakteristik masing-masing. “Kami berharap para peserta dapat terbantu dalam menentukan target pasar dan diferensiasi produk melalui paparan dan diskusi dengan narasumber praktisi yang telah terbukti sukses,” ujarnya.

Budi juga menyatakan bahwa webinar ini merupakan bagian awal dari rangkaian webinar pengembangan IKM kosmetik dan obat tradisional yang akan dilaksanakan sepanjang tahun 2025, dengan webinar lanjutan yang rencananya akan diselenggarakan pada bulan Juli dan November mendatang.

Menurut Budi, pengembangan IKM kosmetik dan obat tradisional, sebagaimana pengembangan IKM lainnya, perlu didukung oleh semua pihak, baik pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas bisnis. “Saya juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan para IKM untuk terus berinovasi, meningkatkan kualitas produk, serta membangun brand yang kuat agar produk kosmetik dan obat tradisional Indonesia dapat semakin mendunia,” tutupnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BAICHadirkan Layanan Bengkel Siaga 24 Jam pada30 Maret hingga 6 April 2025.

Rabu, 26 Maret 2025 - 19:27 WIB

Mudik Lebaran Nyaman Bersama BAIC, Hadirkan Layanan Bengkel Siaga 24 Jam

Dengan program Bengkel Siaga 24 Jam dan ERA, BAIC Indonesia memastikan perjalanan mudik Lebaran yang aman, nyaman, dan bebas khawatir bagi pelanggan di seluruh Indonesia.

Semakin aman, Didimax Kantongi Izin Transaksi Perdagangan Derivatif dari OJK

Rabu, 26 Maret 2025 - 19:12 WIB

Didimax Kantongi Izin OJK untuk Transaksi Perdagangan Derivatif, Perkuat Pasar Keuangan Indonesia

Resmi mendapatkan izin prinsip dari OJK, sesuai komitmen Didimax salah satu broker forex terbaik Indonesia dalam mendukung pertumbuhan industri keuangan nasional.

instalasi Joy Bag dari Buttonscarves di Senayan City.

Rabu, 26 Maret 2025 - 17:52 WIB

Buttonscarves Hadirkan Instalasi Joy Bag Setinggi 6,6 Meter di Senayan City

Buttonscarves kembali membuat gebrakan di dunia fashion dengan menghadirkan instalasi Joy Bag yang spektakuler di The Crystal, Senayan City, Jakarta.

Ilustrasi, Grafik skor index

Rabu, 26 Maret 2025 - 17:44 WIB

Laporan Kearney Ungkap Indonesia Siap untuk Peningkatan Pesat 5G dengan Merilis Spektrum sebagai Kunci Pembuka Potensi Industri

Riset dari konsultan global Kearney mengungkapkan bahwa 5G akan memasuki 'Impact Era,' di mana operator akhirnya dapat mulai memanfaatkan investasi dan meraih pertumbuhan secara komersial.

Peluncuran IKARAO, karaoke portable

Rabu, 26 Maret 2025 - 16:13 WIB

IKARAO Resmi Hadir di Indonesia: Solusi Karaoke Portabel Tanpa Ribet!

Nikmati karaoke di mana saja tanpa ribet dengan IKARAO! Perangkat karaoke portabel dengan fitur canggih, suara berkualitas, dan konektivitas mudah.